Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Jumat, 28 Desember 2007

SALAM UNTUK SEMUA



Tak peduli siapa pun anda, bila jari anda tersulut api, melepuhlah tanpa ayal.
Api tak mengenal siapa nama anda, apa kebangsaan dan kelompok, serta semua atribut-atribut yang anda bawa sepanjang hari.
Api akan membakar.
Sia-sialah kesombongan jari di hadapan sang api yang melepuhkan.


Karena kita berpijak di atas bumi yang sama, meringkuk di bawah langit yang sama, berusaha di terik matahari yang sama, maka sesungguhnya tiada guna keangkuhan atas nama diri sendiri, atas nama kebangsaan, atas nama kelompok,bahkan atas nama segala sesuatunya.

Sejatinya manusia bergerombol dalam satu ras, yaitu ras manusia.

Maka, atas nama manusialah kita berjabatan tangan.Mari, kita singkirkan perbedaan yang kita agung-agungkan. Setiap manusia unik, itu adalah pasti. Namun, di hadapan ke Agungan Penguasa Alam Raya Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, manusia adalah sama merayap, sama merangkak, sama bersujud, sama mengangkat tangan, sama menengadahkan kepala,sama mempersembahkan air mata.

Tak ada benteng yang patut kita tinggikan,selain persaudaraan antar sesama kita.

Perkenankan kami, atas nama editor webblog PWS Medan menelangkupkan kedua telapak tangan di dada dalam keheningan, mengucapkan:

Kepada saudara-saudara Kristiani:
Selamat Natal 2008, semoga Kasih senantiasa tercurah di antara kita.

Kepada saudara-saudara Muslim :
Selamat Idul Adha 1428 H, Semoga Allah SWT. memperkenankan doa dan harapan kita

Kepada seluruh rekan-rekan Pengurus , Anggota serta Seluruh pembaca Web PWS ,
Selamat Tahun Baru 2008, semoga seluruh makhluk di alam raya ini berbahagia.


Asinan Bogor


Salah satu jenis makanan yang sangat populer di Bogor, baik bagi masyarakat Bogor maupun Jakarta adalah asinan Bogor.
Asinan Bogor merupakan jenis makanan yang terdiri dari buah-buahan segar, atau sayuran asin, dan sayuran segar lain yang diberi kuah warna merah yang rasanya segar, manis dan asam.

Meskipun namanya asinan, rasanya tidak asin malahan lebih kearah manis-pedas. Dinamakan asinan barangkali karena salah satu komponennya sawi asin.
Asinan ini banyak dijual disepanjang jalan Suryakencana dan Siliwangi, tapi yang populer dan enak citarasanya adalah Asinan Gedung Dalam dan Asinan jalan roda(memiliki komponen oncom hitam bakar).
Ada tiga jenis asinan yang dijual di Bogor, setiap jenis selalu ditaburkan kacang goreng yang berkulit ari dan kuah yang berwarna merah terang, jenis-jenisnya yaitu :
Asinan Buah,
komponennya adalah:Nenas Bogor segar yang diiris tipis melintang dipotong menjadi empat. Buah salak Jambu air segar. Ubi jalar, diiris tipis-tipis bundar melingkar. Bengkuang segar, dipotong dengan irisan tidak beraturan. Manisan kedongdong, dipotong memanjang.
Asinan Sayur,
memiliki komponen sebagai berikut :Sawi asin, dipotong melintang 2 cm. Bawang kecil yang telah diasinkan. Rajangan kubis segar (putih). Irisan melintang ketimun segar. Touge segar. Tahu segar. Tahu kuning diiris bentuk segitiga. Diberi segenggam daun antanan segar.

Asinan Campur,
seperti namanya, merupakan campuran antara asinan buah dan asinan sayur. Biasanya dengan komposisi lengkap dicampur sedikit sayuran yang terdiri dari irisan kol, irisan wortel dan kecambah.
Sayangnya di Medan ini sulit sekali mencari asinan seperti ini . . . .
Ada yang mau coba bisnis ???


Kamis, 27 Desember 2007

WAKTU AKAN MENOLONG


Dahulu kala, ada sebuah pulau yang dihuni oleh berbagai bentuk emosi dan perasaan manusia; seperti,
BAHAGIA, SEDIH, ILMU , KAYA dan lain sebagainya,termasuk CINTA.

Suatu hari datanglah berita bahwa pulau itu akan tenggelam, maka diminta pada semuanya untuk mempersiapkan perahu dan meninggalkan pulau. Saat semuanya pergi, hanya CINTA yang masih tertinggal. CINTA menunggu hingga tiba saat-saat yang terakhir. Dan, ketika pulau sudah hampir tenggelam,CINTA memutuskan untuk mencari bantuan.


Tak beberapa lama, KAYA melintas dengan perahunya yang luar biasa mewah.CINTA berkata, "KAYA, maukah kau membawa aku?"
KAYA menjawab, "Tidak, saya tidak bisa. Perahuku penuh dengan emas dan perak. Tak ada lagi tempat untukmu."

Kemudian, CINTA memohon pada CEMAS yang lewat dengan perahunya yang indah."CEMAS, tolonglah aku."
Maaf, aku tidak bisa menolongmu, CINTA. Aku khawatir kau akan merusakkan perahuku," jawab CEMAS.

SEDIH lewat di depan CINTA. Sekali lagi CINTA memohon bantuan dari SEDIH,"SEDIH, ajaklah aku bersamamu."
Namun SEDIH menjawab, "Oh, CINTA. Aku begitu sedih. Aku ingin menyendiri."

Tak lama BAHAGIA lewat, tapi ia tampak begitu bahagia hingga tidak mendengar panggilan CINTA.

Tiba-tiba terdengar suara,

"Ayo CINTA, aku akan menolongmu." Tampaklah sosok yang begitu tua. CINTA merasa begitu senang sampai-sampai ia lupa menanyakan siapakah yang menolongnya itu.Ketika mereka sampai di daratan, sosok tua itu pergi meninggalkan CINTA.Baru kemudian CINTA tersadarkan bahwa ia berhutang budi pada sosok tua itu.

Lalu ia menanyakan hal itu pada ILMU, "Wahai ilmu, siapakah yang telah menolongku tadi?"
"Itu tadi adalah WAKTU," jawab ILMU.
"WAKTU?" kata CINTA heran. "Tapi mengapa WAKTU menolongku?"

ILMU tersenyum dan menjawab dengan penuh kebijakan, "Karena hanya WAKTU yang mampu memahami bahwa CINTA adalah penyelamat yang paling baik."


Djodi


Selasa, 25 Desember 2007

Siapa yang tidak ingin sukses ? Kelihatannya aneh menanyakan hal tersebut. Tetapi hampir sebagian besar orang yang Anda kenal tidak pernah meraih kesu

Kiriman Kang Irwan Rahayu

Siapa yang tidak ingin sukses ? Kelihatannya aneh menanyakan hal tersebut. Tetapi hampir sebagian besar orang yang Anda kenal tidak pernah meraih kesuksesan. Mereka hanya memimpikannya dan membicarakannya, tetapi tidak menjalankannya. Itu yang sangat disayangkan. Mengapa ?

Karena sebagian besar orang tidak memahami sukses. Sukses bukanlah hasil keberuntungan, bukan juga sesuatu yang Anda peroleh di waktu-waktu keajaiban di dalam hidup anda. Sukses bukanlah tujuan melainkan gaya hidup. Satu-satunya cara untuk meraih sukses sejati adalah dengan melakukannya setiap hari.

Yang perlu Anda ketahui untuk menjadi sukses yaitu Anda adalah apa yang Anda lakukan sehari-hari, mula-mula Anda membentuk kebiasaan kemudian kebiasaan itu membentuk Anda, membentuk kebiasaan sukses adalah semudah membangun kebiasaan gagal. Setiap hari Anda hidup, Anda sedang dalam proses menjadi sesuatu. Menjadi sesuatu yang yang lebih baik atau lebih buruk semuanya bergantung kepada apa yang Anda berikan untuk diri Anda sendiri.


Banyak orang sebelum Anda mencari kesuksesan dan tidak pernah menemukannya. Mereka membayangkannya seperti mencari kitab kuno atau mata air awet muda, sesuatu yang perlu diperoleh pada akhir petualangan yang panjang. Ada yang percaya bahwa sukses adalah seperti hubungan yang perlu dimenangkan. Sementara yang lainnya menganggapnya sebagai jabatan untuk diraih atau benda untuk dimiliki. Tetapi sukses bukanlah itu semua. Sukses bukan tujuan untuk dicapai. Sukses adalah proses perjalanan untuk dilalui. Dan Anda sedang melaluinya setiap hari.


Perlu waktu yang lama bagi kebanyakan orang untuk mengetahui apa maksud Tuhan menciptakan mereka. Jika Anda mau, Anda dapat menjelajahi hal-hal di dalam dunia dan belajar lebih banyak mengenai tujuan hidup Anda setiap hari. Anda dapat terlibat di dalam kegiatan-kegiatan yang menolong pikiran, tubuh, dan batin Anda lebih bertumbuh. Dan Anda dapat menunjukkan dalam tindakan besar atau kecil yang menolong orang lain.


Sukses adalah mengetahui tujuan hidup Anda, menabur benih yang menolong orang lain, dan bertumbuh menuju potensi maksimum Anda. Pintu menuju pembebasan potensi Anda sedang menuju Anda. Kuncinya ada di perjalanan Anda. Temukan segera kunci itu. Jika Anda melakukannya, maka Anda sedang sukses hari ini. Andapun akan sukses esok hari. Bagaimana mengeja SUKSES ?

S = Seleksi tujuan anda
U = Urutkan prioritas dan potensi Anda
K = Komitmen pada rencana anda
S = Siapkan perjalanan Anda
E = Ekspresikan visi dalam tindakan
S = Serahkan hasilnya pada Allah SWT.

Berikut ini adalah tujuh langkah sukses yang dapat Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan Anda :

1. Buatlah komitmen untuk bertumbuh setiap hari.Satu dari kekeliruan terbesar yang orang buat adalah memiliki fokus yang salah. Sukses bukan datang dari membeli, meraih, atau memperoleh sesuatu. Sukses datang sebagai hasil dari pertumbuhan.

Jika Anda membuat sasaran untuk bertumbuh sedikit setiap hari, maka tak lama kemudian Anda akan mulai melihat hasil positif di dalam kehidupan Anda. Seperti ungkapan penulis puisi Robert Browning, "Untuk apa hidup di dunia kalau bukan untuk bertumbuh ?"

2. Hargai proses lebih dari peristiwa yang terjadi.Peristiwa dalam suatu kurun waktu tertentu memang baik untuk diambil sebagai sumber pengambilan keputusan, tetapi proses perubahan dan pertumbuhan memiliki nilai yang kekal. Jika Anda ingin naik ke tingkat kehidupan selanjutnya, bertekadlah untuk terus menerus memperbaiki diri Anda.

3. Jangan menunggu inspirasi.Pemain bola basket yang terkenal, Jerry West berkata, "Anda tidak melakukan banyak hal di hidup Nada, jika Anda hanya bekerja di hari-hari yang Anda rasakan baik". Orang-orang menjadi besar karena mereka memotivasi diri dan memberikan yang terbaik dari hidup mereka, tanpa menghiraukan apa yang mereka rasakan. Untuk menjadi sukses, berjuanglah.

4. Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan.Satu dari pelajaran-pelajaran terbesar adalah prinsip : bayar sekarang, bersenang-senang kemudian. Dalam hidup ini, Anda harus membayar untuk segala hal. Bedanya hanyalah Anda membayar di muka atau di belakang. Jika Anda membayar sekarang, Anda akan mendapatkan imbalan yang lebih besar di kemudian hari dan imbalan itu juga terasa lebih manis.

5. Memiliki impian besar.Memang tidak perlu membayar apa-apa untuk memimpikan hal-hal yang kecil. Robert J. Kriegel dan Louis Patler, penulis buku If It Ain't Broke, Break It, mengungkapkan, "Kita tidak memiliki acuan pasti mengenai sejauh mana keterbatasan manusia itu.

Semua tes, stopwatch, dan garis finish tidak dapat mengukur potensi manusia. Ketika seseorang mengejar impiannya, mereka jauh melampaui apa yang kelihatannya menjadi keterbatasan mereka. Potensi yang ada di dalam kita tidak terbatas dan masih banyak yang belum dijelajahi. Saat mana Anda memikirkan keterbatasan, Anda sedang menciptakannya".

6. Urutkan prioritas.Satu kesamaan yang dimiliki semua orang sukses adalah mereka menguasai kemampuan mengorganisasi manajemen waktu. Yang pertama dan paling utama, mereka telah mengorganisasi diri mereka. Henry Kaiser, pendiri Kaiser Aluminium dan Kaiser Permanente Health Care, berkata, "Setiap menit yang diinvestasikan ke dalam perencanaan akan menghemat dua menit waktu pelaksanaan". Anda tidak akan pernah memperoleh kembali waktu yang hilang, jadi optimalkan setiap waktu yang ada.

7. Berkorban untuk memperoleh peningkatan.Tidak ada sesuatu yang berharga diperoleh tanpa pengorbanan. Hidup dipenuhi dengan kejadian-kejadian kritis ketika Anda akan mendapat kesempatan untuk menukarkan milik Anda yang berharga dengan yang lainnya. Tetap buka mata untuk kejadian-kejadian seperti itu dan selalu pastikan Anda sedang naik bukan turun.

Jika Anda mendedikasikan diri Anda kepada tujuh langkah diatas, Anda akan tetap meningkatkan diri Anda dan Anda akan sukses. Pertumbuhan mungkin tidak sepesat seperti yang lainnya, tetapi Anda akan melihat kemajuan Anda sendiri hampir dalam seketika. Dan meskipun pengakuan dari orang lain berlangsung dengan lambat, jangan putus asa. Tetap lakukan. Pada akhirnya, Anda akan sukses. [John C. Maxwell]

Sent by Irwan Rahayu , PWS member sejak tahun "80'an )

Oto Iskandar Dinata


Terus terang, kuring mah ka Bah Oto teh, teu pati apal. Estu ngan ukuringet-inget poho waktu keur sakola dasar di lembur. Kitu oge ukur sakolebat, kasabit-sabit dina pangajaran di sakola, duka teuing pangajaran naon, poho deui. Teuing salah saha, pangna kuring nepi kakitu, teu pati wanoh jeung tokoh Sunda, anu geuning sakitu pikareueuseunana. Padahal kuring teh teureuh Sunda pituin.


Tapi kuringteu ngarasa salah deuih, kitu deui kuring yakin, lain salah kolot kuring, da barina ge, najan kuring resep maca ti leuleutik, asa aranglangka nu ngabahas perkara Bah Oto teh. Nu salah mah ceuk kuring, nubaroga kaweruh jeung pangaruh kana perkara eta, teu pati daek nyayagikeun bacaaeun keur jalma dusun pantar kuring.Rada wanoh ka Bah Oto teh, estu anyar-anyar ieu, pedah kagiridig kutulisan di milis, jeung maca beja tina koran, nu ngabahas raratan SiAbah.


Geuning kitu dongengna jeung nasibna Si Abah teh. Tamba tambelar jeung joledar teuing, nya ngotektak di Internet, nu pakait jeung BahOto, kabeneran meunang sababaraha beja, nu jigana rada ngabengraskeunkeur mikawanoh Bah Oto. Sugan aya nu rek miluan, mikawanoh Bah Oto,hayu geura urang toong babarengan.


Mengenang Bapak Sunda Oto Iskandar di Nata


Misteri yang tak Kunjung Terkuak

DUA puluh Desember adalah waktu yang disepakati sebagai hari wafat Pahlawan Nasional Oto Iskandar di Nata (Otista). Namun, bagi orangSunda, peristiwa itu tetap menyisakan tanya.

Misteri itu berawal pada 10 Desember 1945, ketika mantan Menteri Negara itu diculik Lasykar Hitam atas tuduhan sebagai mata-mata NICA.Sepuluh hari berselang, Otista dibunuh di Pantai Mauk Tangerang.Kasusnya mulai diselidiki pada 1951. Enam tahun kemudian, kasus itu disidangkan dan berakhir pada 1959. Moch. Mujitaba bin Murkam, salah seorang yang terlibat penculikan dan pembunuhan, kemudian dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.Mengusut kasus Otista memang sulit dan sangat kompleks. Selain keterbatasan kemampuan aparat saat itu, penyelidikan yang baru dimulai lima tahun setelah kejadian, tentu saja mengganggu bahkan menghilangkan bekas dan bukti kasus.


Adalah Moch. Enduh, polisi yang sudah melakukan penyelidikan sejak1951. Berkat kegigihan Komisaris Polisi II itu lah, Mujitaba berhasil ditangkap pada 1956. Pengadilan kasus Otista pun berlangsung alot.Setelah 12 orang saksi berhasil dihadirkan di muka sidang, Mujitaba terus membantah telah membunuh Otista. Namun, ia tak bisa menolak keterlibatannya dalam peristiwa itu.Pengadilan dipimpin Hakim Raffli Rasad dan jaksa R. Sutisna, Sirin St.Pangeran, dan Priyatna Abdulrasyid, yang bertugas secara bergantian.Sementara itu, pembelanya ialah Harjono Tjokrosubeno.


Kepada JaksaPriyatna, Mujitaba sempat "bernyanyi" soal keterlibatan sejumlah orang yang saat itu telah menjadi tokoh nasional. Sayang, upaya Priyatnauntuk melakukan pengusutan lebih lanjut ditolak pengadilan.


Upaya mencari kaitan kematian Otista dengan Lasykar Hitam ternyata tidak membuahkan hasil memuaskan. Lasykar Hitam hanyalah pelaku lapangan. Organ itu bergerak di bawah Direktorium pimpinan K.H. Achmad Chairun, yang saat itu (1945-1946), mengambil alih pemerintahanTangerang. Kepentingan rezim Chairun ini juga lemah sebab mereka memisahkan diri dari RI. Untuk apa mereka menculik "pengkhianat" RI kalau mereka sendiri tidak mengakui RI. Rezim Chairun lebih tepat dikatakan telah "diorder" untuk menculikOtista. Lalu ditugaskanlah Lasykar Hitam yang menjadi inti dari Pasukan Berani Mati pimpinan Syekh Abdullah.


Belum ditemukan informasi yang kuat, siapa mastermind yang "mengorder" penculikan dan pembunuhan itu.Asumsi pada skenario ini adalah sedikitnya pengetahuan para pelaku terhadap sosok Otista. Di pengadilan, hampir semua saksi mengaku tidakmengenal Otista sebelumnya, kecuali Djumadi yang anggota BKR. Merekahanya dibekali informasi bahwa Otista adalah "Mata-mata musuh yang menjual kota Bandung satu miliun!" Tidak jelas apakah dalam bentuk gulden atau rupiah. Adanya tuduhan ini faktual karena diakui dalam proses pengadilan. Lalu, dari mana angka satu miliun itu?


Ketika tentara Jepang panik karena pasukan Sekutu sudah tiba diIndonesia, sebagian dari mereka kebingungan dengan sejumlah dana yang terkumpul pada masa pendudukan. Di antara dana itu ada yang diserahkankepada sejumlah tokoh sebagai bekal perjuangan. Menurut sumber yang masih harus diverifikasi, Otista adalah salah seorang yang menerima dana titipan itu. Seorang Jepang yang kemudian membantu perjuangan gerilya RI, mengakui pernah menyerahkan sejumlah uang kepada Otista.Demikianlah kira-kira sebab musabab adanya tuduhan Otista punya uang 1juta itu.


Dengan hilangnya Otista, Bandung dan Jawa Barat kehilangan salah seorang pemimpinnya yang paling penting. Kepemimpinan di Bandung punjadi cerai-berai. Jawa Barat dipimpin orang non-Sunda, sementara tokohSunda malah jadi pemimpin di daerah lain. Kekuatan kaum nasionalis diBandung seolah kehilangan arah dan tumpuan. Mereka terjebak dalam situasi saling curiga. Oleh karena itulah Sekutu "lebih mudah"menaklukkan Bandung.Apakah Lasykar Hitam dan Direktorium rezim Achmad Chairun diuntungkan dengan perbuatannya? Tidak.


Yang mereka lakukan terbukti sia-siabelaka dan tidak menambah apa pun untuk perjuangan Republik selain penyesalan. Mereka malah mengotori perjuangan Republik karena memisahkan diri. Dalam konteks perjuangan yang lebih luas mereka juga bagian dari korban. Korban provokasi tokoh yang berkhianat atau korbanintelijen musuh.Apakah --kalau benar ada-- kawan Otista yang berkhianat itu yang beruntung? Tidak juga. Sejarah kemudian mencatat bahwa Otista tidak bersalah dan namanya sudah dipulihkan dengan pengangkatannya sebagai Pahlawan Nasional.


Sebaliknya sang kawan itu mungkin sampai akhir hayatnya memendam rasa takut dan sesal. Perbuatannya terbukti hanya merusak kesatuan perjuangan Republik.Lalu siapa yang rugi? Yang rugi adalah para pemimpin republik karena hubungan mereka dengan rakyat diputus oleh pagar betis pemuda dan amukmassa di setiap sudut kota. Kendali mereka menjadi sangat lemah.Begitu pula yang paling rugi dari hilangnya Otista adalah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik.


Hal itu diakui secara jujur oleh Presiden Sukarno (kantor beritaAntara, 29/09/1950) bahwa Otista memang salah seorang putra Indonesiayang banyak sekali jasanya kepada tanah air dan bangsa. "Kalau umpamanya Tuan Oto sekarang ini masih hidup, sudah tentu beliau akan memberi lagi jasa-jasanya yang besar kepada negara kita ini dan banyak kesulitan yang kita hadapi sekarang ini lebih mudah diatasi."Kerugian juga dirasakan oleh warga Jawa Barat, masyarakat yang sejak awal 1930-an sudah dipersiapkan Otista untuk menyongsong kemerdekaan.


Melalui Paguyuban Pasundan yang dipimpinnya sejak 1931, Otista terus-menerus menggelorakan semangat kemerdekaan melalui persatuan,kedisiplinan, dan kesungguhan bekerja. Kerugian orang Sunda atas hilangnya Otista itu tidak hanya dari aspek politik, tetapi juga dari aspek sosial, pendidikan, ekonomi, dan budaya.Dari aspek sosial-pendidikan- ekonomi adalah kesulitan dalam menghidupkan kembali Paguyuban Pasundan. Sebagaimana diketahui,Paguyuban Pasundan ketika dibubarkan pada 1942 sedang dalam puncak keemasannya.


Organisasi massa ini bergerak di banyak bidang sosial,pendidikan, dan ekonomi. Ada rumah sakit dan sekolah. Ada koperasi danperbankan. Ada penerbitan dan percetakan. Ada organisasi perempuan dan pemuda dan banyak hal lain lagi. Dalam aspek kebudayaan, kerugian orang Sunda adalah hilangnya keseimbangan kepemimpinan.


Apakah kita sudah cukup menghormati jasa Otista? Tokoh Sunda ini sudahjadi Pahlawan Nasional. Ia juga sudah jadi nama jalan-jalan protokol di berbagai kota besar dan kecil. Dari sisi formal mungkin sudah memadai. Akan tetapi dari sisi kepentingan yang lebih luas, untuk tumbuh kembangnya budaya Sunda ke depan, rasanya kita masih perlu untuk lebih memberi lagi penghormatan. Umpamanya, membuatkan sebuah museum yang didekasikan untuk mengenang jasa dan perjuangannya.


Oto Iskandar di Nata hidup hampir tanpa cela dan mati sebagai syahid.Mengenang Otista adalah seperti mengisi kembali bahan bakar yang hampir habis. Totalitasnya pada perjuangan benar-benar berakhir pada titik darahnya yang penghabisan. Sebagaimana pernah diamanatkanOtista,

"Perbuatan yang harus dan mesti kita kerjakan sudah tentu adalah berjuang untuk menang".


Itulah panduan generasi Sunda sekarang,berjuang dan menang.

Kongres Pemuda Sunda (5-7 November 1956), memproklamasikan OtoIskandar di Nata sebagai Bapak Sunda.


"Yen Dewi Sartika jeung OtoIskandar di Nata kudu dipieling ku urang Sunda saban taun minangka Ibujeung Bapa Sunda"


(Bahwa Dewi Sartika dan Oto Iskandar di Nata harusdiperingati oleh orang Sunda setiap tahun sebagai Bapak dan Ibu Sunda). Proklamasi itu benar adanya. Memang, sudah selayaknya kalau Otista dijadikan sebagai Bapak Sunda.


(Iip D. Yahya, dari berbagaisumber) ***

Minggu, 23 Desember 2007

TATTO GAMBAR SINGA


Suatu ketika ada seorang lelaki yang menginginkan tatto gambar singa dipunggungnya. Ia lalu pergi ke tukang tatto yang paling hebat, dan mengemukakan maksudnya. Ia lalu memilih sebuah gambar singa yang tampak sangat gagah.

Kemudian tukang tatto itu mulai bekerja. Tetapi segera setelah merasakan beberapa tusukan jarum tatto, lelaki itu mengerang kesakitan, "Engkau maumembunuhku?! Bagian mana yang sedang kau gambar?"
"Aku baru mengerjakan bagian ekornya," jawab tukang tatto itu.
"Kalau begitu, hapus saja ekornya. Biarlah gambar singa itu tanpa ekor,"teriak lelaki itu.

Kemudian tukang tatto itu bekerja lagi. Dan lagi-lagi si lelaki itu tak tahan merasakan sakitnya tusukan jarum. Ia lalu menjerit,
"Wadow, sakitsekali. Bagian mana yang sedang kau gambar kali ini?"
"Kali ini," jawab tukang tatto itu, "adalah bagian telinga singa."
"Tinggalkan saja bagian itu. Biarkan gambar singaku telinga," katanya sambil terengah-engah.

Maka, tukang tatto itu mencoba lagi dengan hati-hati. Tetapi segera saja,setelah jarum menusuk kulitnya, lelaki itu menggeliat lagi. "Sekarang katakan, bagian mana yang sedang buat?"

"Ini adalah perut singa," kata tukang tatto itu dengan putus asa.

"Aku tak mau singa dengan perut!" teriak lelaki itu.Dengan perasaan jengkel tukang tatto itu berdiri sebentar, lalu membuang jarum dan berteriak,
"Seekor singa tanpa ekor, tanpa kepala, tanpa perut?
Siapa yang bisa menggambar singa seperti itu?
Bahkan Tuhan pun tidak!"

Pojok Renungan Editor:

Kita takkan pernah jadi singa, si raja rimba, bila takut pada panasnya gurun pasir. Kita takkan pernah jadi elang, si raja langit, bila gentar pada gamangnya ketinggian. Maka kita pun takkan menjadi apa-apa bila takut pada apa-apa.


Djodi
www.djodiismanto.blogspot.com
www.pwsmedan.blogspot.com


Sabtu, 22 Desember 2007

ANDA PASTI BISA BILA...


Pasar malam dibuka di sebuah kota. Seluruh penduduk menyambutnya dengan gembira. Ada berbagai macam permainan, stand makanan dan sirkus. Tetapi kali ini yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.

Setiap malam ratusan orang menonton pertunjukkan manusia kuat. Ia bisa melengkungkan baja hanya dengan tangan telanjang. Ia bisa menghancurkan batubata tebal dengan tinjunya. Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Tapi untuk menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras terus hingga tetes terakhir air jeruk itu terperas.

Kemudian ia menantang para penonton, "Barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini, akan kuberikan dia uang satu juta.

"Kemudian naiklah seorang lelaki, atlit binaraga, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras... dan memeras... tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal.

Beberapa pria kuat dari penjuru kota mencoba, tapi tak ada yang berhasil.Manusia kuat itu tersenyum-senyum. Kemudian ia berkata, "Aku berikan satu kesempatan terakhir. Siapa yang mau mencoba?"

Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba."Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas. Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya.Lalu wanita itu mencoba memeras dengan penuh konsentrasi. Ia memeras...memeras... memeras dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh membasahi lantai panggung.

Para penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan mereka segera berubah menjadi tepuk tangan riuh.Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, ribuan orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya kau satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu. Boleh aku tahu, bagaimana kau bisa melakukan hal itu?""

Begini," jawab wanita itu, "Jika suamimu sedang jatuh sakit keras dan takbisa bekerja mencari nafkah, sedangkan kau memiliki delapan anak yang harus kau beri makan setiap harinya, lalu kau harus kuat mencari uang meski hanya serupiah-dua rupiah, maka hanya memeras jeruk untuk mendapatkan satu juta rupiah bukanlah hal yang sulit.

Renungan :

"Bila anda memiliki alasan yang cukup kuat, anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak. Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat.

Jumat, 21 Desember 2007

Qurban PWS di Mesjid Harmoko

Mesjid Sugou atau Mesjid Harmoko , Pancur Batu - Medan


Pemotongan hewan qurban ( 2 ekor sapi , 4 ekor kambing )



Jemaah yang hadir mendengarkan siraman rohani


Makan siang bersama ala Sunda di lokasi

MEDAN, PWS---Idul Adha harus dimaknai dengan tumbuhnya rasa saling berbagi antarsesama manusia. Sebab, rasa saling berbagi itulah esensi dasar dari peringatan Idul Adha.

Demikian salah satu ringkasan isi siraman rohani Idul Adha yang disampaikan oleh Khatib M. Nuh , di Masjid Sugou atau yang lebih dikenal dengan nama masjid Harmoko di desa Sugou – Pancur Batu, Medan, Kamis (20/12).

Pemotongan qurban yang diikuti oleh sebagian anggota PWS Medan ini mengambil tempat di mesjid besar dengan lokasi yang luas namun kurang terawat ini, padahal kawasannya cukup indah , tidak jauh dengan Medan , dan penuh dengan pohon buah-buahan


Jika anda masih penasaran kira – kira lokasinya sbb :
Lepas lokasi Medan Hash Club , disebelah kanan jalan akan terlihat pagar besi kokoh warna hijau kebiruan dengan tanaman sawit di halamannya , letaknya dijalan agak menurun ke arah Pancur Batu , nah disitulah lokasinya.


Kang Dani Kustoni menyempatkan hadir di lokasi untuk menyerahkan qurban , namun karena padatnya acara , beliau memang harus berbagi waktu dengan acara yang sama ditempat lain.



Kurangnya tanda – tanda / umbul – umbul ditempat acara tidak urung membuat beberapa tamu pengunjung ” tersesat ” jauh hingga kawasan Sembahe , ini mungkin bisa jadi bahan evaluasi panitya , karena tidak ada umbul - umbul seperti yang dijanjikan.


Seusai siraman rohani dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan lauk ikan asin , sambel terasi , lalapan , tempe dan tahu goreng serta rendang yang mengingatkan dengan suasana Pasundan apalagi cuaca pegunungan yang begitu mendukung.


Turut diserahkan hewan kurban kepada mereka yang berhak pada siang harinya ,dan pada qurban kali ini panitya memotong 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing.


Rabu, 19 Desember 2007

Jalan Raya Raja


Pada suatu jaman hiduplah seorang Raja yang membangun sebuah jalan raya untuk seluruh penduduk kerajaannya. Setelah pembangunan jalan raya itu selesai dan sebelum jalan raya itu dibuka untuk umum, sang Raja mengadakan sebuah sayembara. Ia mengundang semua orang untuk turut serta.

Lombanya cukup sederhana, pemenangnya adalah mereka yang melakukan perjalanan yang terbaik.Pada hari yang ditentukan semua orang berduyun-duyun. Ada yang mengendarai kereta kencana yang mewah. Ada yang mengenakan pakaian kebesaran, tata rias rambut indah. Ada pula yang membawa perbekalan makanan yang lezat. Beberapa anak muda mengenakan pakaian olahraga dan berlari sepanjang jalan.

Semua peserta berjalan sepanjang hari, namun ketika satu per satu tiba digaris finish, mereka mengeluh pada Raja bahwa terdapat sebuah batu besar dan puing-puing reruntuhan di sebuah sudut jalan yang menghalangi perjalanan mereka.

Hingga pada petang harinya, seorang peserta terakhir tiba seorang diri. Ia tampak lelah dan kotor. Ia berjalan menuju sang Raja dan memberikan salam hormat. Setelah itu ia menyerahkan sekantung emas kepada sang Raja. Katanya,"Maaf paduka. Hamba tiba terlambat karena hamba harus menyingkirkan sebongkah batu besar dan reruntuhan yang menghalangi jalan. Dan ketika hamba mengangkat batu itu, hamba menemukan sekantung emas ini tertimbun dibawahnya. Hamba tidak tahu milik siapakah emas ini. Karena itu, hamba mohon paduka mengembalikannya pada pemiliknya semula."

Sang Raja menjawab, "Kau adalah pemilik sekantung emas itu."
Pejalan itu menyahut, "Oh tidak paduka. Ini bukan milik hamba. Hamba tidak pernah memiliki harta sekian banyak."
"Oh tentu saja," kata sang Raja. "Kau berhak memiliki emas ini, karena engkau telah memenangkan perlombaan ini.

Pemenang lomba ini adalah mereka yang bisa melakukan perjalanan yang terbaik; yaitu mereka yang bisa membuat jalan itu menjadi baik agar mudah dilalui oleh orang lain.

Renungan:
Kita semua adalah pejalan di atas bumi ini. Dan, perjalanan terbaik kita adalah perjalanan yang membuat generasi mendatang mampu meneruskan kehidupan yang sejahtera di muka bumi ini. Pembalakan liar . pemanasan global , korupsi , narkoba dll adalah jenis - jenis penghalang kesejahteraan dimasa kini dan mendatang.
Dan itu terwujud bila kita senantiasa menyingkirkan penghalang, bukan hanya mengeluh.
Di balik setiap hambatan selalu menunggu kesempatan emas.


SURGA IKAN


Alkisah disuatu masa, terdapat sebuah aquarium berbentuk persegi empat yang begitu besar. Didalam aquarium tersebut terdapat berbagai hiasan rumput-rumputan yang segar, dengan kesan laut yang begitu mendalam. Disisi belakang, terdapat berbagai macam warna lampu yang indah, membuat suasana didalam aquarium itu bertambah hangat. makanan pun berlimpah ruah, dan desiran gelembung-gelembung udara yang begitu lembut membuat aquarium tersebut pantas disebut sebagai SURGA IKAN.

Ikan-ikan didalam aquarium tersebut berasal dari tempat penjualan ikan hias yang mahal. Diantara penghuni-penghuni aquarium tersebut terdapat satu ekor ikan mas kolam kecil, yang tinggal didalam aquarium itu juga, biasanya ikan mas kolam kecil, hanya dijadikan umpan pancing atau makan untuk ikan-ikan hias yang buas. Karena iba, sang pemilik ikut memasukkan ikan tersebut ke SURGA IKAN.

Waktu pun berlalu begitu cepat, sang ikan mas kolam kecil, sudah menjadi begitu besar, begitu lincahnya, dia tidak pernah menyia-yiakan makanan, dari sang pemilik, sehingga sekarang dia menjadi paling besar diantara ikan-ikan yang lain. Muncullah naluri penguasa dari sang ikan mas kolam kecil, karena menganggap dirinya yang paling besar dari penghuni SURGA IKAN lainnya.

Sang ikan kolam kecil telah menjadi penguasa yang kejam, setiap penghuni yang tidak mendengar kata-kata akan disiksa sampai mati. Lambat laun, penghuni surga ikan makin berkurang, karena banyak yang mati karena tidak tahan akan siksaan si ikan mas kolam kecil. Sang pemilik yang menyadari pengurangan penghuni SURGA IKAN menjadi berang, dan dengan seketika dipindahkanlah ikan tersebut ke dalam tempayan yang kecil, yang hanya ditemani oleh kegelapan.

Sang ikan mas kolam kecil pun bersedih dan merasakan ketidakadilan, egonya pun muncul , dia merasa dialah penguasa dengan derajat yang begitu tinggi, tidak mungkin bisa hidup ditempat yang begitu dingin dan sunyi. Tempat yang dingin dan sunyi ini hanyalah cocok untuk ikan-ikan got yang kecil. Dengan perasaan terluka, sang ikan mas kolam kecil yang telah menjadi penguasa SURGA IKAN pun membenturkan kepalanya sampai mati.

Hidup adalah hierarki tuntutan, hierarki kepuasan dan hierarki kekuasaan.

Ketidakmampuan kita untuk perubahan status, mengakibatkan kita frustasi dan mengkerdilkan diri kita sendiri. Apapun status kita sekarang, baik buruk, tinggi rendahnya semua itu, haruslah kita sikapi dengan bijaksana, jangan perna merasa congkak dengan status kita, terus mengali setiap kesempatan yang ada, dan hargai orang-orang disekitar kita, tentunya kebijaksanaan tersebut akan membuat kita menuju kesuksesan sejati


Selasa, 18 Desember 2007

Kata Cai (air) dalam bahasa Sunda diserap dari bahasa Tionghoa


Konon di Tahun 1415 M, dengan didampingi antara lain oleh Ma Huan seorang Muslim Tionghoa, mereka singgah dahulu di Kerawang, yang pada saat itu masih bernama "Kerawan-an" dalam bahasa Sunda, satu pelabuhan di muara sungai Citarum.

Apabila dahulu kapal berlabuh maka kebutuhan yang paling pokok adalah "air" tawar untuk persediaan minum mereka, maka dari itulah permohonan pertama dari pihak anak buah Cheng Ho adalah air yang dalam bahasa Tionghoa adalah "cui", karena lafalnya orang Tionghoa sehingga kedengarannya oleh penduduk Sunda jadi "cai" yang sampai dengan saat ini perkataan tsb. masih terus dipakai.

Sedangkan air sungai Tarum, disebut "cui-tarum", mulailah dari situlah adanya nama sungai Ci-tarum, yang berakibat juga bagi nama sungai-sungai lainnya di Jawa Barat yang kebanyakan diawali dengan unsur kata "Ci", Ciliwung, Cikapundung, Cimanuk dsb.

Kiriman Mang Ucup

Senin, 17 Desember 2007

APES !


Seorang wanita cantik dan sexy terjatuh dari lantai 80 sebuah gedung megah.
Untunglah di lantai 70, ada seorang Pria Amerika menangkapnya.
Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya "
Pria Amerika : "Sama-sama, tapi anda harus membalas budi"
Wanita : "Bagaimana caranya ?"
Pria Amerika : "Tidurlah denganku."
Wanita : "Kampret kau, TIDAK MAU !!!"
Pria Amerika : "Ya sudah kalau nggak mau "

Pria Amerika kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh. Di lantai 50, seorang Pria Prancis berhasil menangkapnya.
Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya. "
Pria Prancis : "Sama-sama, tapi anda harus membalas budi"
Wanita : "Bagaimana caranya ?"
Pria Prancis : "Tidurlah denganku."
Wanita : "Kampret kamu, TIDAK MAU !!!"
Pria Prancis : "Ya sudah kalau tidak mau."

Pria Prancis kemudian melepaskannya dan wanita itu kembali terjatuh...
Lantai 45 lewat, lantai 40 lewat, lantai 35 lewat dan tidak ada lagi yang menangkapnya. Si wanita mulai menyesal. Akhirnya dia memutuskan kalau ada lagi pria yang menangkapnya, ia mau diajak tidur bareng.

Daripada mati, pikirnya. Akhirnya di lantai 20, seorang Pria muslim Arab menangkapnya. Buru-buru wanita itu berkata :
Wanita : "Terima kasih anda telah menolong saya. Sebagai balas jasa, anda
boleh tidur dengan saya."
Pria Arab : " Astaghfirullah !!!!!"
Lalu Pria Arab itu melepaskannya kembali..

From : www.ceritakasih.blogspot.com

Sabtu, 15 Desember 2007

SEGALA SESUATU ITU TAK SELALU SEBAGAIMANA TAMPAKNYA


Dua malaikat sedang melakukan perjalanan. Ketika malam tiba mereka berhenti dan bermaksud menginap di sebuah rumah miliki keluarga kaya. Keluarga itu sangat kasar dan menolak malaikat itu untuk tinggal di kamar tamu mereka.Malah menyediakan ruang bawah tanah yang dingin sebagai tempat menginap bagi kedua malaikat itu.

Malam itu, ketika kedua malaikat itu tidur di atas lantai yang keras dan dingin, malaikat yang lebih tua melihat ada lubang didinding. Kemudian ia memperbaikinya.Ketika malaikat yang lebih muda menanyakan mengapa ia melakukan kebaikan pada keluarga yang telah berlaku tidak sopan itu, malaikat yang lebih tua menjawab, "Segala sesuatu itu tak selalu sebagaimana tampaknya."

Esok malamnya, kedua malaikat itu singgah di rumah keluarga petani yang sangat miskin, namun ramah. Mereka membagi makanan, dan mempersilakan kedua malaikat itu tidur di tempat tidur mereka. Malam itu mereka tertidur dengan nyenyak.

Keesokan harinya, ketika matahari terbit, kedua malaikat itu melihat keluarga petani miskin itu bersimbahkan air mata. Satu-satunya sapi perah yang menjadi sumber penghasilan mereka telah mati.

Malaikat yang lebih muda merasa sedih dan marah pada malaikat yang lebih tua, "Mengapa kau tega membiarkan semua ini terjadi! Ketika kau menginap di rumah orang kaya itu,kau malah menolong mereka memperbaiki lubang rumah mereka. Sedangkan kau sama sekali tidak mau menolong keluarga petani miskin yang telah berbaik hati ini!

Kau bahkan membiarkan sapi mereka mati begitu saja."

"Segala sesuatu itu tak selalu sebagaimana tampaknya," jawab malaikat yang lebih tua."Ketika kita tidur di ruang bawah tanah milik keluarga kaya itu, aku melihat ada timbunan emas di dalam lubang di dinding. Aku tahu pemilik rumah itu sangat serakah ingin memiliki harta sebanyak-banyaknya namun tidak mau membagi pada orang lain, maka aku tutup saja lubang di dinding itu sehingga mereka tidak bisa menemukannya.

Sedangkan, tadi malam ketika kita tidur dirumah petani miskin itu, malaikat pencabut nyawa datang untuk mencabut nyawa istri petani itu. Aku katakan mengenai kebaikan mereka dan lebih baik kau cabut nyawa sapi miliki mereka.

Maka, segala sesuatu itu tak selalu sebagaimana tampaknya."


Pojok Renungan Editor:

Tak perlu terlalu banyak memperdebatkan masalah kebenaran cerita di atas, namun seringkali sesuatu itu terjadi tidak sebagaimana yang kita bayangkan. Percayalah bahwa apa yang terjadi ini selalu memberikan hikmah dan manfaat bagi kita semua. Mungkin anda takkan menyadarinya hingga dalam waktu yang lama.

Senin, 10 Desember 2007

Let's Go GREEN


Jangan membuka jendela ketika mengebut di jalan Tol ,
Jendela yang terbuka meningkatkan Daya Hambat mobil ,
sehingga meningkatkan pemakaian bahan bakar ,
Dinginkan diri dengan membuka ventilasi mobil.

PERTANYAAN KEDUA SAJA !



Setelah melewati babak penyisihan yang sangat ketat, akhirnya Kabayan sampai ke babak final kuis TV Who Wants To Be Millionaire berhadiah Rp. 100 Milliar. Kabayan adalah peserta satu-satunya dalam sejarah kuis ini yang berhasil menjawab semua pertanyaan dan maju ke babak final.

Sehari sebelum babak final diselenggarakan Kabayan bilang pada MC Tantowi Yahud bahwa ia ingin pertanyaan tentang sejarah Indonesia.Akhirnya tibalah malam yang dinanti-nantikan. Acara itu ditayangkan langsungke seluruh nusantara dan di saksikan jutaan pemirsa. Semua orang ingin melihat apakah Kabayan berhasil menjawab pertanyaan final kemudian membawa pulang 100 milliar Rupiah.

Kabayan berdiri di atas panggung dengan gagah. Setelah basa-basi perkenalan,MC Tantowi Yahud tampil, "Pak Kabayan, anda telah memilih pertanyaan tentang sejarah Indonesia. Anda tahu khan, kalau anda bisa menjawab pertanyaan ini maka anda pulang membawa 100 milliar Rupiah bebas pajak. Apakah anda sudah siap?"Dengan mantap Kabayan mengangguk. Penonton di studio bersorak-sorai riuh rendah.

Sedangkan produser acara Who Wants To Be Millionaire tampak gemetar cemas.Seandainya Kabayan berhasil menjawab pertanyaan itu, maka bangkrutlah usahanya ini. Sejarah Indonesia adalah keahlian si Kabayan. Belum pernah ia gagal dalam soal ini.

Kata MC Tantowi Yahud, "Pak Kabayan, pertanyaan tentang sejarah Indonesia ini dibagi menjadi dua bagian. Anda boleh memilih untuk menjawab pertanyaan yang pertama atau yang kedua terlebih dahulu. Yang jelas, pertanyaan kedua lebih mudah dibanding pertanyaan pertama.

Nah, pertanyaan yang manakah yang anda pilih terlebih dahulu?"
Kabayan berpikir sejenak. Meski sejarah Indonesia adalah keahliannya, tetapi ia ingin bermain selamat saja. "Saya pilih pertanyaan kedua terlebih dahulu," kata Kabayan tanpa ragu.MC Tantowi Yahud mengangguk. "Baiklah kalau begitu. Saya akan mengajukan pertanyaan kedua kemudian pertanyaan pertama."

Penonton di studio menahan nafas. Pemirsa TV di rumah diam untuk menyimak pertanyaan yang akan diajukan.

"Pertanyaan kedua," kata MC Tantowi Yahud dengan perlahan.

"Tahun berapakah terjadinya hal tersebut?"

Langsung saja Kabayan pucat pasi dan lemas mendengar pertanyaan tersebut . . . . .

Editor: Psstt.. tahukah anda pertanyaan pertamanya?

Yaitu: "Dimanakah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan?" (Hahahahaha…)



Minggu, 09 Desember 2007

BUAH PADA POHON KEBERHASILAN ANDA


Pelajaran hidup seringkali sederhana, bahkan kita bisa berkaca pada kehidupan kanak-kanak kita sendiri.

Pernahkah, di waktu kecil dulu, kita melihat pohon mangga berbuah lebat di pekarangan sebelah rumah?

Biasanya kita tergerak untuk memanjat dan memetik beberapa butir untuk kita santap bersama rekan-rekan sepermainan. Atau, jika terlalu tinggi untuk dipanjat,kita kumpulkan kerikil dan ramai-ramai melempari buah-buah yang bergelantungan itu.

Ketika masih kecil kita sudah tahu,
kita takkan melemparkan sebuah kerikil pun pada pohon yang tak berbuah bukan?

Jika anda kini bagaikan sebuah pohon mangga yang berbuah lebat, dengan berbagai keberhasilan hidup, maka jangan salahkan orang lain yang ingin juga mencicipinya.

Sebagian keberhasilan memang untuk dinikmati sendiri, namun sebagian yang lain adalah untuk dibagi-bagikan. Maka sebelum pohon keberhasilan anda dilempari batu oleh anak-anak sebelah rumah, ada baiknya anda menjadi tetangga yang baik, yang berkenan membagi buah-buah ranum anda sekedarnya.

Apalagi jika ternyata beberapa daun kering pohon anda ternyata turut mengotori halaman mereka.

Ber qurban merupakan salah satu manifestasi untuk berbagi kebahagian dengan orang lain

Kedamaian tak terdapat di dunia luar, melainkan terdapat dalam jiwa manusia itu sendiri. (Ralph Waldo Emerson)

Djodi
http://www.pwsmedan.blogspot.com/
adindagolid@yahoo.com

Sabtu, 08 Desember 2007

Let's Go GREEN

Ketahuilah Jarak Tempuh Makanan Anda
Apabila Satu Juta Orang Beralih Ke Makanan Lokal Selama Satu Tahun
Maka Kita Akan Melenyapkan 625.000 Ton CO2

PWS Medan mulai " Menguasai Dunia "


Luar biasa !
Kata itu yang saya uacpkan ketika melihat monitor pengunjung pada bagian bawah web PWS - Medan.
Berkat partisipasi Akang / Teteh sekalian yang membantu mem-forward artikel dari PWS , sekarang Web PWS Medan berhasil merambah dunia international

Seperti terlihat pada tampilan monitor , banyak pengunjung berasal dari :
Amerika Serikat , Belgia , Eropa , Jepang , Australia , Inggris , Malaysia dll.

Pada peta dibawah ini , titik titik biru keberadaan PWS sudah mulai " Menguasai Dunia "
dan ini tantangan bagi kita untuk membuat program - program PWS yang berguna buat komunitas PWS di Medan dan di " seluruh duina "

Buat Akang dan Teteh yang mau me monitor pengunjung / pembaca PWS , dapat meng - klik web PWS : http://www.pwsmedan.blogspot.com/
pada bagian paling bawah web ini ada tampilan peta dunia , anda klik pada peta itu , maka akan muncul tampilan pengunjungn PWS

Hatur Nuhun

Djodi
Paguyuban Wargi Sunda ( PWS ) - Medan's Map

Visitor list updates every 5 minutes. Map updates daily.
Recent Locations
Location
Time
Laguna Niguel, CA, United States
Fri, 07 Dec 2007 13:15:00 -0600
Oostrozebeke, Belgium
Fri, 07 Dec 2007 09:11:39 -0600
Jakarta, Indonesia
Fri, 07 Dec 2007 08:57:21 -0600
Jakarta, Indonesia
Fri, 07 Dec 2007 08
, Europe
Fri, 07 Dec 2007 07:15:09 -0600
, Japan
Brighton, United Kingdom
Fri, 07 Dec 2007 03:54:37 -0600
Jakarta, Indonesia
Fri, 07 Dec 2007 03:48:02 -0600
, Japan
Fri, 07 Dec 2007 03:24
Selangor, Malaysia
Fri, 07 Dec 2007 02:53:54 -0600

Jumat, 07 Desember 2007

Aa Gym Menjawab

Ini penampilan pertama Abdulah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym di sebuah talk show. Tidak mudah meyakinkan dai yang dikenal dengan lagunya 'Jagalah Hati' ini untuk tampil di Kick Andy tadi malam di Metro TV. Pasalnya, selama ini dia merasa didzolimi oleh pers setelah berpoligami



Melalui berbagai pertimbangan, akhirnya Abdullah Gymnastiar menyatakan bersedia. Semua pertanyaan yang diajukan Andy Noya dijawabnya dengan terbuka. Mulai dari alasan mengapa sampai dia tega menyakiti hati istri dan keluarga dengan kawin lagi, bagaimana perasaannya 'ditinggal' oleh para pengagumnya, sampai isu bisnisnya hancur setelah berpoligami.

''Ini cobaan yang berat dalam hidup saya. Tapi dalam perjalanan waktu ke depan saya yakin ada hikmah yang dapat dipetik,'' ujarnya.
Dengan suara bergetar Aa Gym mengungkap perasaan yang harus dipendamnya selama beberapa tahun terakhir ini.

Pria sunda yang bertutur lembut ini mengaku beberapa tahun terakhir hidupnya tidak bahagia. Dia merasa kehidupannya bagaikan sebuah mesin yang sedang berjalan dan tidak bisa dihentikan. ''Saya begitu sibuk. Dari satu acara ke acara lain. Dari satu daerah ke daerah lain. Bahkan untuk mengejar waktu, saya sering naik helikopter atau pesawat khusus. Saya tidak punya waktu lagi untuk urusan pribadi,'' ungkap ayah tujuh anak ini.
Bahkan untuk bertemu dengan kedua orangtua yang dia cintai pun tidak pernah dapat terlaksana. ''Saya rindu dan ingin bertemu orangtua tapi jadwal begitu padat. Saya sudah menyadari ada yang salah dengan kondisi ini. Saya jadi jarang bertemu dengan istri dan anak-anak. Tapi saya tidak berdaya. Saya tidak bisa menghentikan mesin ini.''

Maka, ketika pria 45 tahun ini memutuskan untuk menikah lagi, dan akibat keputusannya itu dia ditinggalkan oleh sebagian besar 'umatnya', Aa Gym mengaku semua itu merupakan kehendak Allah untuk menghentikan mesin kehidupannya yang berputar telalu cepat.
''Ini cara Tuhan agar saya mempunyai waktu untuk lebih memperhatian keluarga. Ini cara yang halal, yang diijinkan oleh agama,'' ujarnya masih dengan suara bergetar.

Mengenai bisnisnya yang terganggu akibat banyak pengagumnya yang menarik diri setelah dia menikah lagi, Aa Gym juga mensyukuri dan mengambil hikmahnya. ''Sejak awal saya juga merasakan semua kegiatan bisnis yang bertumpu pada pengultusan individu tidak akan sehat dan tidak akan bertahan lama,'' ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, secara alamiah bisnis yang dipimpinnya di, bawah payung Manajemen Qolbu Corporation, tersaring secara alamiah. ''Unit bisnis yang mengandalkan saya sebagai pribadi, terpaksa tutup. Tapi bisnis lain yang dikelola secara profesional, sampai sekarang tetap bertahan.''

Aa Gym tetap pada pendiriannya bahwa berpoligami adalah keputusan yang tidak menyalahi agama dan prinsip hidupnya. ''Kita bisa lihat di sekeling kita, masih ada yang memilih jalan yang dilarang agama. Apa yang saya lakukan tidak menyalahi agama.''

Pada bagian kisah tentang adiknya yang lumpuh dan kemudian meninggal, pria yang gemar berolahraga petualangan ini tidak kuasa membendung tangisnya. Kepada Andy Noya dan penonton di studio, Aa Gym mengakui adiknya yang cacat itu merupakan sumber inspirasinya dan menjadikan dirinya seperti sekarang ini.
Adiknya yang sudah lumpuh waktu itu tetap bertekad melanjutkan kuliah ke fakultas ekonomi Universitas Indonesia. Padahal untuk ke kuliah dan beraktivitas, Agung, sang adik, harus dibopong. Aa Gym sebagai kakak termasuk yang paling sering membopong adiknya ke tempat kuliah.

Suatu hari, Aa Gym tak kuasa untuk melemparkan pertanyaan kepada Agung. ''Dik, kata dokter sakitmu sudah parah sekali. Tapi adik kok tidak pernah mengeluh?'' Sang adik tersenyum lalu menjawab, ''Untuk apa mengeluh? Mengeluh akan membuat orang lain susah. Kalau orang-orang beramal untuk bekal di surga nanti, saya ingin agar kesabaran saya ini bisa menjadi bekal nanti.''

Mendengar jawaban itu Aa Gym tersadar. Betapa mulianya hati sang adik. Bahkan Agung pernah mengatakan apa pun yang dilakukan Aa Gym tidak akan sempurna jika tidak mengikuti jejak Nabi Muhammad. ''Itulah titik balik dalam kehidupan saya sehingga saya bisa seperti sekarang ini,'' ungkapnya.

Di Kick Andy pimpinan Pesantren Daarut Tauhid ini juga bercerita tentang kenapa dia kerap memakai sorban, bagaimana ketika di SD dia terpaksa jualan jambu milik tetangga, dan bagaimana saat mahasiswa dia harus mencari uang dengan menjadi supir angkot. Termasuk bagaimana dia menghidupi keluarga dengan jualan bakso. ''Subuh-subuh saya sudah ke pasar beli tulang sumsum untuk kuah bakso.'' Tapi mengapa sang istri waktu itu terganggu dengan profesi sang suami? ''Karena setiap hari jualan bakso, badan saya bau bakso semua. Istri gak tahan dan sering mau muntah,'' ujar Aa sembari tertawa.

Banyak kisah suka dan duka dalam perjalanan hidupnya yang dia ungkapkan di Kick Andy. Aa Gym juga menjawab semua tudingan terhadapnya. Sebuah wawancara tanpa batas dengan sang tokoh. Di ujung acara, Aa Gym dipertemukan dengan 'Aa Jimmy', yang selalu menirukan Aa Gym di News. Com. Apa yang terjadi? Marahkah Aa Gym?

Insaniaga Mandiri
http://www.insaniaga.com/

Jadilah Seperti Sebatang Bambu


Alkisah disuatu desa yang begitu rindang, yang dipenuhi dengan perpohonan disekitarnya, tumbuhlah sebuah pohon mahoni yang begitu besar, menjulang tinggi seolah-olah ingin memberitahukan dunia betapa kuatnya dia, yang terlihat gagah.

Tampak dia begitu memancarkan pesona wibawa bagi siapapun yang melihatnya. Tak jauh dari tempat pohon mahoni itu berada, tumbuhlah sebatang bambu yang mendampingi pohon mahoni tersebut. Namun apabila dilihat dari kasat mata, sungguh suatu pemandangan yang begitu kontras, bagaikan langit dan bumi, pohon mahoni yang begitu gagahnya dengan ranting-ranting besar yang menghiasinya, dan sebatang bambu yang begitu ramping, dengan dahan yang melengkung ke bawah.

Walaupun mereka berbeda, namun mereka selalu hidup berdampingan, sang bambu yang rendah hati selalu menyapa pohon mahoni setiap harinya, mereka berbincang dan berbincang. Pohon mahoni selalu suka menyombongkan dirinya, betapa besar dan hebatnya dia, sang bambu tidak pernah jemuh untuk mendengarkan kesombongan si pohon mahoni sambil tersenyum dia selalu membalasnya dengan pujian dalam ketulushatiannya.

Suatu malam hujan deras menguyur desa tersebut disertai angin yang berhembus dengan kencangnya. Suara gemuruh guntur turut membuat suasana cekam malam hari itu, banyak pohon-pohon bertumbangan, karena tidak kuat menghadapi hembusan angin kencang. Si pohon mahoni dan bambu pun turut terkena terpaan angin kencang, mereka mencoba bertahan dan berusaha untuk tidak tumbang.

Sang pohon mahoni yang panik, berusaha menahan angin kencang tersebut dengan badan nya yang besar. Namun badannya tidak cukup besar untuk menahan laju angin yang begitu kencang, dan akhirnya tumbanglah pohon mahoni tersebut.

Sang bambu yang berada disampingnya pun terkena tiupan angin kencang, namun dia tidak menahan deruan angin kencang, dia hanya mengikuti kemana pun arah tiupan anginnya, dengan fleksibelnya dia bergemulai dengan hembusan angin, dan akhirnya angin kencang telah berlalu, sebatang bambu tetap tumbuh dengan indahnya, disamping pohon mahoni yang tumbang akibat terpaan angin kencang.

Dalam pencapaian sukses, manusia selalu dihadapi oleh realitas masalah yang selalu datang silih berganti. Namun menjadi insan yang sukses harus mampu menghadapi masalah tersebut dengan kefleksibelan diri kita mengikuti dan mengetahui sebenarnya masalah yang sedang kita hadapi dan melakukan penyelesaian dengan fleksibel.

Seperti sebatang bambu yang mengikuti terpaan angin dengan fleksibel, begitu juga kita harus menyikapi masalah dan tidak kaku akan satu penyelesaian saja. Karena apabila kita hanya monoton, dan menggangap kita hebat tanpa berusaha fleksibel, dengan memberikan solusi yang sama pada suatu masalah, niscaya kita akan tumbang seperti pohon mahoni yang besar.


Bodhi Taruna

Dua Hikayat Pakait Jeung Sahadat


Dua Hikayat Pakait Jeung Sahadat

Hikayat I : Salametna Hiji Awewe

Hiji waktos, Abu Zaid Al Qurthubi diulem tuang ka hiji majelis. Tetela majelis nu leubeut ku jalmi-jalmi nu laluhung elmu, iman, sareng takwana. Di antawisna, hiji nonoman nu kawentar ahli kasyaf. Ieu nonoman remen ngadugikeun kasyafna ngeunaan sawarga sareng naraka.

Dalah Abu Zaid kuanjeun ngangken kana kaluhungan elmu kasyaf ieu nonoman.Nuju aranteng tuang leueut bari gunem catur, teu angin teu kucuprak, nonoman nu kakoncara ahli kasyaf tadi ujug-ujug ngagorowok sataker kebek: “Ema! Ema! Pun biang dilentab seuneu naraka! Pun biang diduruk seuneu naraka!”. Kituna teh, eta gorowok teh sanes sakali dua kali. Tapi sabaraha kali. Atuh, majelis teh gujrud. Pahibut ngarerepeh si nonoman, nu teras ajrug-ajrugan. Meh sadaya nu sumping satekah-polah narekahan eta kaayaan. Nanging, sanaos nu narekahan eta laluhung elmuna, jembar katiasana, nu kausap kasyaf teu tiasa diupahan.

Ma’lum, nu katingal ku anjeunna tuang ibuna ku anjeunna. Meh sapoe jeput eta nonoman adug lajer dirongrong kasyafna.Satengahing nu sanes pahibut ngalelemu nu nuju katiban kasyaf, Abu Zaid ngawiridkeun kalimah la ilaha illallah tujuh puluh rewu kali dina lebet manah. Ditutup ku do’a: Ya, Allah mugia aosan sahadat tadi janten panebus indung budak ieu.Rengse Abu Zaid mapatkeun do’ana, si nonoman ngorejat bari kuram-kireum. “Alhamdulillah, pun biang tos salamet...Astagfiru llah”.(Catetan: Dina ieu hikayat disebutkeun, yen Abu Zaid ngamalkeun wirid la ilaha illallah 70.000 kali kangge kasalemetan dirina oge kulawargana.

Ceuk eta hikayat, hujah amalan Abu Zaid hiji hadis nu nyebutkeun yen sing saha nu maca kalimah la ilaha illallah 70.000 kali, sakali wiridan, bakal disalametkeun tina seuneu naraka).

Hikayat II: Thawafna Hiji Pandita

Hiji waktos, Imam Syafi’i ningal hiji pandita Nasrani nuju thawaf. Teu weudeu, anjeunna rada kerung. Na, aya naon eta pandita ngadon thawaf? Rengse nu thawaf, Imam Syafi’i naros. “Naon nu nyababkeun anjeun ninggalkeun agama karuhun anjeun?,” saur Imam Syafi’i. Derekdek eta pandita nyarioskeun pangalamannana:Dina hiji aangkatan, kapal nu ditumpakan ku anjeunna paburantak ditonjok ombak sareng angin.

Kersaning nu Maha Wenang, nuju gupuy-gapay ngaleupaskeun anjeun tina pangbekep cai, aya hiji papan ngambang teu tebih ti anjeunna. Eta papan dirawel ku anjeunna, sok nangkodkeun anjeun dina eta papan. Saatos lami dibubakbabuk ombak, ahirna eta papan nu ditangkodan ku pandita tadi nyangsaya di hiji basisir. “Alhamdulillah, eta pulo reuteum ku tatangkalan bari buahna laleubeut.

Dupi buahna haripu temen sareng aramis alahbatan madu,” saur eta pandita. Atuh anjeunna teu dugi ka kakirangan tuangeun. Pon kitu deui kanggo kulem. Anjeunna ngamangpaatkeun tatangkalan nu aya di dinya janten sepen.Ngan, mangsa wengi tos cunduk, mangsa anjeunna tos reupreupan bade kulem, dumadakan eta pandita teh nguping nu kukucuprakan di palebah laut. Ana ditengetan, aya nu jujuringkangan. Hiji mahluk nu duka naon namina: Huluna siga manuk kasuari, beungeutna beungeut manusa, sukuna siga suku onta, dina tonggong jeung biritna nemplok sirip teu beda ti sirip lauk.

Eta mahluk ngadedod ka basisir, nyaketan hiji rungkun teu tebih ti tangkal nu diangge kulem ku eta pandita. “Sim kuring kacida sieunna,” saur pandita. Nu matak aheng, saatos ditengetan, eta mahluk teh teu weleh wiridan. La ilaha illallahul ghaffar, muhammad rasulullah annabiyul mukhtar. Ti mimiti kukucuprakan di laut, kalimah eta nu diwiridkeun ku si mahluk.Awahing ku sieun, pandita lungsur tina tangkal nu janten pangrerebannana. Berebet lumpat, seja nyingkahan eta mahluk. Ngan, nembe ge sabaraha lengkah si mahluk karah ngagorowok.

“Eureun! Mun heunteu, andika binasa!,” ceuk si mahluk. Atuh, pandita ge murungkut. Ngalirenkeun lengkahna.Pek si mahluk ngadedod deui nyaketan si pandita. “Naon agama maneh?,” ceuk eta mahluk, saatos aya di payuneun pandita.“Nasrani,” saur pandita.“Cilaka andika, he jalma nu rugi! Geura balik kana Islam, sabab ayeuna maneh aya di wewengkon jin-jin mu’min. Maneh moal salamet mun lain muslim”.“Kumaha carana abdi jadi Islam?”.“Maca asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammad rasulullah”.Pandita langsung maos syahadat nu dicontokeun ku eta mahluk.

Rengse ngislamkeun pandita, si mahluk nalek:“Andika teh rek terus cicing di dieu atawa rek mulang ka lembur?”.“Sim kuring hoyong wangsul ka lembur, hawatos ka pun biang sareng pun bapa,” saur pandita.“Nya, tungguan bae. Engke aya kapal nu mawa andika mulang,” ceuk si mahluk, bari terus ngaleos. Mulang deui ka laut.Eta mahluk masih keneh katingal mangsa ti tengah laut nyuruwuk hiji kapal ngadeukeutan basisir tempat si pandita hookeun. Eta kapal terus mipir ka basisir sanggeus digorowokan ku eta pandita.

Kersaning Allah, di eta kapal aya 12 urang Nasrani. “Saatos sim kuring nyarioskeun pangalaman nu karandapan di eta pulo, salosin nasoro teh ngaragem Islam,” saur pandita nu janten muallaf eta.

(Diropea tina ingetan, dumasar hikayat-hikayat nu aya dina kitab Irsyadul Ibaad ila Sabilirrasyad) .


Cilegon, September 2007.
Maman Gantra
Jalan Salemba Tengah 51,
Jakarta 10440.
0812-940-5441
Let's Go GREEN




Apabila Satu Juta pengemudi memarkir mobilnya seharian , maka emisi CO2 akan berkurang 20.000 ton


Ket : Dampak Perubahan Iklim
1. Suhu udara meningkat 0.74 % dalam kurun waktu 1oo th,
2. Permukaan laut naik 0.7 mm/tahun.
3. Perubahan species flora dan fauna di hutan.
4. Perubahan pola dan musim tanam.
5. Perubahan frekwensi dan intensitas serangan hama dan penyakit tanaman

RENUNGAN


Dear All Friends,

Bagaimana caranya mimpi kehidupan kita di dunia ini dapat kita miliki di alam berikutnya ???
Sudah sekian lama saya belajar , mengamati , mevisualisasikan tentang hidup ini mengembara kesana kemari, berjalan terus menuju satu ujung jalan yang tak pernah ada hentinya. Bergerak..dan bergerak mengikuti nafas alam semesta raya.

Ada kalanya jiwa dan diri ini berada dalam suasana yang tenang, tentram, dan merasa aman bahagia. Ada kalanya kita berada dalam suasana sempit terhimpit dan terjepit sedih/sakit.Kita kadang menatap alam semesta dalam realita kehidupan tidak akan pernah puas, lalu kita mencari keadaan alam dan suasana lain dari alam dunia ini. Masuk kedalam alam spiritual, alam kegaiban. Inilah kehidupan dan mimpi-mimpi kita, Sahabat-sahabat dan kawan kawan, bisakah kita memastikan dikala kita mimpi berhasil dalam hidup sekarang ini dengan berbekal keimanan yang ada pada kita masing-masing akan kita petik hasilnya di akhirat nanti ??

Jawabanya adalah lillahi ta'ala Sejenak kita tinggalkan lamunan kesendirian ini, kita menuju ke dalam mimpi hidup saat ini dan yang kita alami saat ini. Kita awali dengan tugas masing-masing dari diri kita yang artinya semua manusia di dunia ini di tugaskan sendiri-sendiri dan berbeda satu sama lainya. Kelihatanya kita bergerak sama-sama tapi kalau kita amati lebih dalam lagi sungguh sangat berbeda satu sama lainya. Pernahkah kita mengamati perbedaan itu dalam gerak langkah, waktu,pikiran dan tenaga kita?????Jika kita amati dengan seksama sebagai pelajaran kalam bagi kita :

1. Dari tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan berbagai macam buah, warna, kulit, tempat dan kondisinya, namun secara umum, tumbuhan itu sama-sama bergerak tumbuh menjadi daun, akar, kulit, buah dst hingga waktu yang telah ditentukan, tanpa sesal, tanpa keluh kesah tanpa protes tentang kehidupanya di dunia ini. Patuh dan ikut maunya Allah. ( Apa yang bisa kita ambil adalah sifat menyerah, sifat patuh, tidak pernah ada rasa memiliki diri, atau sifat aku )

2. Dari binatang atau hewan, mereka juga sama makluk Allah yang ikut maunya Allah (apa yang bisa kita ambil dari hewan, yaitu memiliki insting yang kuat dengan perobahan alam ini, sifat menerima apa adanya, mereka tumbuh dan berkembang biak sesuai dengan habitatnya masing-masing dan hidup dalam suana dan keadaan yang sama). Masih banyak lagi kita dan tak henti-hentinya kita di ajarkan oleh Allah tentang kehidupan ini dari sejak awali hingga kita agap berakhir dan abadi nanti.

Lalu setelah kita menjalani hidup ini, ada hal-hal yang selalu kita tidak mengerti dan tidak kita pahami, bahwa kita semua manusia dan alam semesta ini sebenarnya hanya boneka mainan dari Zat yang membuat dan memiliki. Sahabat dan rekan-rekan, kemana Anda pergi, kemana Anda bergerak dan apa saja yang kita persepsikan kita aku-aku , ilmu ini-ilmu itu semuanya milik Zat Yang Maha Mutlak Allah.

Oleh sebab itu, mari kita selalu menggali, berupaya, serta mencari hakekat hidup, makna hidup, dan tujuan hidup kita sebenarnya sebagai manusia, bukan menjadi Tuhan - Tuhan, bukan menjadi penguasa-penguasa, dll

Itulah sebagaian pelajaran yang kami dapat dari para guru-guru kita dan para arif agar kita tidak berhenti tidak stag dalam hidup ini. Insya Allah kita diberi petunjuk, dirahmati, dan di tuntun dalam setiap keadaan kita hidup. Amin
Kiriman Kang Eddy Miraddy
Pengurus PWS bidang Kehumasan