Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Selasa, 30 Desember 2008

Evaluasi Kinerja Pengurus PWS 2008

Add Image
Kang Dani K. ( Ketua Umum PWS ) memberikan penjelasan

Jelang akhir tahun 2008 Pengurus PWS mengadakan evaluasi kinerja pengurus PWS kurun waktu 2008 yang bertempat di rumah Kang Ade Herdiat ( Sie Kesenian PWS ) tanggal 28 Desember yang baru lalu.

Seperti halnya suatu pencapaian , secara management selalu terkait dengan 3 M yaitu :

1. Man ( SDM )
2. Methode ( System Management )
3. Money ( Pengelolaan Keuangan )

Namun secara umum yang paling banyak mendapat porsi adalah mengenai Man ( SDM ) khususnya evaluasi tentang Pengurus.


Add Video
Remove Formatting from selection
Suasana Diskusi PWS

The Winning Team " Persib Bandung " bisa menang di Deli Serdang setelah pelatih menerapkan komposisi pemain yang mantap.

Begitu pula dengan PWS - Medan , walaupun organisasi ini adalah bersifat sosial dan nirlaba , tentunya harus diisi oleh " personil yang aktif , tangguh dan berdedikasi tinggi ".

Banyak kemajuan yang telah dicapai oleh PWS selama tahun 2008 ini dan tentunya menyongsong tahun 2009 ini kita harus lebih kuat lagi dengan melakukan konsolidasi.



Beberapa muka baru akan masuk kedalam bursa kepengurusan PWS tahun 2009 ini , beberapa nama pengurus mungkin akan tetap dalam kepengursan , namun akan ada perpindahan Seksi.
Dan beberapa nama pengurus mungkin akan masuk kembali ke bangku cadangan , memang itulah dinamika organisasi.
Karena faktor tehnis , editor belum bisa merilisnya , kita tunggu saja tanggal mainnya.

Jika kita menyitir kata orang bijak " Jabatan adalah amanah , bagaimanapun kita harus bisa menggunakan amanah yang diberikan untuk kepentingan bersama "



Hal lain yang dibahas adalah tentang pengelolaan keuangan uang Kas yang berkaitan dengan pembuatan CD Kesenian Sunda PWS.

CD Kesenian Sunda ini dibuat dengan kemasan apik dan semua original , dalam waktu dekat mungkin segera beredar dengan jumlah sekitar 500 keping.
Karena pembuatannya menggunakan uang kas PWS , diharapkan partisipasi dari anggota PWS untuk membantu uang penggantian pembuatannya.


Hal - hal penting lain yang dibahas adalah :

1. Penyusunan Visi dan Misi PWS , yang menurut Kang Iyod perlu pembentukan Task Force.
2. Pembentukan wadah koperasi.
3. Kerjasama PWS dengan PIN Waja.
4. Rencana audiensi dengan beberapa tokoh / lembaga di Medan
4. Rencana acara olahraga bersama ( masih dalam pembahasan ).

Mengingat waktu yang terbatas topik - topik bahasan akan diagendakan pada pertemuan berikut yang dinformasikan kemudian.

Sebagai informasi , Pengajian bulanan anggota PWS - Medan akan diadakan di Rumah Makan Sari Raos , Jl. Dr. Mansur Medan , ( dekat Resataurant Ikan Bakar dan Steak dan Shake ), tanggal 11 Januari 2009 jam 11.30 Wib.

Mangga diantos kasumpinganana

Hatur nuhun

lihat artikel di :
www.pwsmedan.blogspot.com

Sabtu, 27 Desember 2008

Tahun baru & Sholat

Assalamu'alaikum wr. wb.

Saudaraku dimanapun anda berada di bumi Allah SWT
Semoga rahmat, hidayah dan ridho Allah SWT selalu menyertai anda semua.
Mudah2an kesuksesan dan kemudahan selalu mendampingi kita semua ditahun baru 1430 H (maupun 2009 M).

Jelang tahun baru banyak hal (harapan, keinginan maupun cita2) yang akan (direncanankan) untuk diraih di masa datang. Bukankah Rasulullah mengajarkan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini? Saudaraku apa yang sudah kita persiapkan untuk mewujudkan itu semua?

Sebagai seorang muslim bukanlah hal aneh ketika mendengar suara adzan. Adzan dikumandangkan keseluruh pelosok negeri (kota maupun desa, pulau besar maupun kecil) menggunakan pengeras suara 5 kali sehari. Bahkan saking biasanya mendengar suara adzan kita seolah cuek, dianggap sebagai angin lalu saja.

Padahal saudaraku, di dalam adzan yang digaungkan berkali2 itu ada pesan/informasi/ janji dari Allah SWT tentang kunci kesuksesan/kemenang an/kebahagiaan yang selama ini orang cari dan menjadi tujuan dalam hidup ini. Coba hentikan seluruh aktifitas (kecuali darurat),... ..dengarkan dengan seksama .... resapi dalam hati .....suara adzan yang terdengar pada hari ini. Ya....betul saudaraku, Allah SWT melalui mulut muadzin memberi tahu kita HAYYA 'ALASHSHOLAAH, HAYYA 'ALALFALAAH.

Allah SWT menginformasikan dan mengajak kepada seluruh manusia (muslim) "Wahai manusia AYO dirikan sholat, maka kamu wahai manusia akan SUKSES". Dengan bahasa lain Allah mengisyaratkan bahwa apabila manusia mau sukses maka tegakkanlah sholat.

Menjelang tahun baru ini ... mengawalinya dengan mengerjakan sholat dengan penuh kekhusyu'an dan istiqomah mengerjakan kebaikan maka pasti KESUKSESAN akan tercapai sesuai dengan harapan dan cita2 kita. Bukankah Allah tidak pernah ingkar janji dan pasti akan menepati janji2-Nya?

Selamat TAHUN BARU HIJRIYAH 1430 H.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Jumat, 26 Desember 2008

TAHUN BARU HIJRIAH 1430 H

Assalaamu'alaikum Wr Wb....
Ujung bulan Desember ini, telinga kita sangat akrab dengan ungkapan2 selamat natal dan tahun baru.... Kedua2nya adalah produk non islam... Tapi kita agaknya lupa tahun baru kita, umat muslim.... Kita sangat familiar dengan tahun baru masehi sementara lupa dengan tahun baru hijriah.... Sedangkan makna tahun baru hijriah kita tak ada bandingnya dengan tahun baru masehi....

Tahun baru hijriah mengingatkan kita pada kejadian spektakuler dalam sejarah Islam, Hijrah. Secara harfiah dia berarti berpindah dari satu titik ke titik yang lain, dari satu tempat ke tempat yang lain. Secara historis, hijrah adalah berpindahnya Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dari Makkah menuju Madinah, dan beliau berhasil mempersatukan kaum anshar dan muhajirin, yang dari dulunya tak mampu dipersatukan. Tahun baru hijriah mulai diberlakukan pada masa khalifah Umar Bin Khatab. Namun Tahun baru hijriah tidak mengambil nama "Tahun Muhammad" atau "Tahun Umar", sehingga tidak mengandung unsur pengagungan/ pengkultusan terhadap nama seseorang. Tidak seperti tahun masehi yang mengandung unsur pemujaan dan penonjolan personifikasi dari gelarnya Nabi Isa as, atau orang kristen sekarang menyebutnya dengan Yesus (Padahal sebenarnya tidak sama juga, Yesus yang disalib bukanlah Nabi Isa). Gelar itu adalah Al-masih (Bahasa Arab) atau Mesiah (Ibrani). Makanya
tahun itu disebut tahun masehi, sebelum kelahiran Yesus disebut sebelum masehi (SM) dan setelah kelahiran Yesus, disebut masehi (M)...

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tanggal 1 Januari dirayakan sebagai hari tahun baru. Tepatnya tanggal 1 Januari tahun 45 Sebelum Masehi (SM). Tak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, dia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ke-7 SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, ahli astronomi dari Aleksandria, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. (www.irib.ir )

Sementara kalender sekarang yang banyak dicari di akhir tahun adalah Kalender Gregorian atau kalender Masehi. Kalender ini yang dinobatkan sebagai standard penghitungan hari internasional. Pada mulanya kalender ini dipakai untuk menentukan jadwal kebaktian gereja-gereja Katolik dan Protestan. Termasuk untuk menentukan perayaan Paskah di seluruh dunia. ( www.babadbali. com ).

Saudaraku, apa yang mereka lakukan ketika perayaan tahun baru???
Orang brazil contohnya, Malam 1 Januari, mereka berbondong2 ke pantai dengan pakaian serba putih, mereka menabur bunga di laut, mengubur pepaya, mangga dll di pasir pantai sebagai pemujaan terhadap sang dewa lemanja, dewa laut oleh rakyat brazil. Tak berbeda dengan orang romawi kuno, merekapun pun saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, bulan Januari diambil dari nama dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang). Orang Jerman memiliki kepercayaan bahwa siapa yang memakan sisa hidangan pesta 1 januari, maka dia tidak akan kekurangan pangan selama 1 tahun penuh... Masuk akalkah ini??

Sahabatku semua...

Ditengah hiruk pikuk perayaan tahun baru Masehi, 1
Januari, kita merasa sedih, banyak diantara kita yang tak sadar bahwa
sebenarnya itu adalah bagian dari perayaan hari suci umat kristen...Semoga kita dilindungi Allah dari segala bentuk euforia akhir tahun masehi ini....
Momentum akhir Desember 2009, ada peringatan Natal, ada peringatan Tahun Baru Masehi... Semua kita tahu... Tapi tahukah kita Tahun Baru kita kapan??? Tahukah kapan kita dilahirkan ke dunia dalam bulan hijriah?? Saya yakin tak banyak diantara kita yang tahu.....

Demikian dulu... Mudah2an bermanfaat, kendatipun agak terserak-serak. ...

Wassalamu'alaikum Wr Wb...

Senin, 22 Desember 2008

Ucapan Terima Kasih dari Bobotoh Bandung untuk PWS Medan


Viking Frontline , komunitas bobotoh Persib terbesar di kota Bandung mengucapkan terima kasih atas perhatian , bantuan dan support penuh para bobotoh dan Keluarga Besar Paguyuban Wargi Sunda Medan kepada Persib Bandung , baik saat di Medan ataupun di Deli Serdang.

Keterangan detail dapat dilihat pada kolom Komentar dan Saran web PWS Medan : www.pwsmedan.blogspot.com

- Viking Frontline
Hatur nuhun kanggo Baraya sunda anu aya dimedan atoS NGADUKUNG PERSIB LANGSUNG DI DELI SERDANG

- Viking Frontline
Hatur Nuhun Ka Masyarakat Sunda anu aya di Medan anu atos ngadukung Langsung dikota Medan

Sabtu, 20 Desember 2008

Persib Pulang Kandang


Pelatih Persib Jaya Hartono dan para pemain dan ofisial tiba di Bandara Polonia, Medan, Jumat (19/12) pagi, untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Bandung setelah menjalani pertandingan tandang menghadapi PSDS di ajang Copa Indonesia 2008.


OLEH-OLEH MEDAN -
Pemain Persib Wldansyah (kanan), Shandra Yusuf (kiri), Maman Abdurahman (kedua dari kiri) dan Hari Salisburi mengumpulkan dus berisi oleh-oleh khas Medan yang baru dibeli saat tiba di Bandara Polonia, Medan, Jumat (19/12) pagi, untuk pulang ke Bandung.



Kang Asep Dasuki ( tengah , baju hitam , disebelah kiper Cecep ) anggota Paguyuban Wargi Sunda - Medan ( PWS Medan ) , adalah orang yang paling banyak membantu saat Persib berlaga melawan PSDS kemarin.

Kedekatan Kang Asep dengan Persib memang sudah lama , selain aktif di Komda PSSI , beberapa pengurus dan pemain Persib adalah kawan sekolah Kang Asep.

Tidaklah heran jika urusan tetek bengek Persib selama di Sumatera Utara dibantu penuh oleh Kang Asep . mulai jadi " pemandu wisata " , pengangkutan peralatan dan barang Persib ke dan dari Bandara sampai dengan pembelian oleh -oleh untuk Pemain Persib.

Haturnuhun atuh Kang Asep . . . . .

lihat artikel di :
www.pwsmedan.blogspot.com

Jumat, 19 Desember 2008

GAME Lempar Sepatu ke Bush

Assalaamu’alaiakum wr wb

b3f8c8c54592076s


Udah pada ngeh kan gimana George W Bush dilempar sepatu oleh seorang wartawan Irak beberapa waktu lalu? Hmm.. ternyata itu adalah lemparan sepatu yang sangat bersejarah. :-)

Nah, sekarang kalo temen-temen mau ‘ngelempar’ Bush dengan sepatu, bisa juga kok. Tapi, melalui game ini. Hehehe… Bagi yang berminat, silakan aja unduh beberapa game yang ada di bawah ini. Atau jika mau semuanya juga boleh. Ayo!

Permainan 1 [unduh di sini]

Permainan 2 [unduh di sini]

Permainan 3 [unduh di sini]

Ya.. ini sekadar hiburan aja. Kalo mau perang mah langsung aja kali ya ngeluruk Bush di Amerika sono. Hehehe…

Salam,

O. Solihin

Maung Patahkan Mitos

Ngariung PWS dan Persib sehari sebelum bertanding
( di tengah kaos hijau , Cecep Supriatna , penjaga gawang si bintang lapangan )

Persib Bandung berhasil mengalahkan PSDS Deliserdang 2-1 pada leg kedua babak 48 Besar Copa Indonesia di Stadion Baharoedin Siregar, Lubuk Pakam, Kamis (18/12). Kemenangan ini sekaligus mematahkan mitos bahwa Persib tak bisa menang di kandang tim Traktor Kuning. Pada leg pertama di Bandung, Persib juga berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 2-1.

Kemenangan tersebut membawa Persib melaju ke babak 24 besar melawan Persires Rengat yang berhasil mengalahkan PS Banyuasin.

Pelatih Persib, Jaya Hartono, bahkan perlu menegaskan ketidakpercayaannya terhadap mitos tak bisa menang di kandang PSDS. Terbukti, kata Jaya, kali ini Maung Bandung berhasil menunjukkan taringnya di hadapan publik Deliserdang.

"Sejak awal saya nggak percaya mitos itu. Tapi saya bersyukur, dengan adanya mitos tersebut, motivasi pemain untuk mengalahkan PSDS justru jadi berlipat ganda," tandas Jaya, seusai pertandingan.

Kedua gol kemenangan Persib dihasilkan melalui sundulan Rafael Alves Bastos pada menit ke-61 dan tandukan Airlangga Sucipto pada menit ke-86. Sebelumnya, Maung Bandung sempat tertinggal 0-1 melalui tendangan keras bomber PSDS Osas Marvellous menit ke-47.

Partai hidup mati ini sejak kick off babak pertama digulirkan berlangsung keras. Beberapa kali, Anysari Lubis dkk berusaha memancing Maman Abdurahman cs untuk bermain keras. Namun secara umum pemain Persib tidak terpancing permainan lawan.

Persib turun dengan formasi penjaga gawang Cecep Supriatna, pemain belakang Waluyo, Maman Abdurahman, dan Nyeck Nyobe, pemain tengah Gilang Angga, Atep, Hariono, Siswanto, dan Hari Salisburi, serta duet lini depan Hilton Moreira dan Rafael Alves Bastos.

Menarik

Di babak kedua, pertandingan berlangsung lebih menarik. Ansyari Lubis dkk berhasil mengambil inisiatif serangan, bahkan laga baru berjalan dua menit, bomber PSDS Osas Marvellous sudah menjebol gawang Persib melalui tendangan keras yang gagal diblok Cecep Supriatna.

Ketinggalan 0-1 Hilton Moreira cs seperti tersengat lebah. Pemain Persib balik menyerang dan beberapa kali mengancam gawang tim Traktor Kuning. Namun berkat kesigapan barisan pertahanan PSDS yang dikoordinir Guy Herve Mahop, serangan Persib beberapa kali berhasil dimentahkan.

PSDS bahkan tercatat memiliki tiga peluang emas di babak kedua, melalui kaki Marvellous dan Pohes. Namun tendangan keras kedua bomber PSDS ini bisa dimentahkan Cecep Supriatna secara gemilang. Boleh dikata Cecep menjadi bintang pada partai hidup mati tersebut.

Untuk mengejar ketertinggalan, Jaya Hartono mengganti Hari Salisburi dengan Airlangga Sucipto. Masuknya Airlangga di menit ke-60 menambah daya dobrak Maung Bandung. Terbukti semenit kemudian Persib berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan Bastos memanfaatkan umpan matang Atep.

Bahkan di menit ke-86, Persib justru menambah perbendaharaan gol menjadi 2-1 setelah Airlangga sukses menanduk bola hasil sepak pojok Hilton Moreira. Hingga peluit akhir dibunyikan wasit Heri Bastari, kedudukan tidak berubah 2-1 untuk kemenangan Persib.

Kemenangan ini disambut hangat kubu Persib. Di ruang ganti pakaian skuad Persib larut dalam kegembiraan. Mereka saling berpelukan satu sama lain. Bahkan beberapa di antaranya terlihat meneteskan air mata haru.

" Haturnuhun ka bobotoh nu wargi Sunda Medan " kata sang kapten , Suwita Fata

"Kemenangan ini sangat berarti bagi kami. Selain berhasil lolos ke babak 24 besar, kami pun berhasil mematahkan mitos tak pernah menang di kandang PSDS," tandas Manajer Persib, Jaja Soetardja.

lihat artikel di : www.pwsmedan.blogspot.com

Kamis, 18 Desember 2008

Ririungan PWS - Persib diliput Harian Tribun Jabar

Berita tentang PWS - Persib di harian Tribun Jabar lihat di :
http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=27000&kategori=8

Kamis ,
18 Desember 2008 ,
Bukan Tanpa Dukungan Bobotoh

Deni Ahmad Fajar, Gani Kurniawan

AKSI Persib saat dijamu PSDS pada tarung lanjutan Copa Indonesia di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, ternyata akan mendapat dukungan dari bobotoh. Setidaknya ada lima ratus hingga tujuh ratus warga Jawa Barat di Deliserdang yang akan hadir di stadion.

"Kami akan hadir di Stadion. Kami akan memberikan dukungan supaya Persib tidak merasa main sendiri di lapangan," janji Ketua Paguyuban Wargi Sunda (PWS) di Deliserdang Dani Kustani.

Dani yang berpangkat Kompol dan menjabat sebagai Kanit VI Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polda Sumatera Utara ini sangat mahfum bahwa tim Maung Bandung sangat butuh dukungan pada pertandingan Kamis sore ini.

"Posisi Persib sangat riskan. Persib harus menang untuk lolos ke babak 24 besar Copa Indonesia. Untuk itu kami akan memberikan dukungan terbaik kepada Persib," ujar Dani mengulang janjinya.

Disebutkan Dani tidak ada alasan PWS di Deliserdang tidak memberikan dukungan kepada pasukan Jaya Hartono. "Sebagai wargi Sunda kami harus mendukung tim dari satu kampung," tuturnya sambil menyebutkan Persib punya peluang besar untuk menang.

Untuk memberi dukungan dan membakar semangat tempur kepada pemain Persib, Dani dan anggota PWS lainnya tidak hanya akan memberikan dukungan di dalam stadion. Kamis sore kemarin misalnya, pemain Persib dijamu makan durian oleh Dani sang ketua PWS. "Mudah-mudahan Persib bisa menang," harap Dani.(daf/gan)

lihat sumber asli dengan mengklik di :
http://tribunjabar.co.id/artikel_view.php?id=27000&kategori=8


Ngariung PWS Jeung Persib Bandung Part 2

Ririungan antara Paguyuban Wargi Sunda - Medan dengan Team Kebanggaan Jawa Barat PERSIB " Maung Bandung terus berlanjut.

Sesuai rencana Ketua Umum PWS - Medan Kang Dani Kustoni ( paling kanan ) berkenan bertatap muka dan beramah tamah dengan pemain Persib hari Rabu siang kemarin.

Kali ini lebih lengkap dibanding dengan pertemuan di rumah Kang Asep di Medan , karena Kang Atep si penyerang tengah ikut hadir.

Sementara Zaenal Arief , bintang Persib dan pemain nasional sempat marah karena ketiduran dihotel dan tidak dibangunkan , sehingga kehilangan momen berharga ikut ngariung dengan PWS - Medan.



Awalnya tatap muka berawal di Hotel Danau Toba - Medan , namun agar suasana lebih santai Kang Dani mengajak Team Persib untuk mencicipi durian Medan yang memang sedang puncak musimnya. nampak Kang Suwita Fata ( tengah , Kapten Persib ) sedang menikmati durian Medan.


Kepada seluruh pemain diinformasikan perihal kegiatan - kegiatan PWS antara lain :
Pengajian bulanan , Buka Puasa Bersama , Rekreasi Bersama , Sunatan Massal , Reuni Akbar Urang Sunda - Medan , Halal Bi Halal , Qurban , dll termasuk diantaranya adalah ririungan dengan kesebelasan Persib yang sedang dilakukan ini.

Pada intinya dipesankan bahwa Warga Jabar tidak perlu khawatir jika ditugaskan atau ditempatkan di Medan - Sumatra Utara , karena warga Sunda yang tergabung di PWS siap membantu dan mengayomi serta melindungi.

Hari ini , Team Persib akan bertarung dengan PSDS Deli Serdang , Insya Allah atas ijin Allah SWT serta dukungan seluruh masyarakat kita harapkan Persib dapat memenangkan pertandingan.

lihat artikel di :
www.pwsmedan.blogspot.com

Rabu, 17 Desember 2008

Ngariung bareng PWS jeung PERSIB Bandung

Acara ramah tamah / ngariung antara Paguyuban Wargi Sunda - Medan ( yang diwakili beberapa pengurus dari Johor ) dengan team sepakbola kebanggaan warga Jawa Barat , PERSIB " Maung Bandung " berlangsung tadi malam Selasa , 16 Januari 2008.

Acara ini yang berlangsung mendadak ini diprakarsai oleh Kang Asep Dasuki ( Extra Joss - Medan ) dalam menyambut team Persib yang akan bertanding Kamis besok di Stadion Lubuk Pakam , selain dalam rangka ngariung sekaligus menjenguk kelahiran putri Kang Asep , KEISA KISTI TIJANI


Memang tidak semua pemain Persib hadir terutama pemain asingnya yang langsung ngacir begitu mendarat di Polonia , namun semalam semua pemain inti hadir terutama yang tulen " Urang Sunda " mulai dari Penjaga Gawang Kang Cecep Supriatna sampai sang Captain kesebelasan , Kang Suwita Fata ( paling kanan )

Wah namanya juga urang sunda ngariung , suasana " Nyunda " banget , ngga ada protokoler , semua berlangsung santai dengan celotehan ala Sunda , sampai makan malampun dengan cara lesehan ala Sunda.

Acara ini sebenarnya ronde ke 2 , karena ronde pertama sejak siang sampai sorenya team Persib diajak mencicipi durian Medan oleh Kang Asep Dasuki.

Siapa yang nyangka pemain Top PERSIB sedang ngariung di Perumahan Medan Johor . . . . . .


Teh IRNI , Isti Kang Asep ( kiri ) yang baru melahirkan anak ke - 3 , Selamat ya teh . . .ditemani Teh Lelly , istri Kang Djodi dan putrinya Dinda.

Dari ki-ka , Kang Dedi Mulyadi ( bendahara PWS ) , Muh. Agung Prasetya ( putra pertama Kang Dedi yang " gila " bola ) , Kang Suwita Fata ( Captain kesebelasan Maung Bandung )

Bagaimana kedekatan PWS dengan Persib ?
Dimulai dengan aktifnya Kang Asep Dasuki ( paling kiri dibelakang Kang Dedi ) di Komda PSSI saat masih di Bandung , dan pengurus serta pemain Persib pun adalah teman - teman sekolah Kang Asep , hingga hubungan kekerabatan ini tetap berlangsung hingga Kang Asep tugas ke Medan

Kebetulan tadi malam ada siaran langsung semifinal piala FFC antara Indonesia vs Thailand , acara nonton bareng pun digelar di rumah Kang Asep.
Wah , seru karena dari team Indonesia yang mainpun teman - teman dari team Persib - Bandung.

Asisten Pelatih dan mantan pemain nasional dari Persib , Kang Robby Darwis berhalangan hadir karena agak kurang sehat. Cepat sembuh nya Kang , sing sarehat menjelang pertandingan lusa . .

Karena sesuatu hal , Kang Dani , ketua PWS berhalangan hadir , namun beliau sempat bertelepon dengan Kang Suwita Fata ( captain Persib ) dan memberikan dukungan moral untuk pertandingan Kamis besok.
Hari Rabu ini , 17 Desember Kang Dani rencananya akan bertatap muka dan beranjangsana dengan Team Persib Bandung di Hotel Danau Toba pk. 16. 00 Wib.


Photo bersama sebelum istirahat ke Hotel , pemain Persib ramping - ramping ya , justru pengurus PWS yang badannya besar - besar . . . . . .Kumaha yeuh . . .

lihat artikel di :
www.pwsmedan.blogspot.com

Sabtu, 13 Desember 2008

Si Kabayan kaanjangan Besan

Si Kabayan bebesan jeung urang Sebrang Hiji waktu si Besan ngabejaan yen rek datang ka lembur si Kabayan pikeun silaturahmi. Puguh we si Kabayan mani tihothat rumasa manehna teu lancar lamun kudu ngomong basa Indonesia da tangtuna teu mungkin atuh ari si besan ngomong basa indonesia dilayanan ku basa sunda, moal nyambung pikirna atuh tah silaturahim. .

Keur ngarengsekeun masalah , Si Kabayan maksa anakna si Itok sangkan manehna daekeunmere kursus kilat Basa Indonesaia. Si Itok deui ngan saukur nepi ka kelas opat SD nya kapaksa ngursus bapana sabisa-bisa jeung sakapanggihna

Mani getol tur imeut pisan Si kabayan kursusna, teu karasa geus tilu minggu manehna jadi murid dadakan.anakna.

Cunduk kana waktu ninggang kana mangsa, sakadang Besan geus datang ka imah si Kabayan. Barang srog ge, mani giak si Kabayan ngabageakeun Besan-na, pokna :

“ Alhamdulillah San euy, bagaimana kabarnyah pada sarehat semuanyah?” bari sor ngajak sasalaman “ Hayoh lah san jangan mengunjungi orang lain lah di rumah sayah mah “ mani darehdeh pisan si Kabayan nyambut besan..

“ Baik baik Pak kabayan “ jawab si Besan bari rada kerung, sigana aya basana si kabayan nu teu kahartieun

“Mohon maaf pak Kabayan kalau saya bawa keluarga agak banyak ini, maklum katanya mau ketemu dengan Pak Kabayan. “ ceuk si Besan sasadu

“Tidak apah-apah atuh san, mau saabreg juga riang saja yang ada sayah mah”jawab si Kabayan .

Semah diaku di tengah imah nu geus diamparan samak ti kamarina keneh. Ditengah imah geus pinuh ku susuguh mani ngalayah bubuhan kadatangan tamu istimewa meureun .

“Mangga San bebas saja di tempat diam sayah mah, mau duduk melipat kaki mau duduk meluruskan kaki terserah besan pokonya bagaimana enaknya sajah “ ceuk si Kabayan mani darehdeh pisan.

Bari ngobrol si Kabayan teu poho nawarkeun opieun “ Sok San mangga dienakan ini nih yang namanya Burayot, atau yang itu tuh katimus, enaknya dimakan sama air the panas ada oleh tegap geura” ceuk si Kabayan mani pok deui pok deui hayang ngaku meureuen tidituna mah.

Ari Si Besan nu satengah teu ngarti ngan ukur bisa ngomnong : “ Iya ..iya Pak Kabayan “

“ Mau berapa hari atuh besan disini , sudah buat meng rereb mah disini juga laluas ieuh, cuman harus waktunya sayah tidak bisa mengaku dengan secara merenah dan me-nyugemakan besan, da puguh di kampung itu tidak seperti keadaan di kota,lin?” ceuk si Kabayan deui .

Diomongan kitu si besan mimiiti haruwas harewos ka bojona tayohna teu ngartieun naon nu diomongkeun ku si Kabayan, ngan ukur bisa ngomong : “ Iyah ..Iyah Pak Kabayan “

“Sudah san tah besok atau hari setelah besok ke ku sayah besan diajak mancing ikan di kolam alam kecil dan dalam , bangsanya deleg-deleg mah banyak geura” pok deui si Kabayan ngomong bari teus nyambung : “ wah pasti besan riang cepat, memancing disanah mah cepatmasuk keair mengiriwil atawa masuk ke air mengkunyunyud, atuh sebaliknya dari sana ayo kita mengundeur lalab-lalaban sarupaning daun kecilnya kates ubi ketela kacang panjang dan sebangsanya” omong si Kabayan mani PD pisan ngomong maka basa Indonesiana .

Lila lila si Kabayan ngarasaeun oge si Besan siga nu teu ngartieun kana omongan manehna, tidituna mah rek mere justifikasi ka si kabesan atuh pok manehna ngomong : “ Aduh San mohon di hapunten yah kana segala kelepatan, kalau bahasa Malayu sayah amburadul begini, ini juga hasil kalah tidak dalamnya si Itok yang terpaksa memberikan kursus kilat kepada sayah” pokna tidituna mah sasadu leuwih bener nerangkeun.

Beuki lila obrolan antara si Kabayan jeung Besan nu tadina aya komunikasi dua arah ayuena ngan kari komunikasi satu arah nyaeta ngan si Kabayan we nu nyorocos maka basa Indonesia versi manehna, ari si Besan beuki lila jadi silent audience alaias jadi pendengar yang baik tea da eta meureun beuki lila beki lieur ngabandunganana.

Geus cag ah dongengna nepi kadieu we bisi dulurs tambah lieur macana , tapi bisi dulurs rek nambahan mah sok we lah da teu mayar ieuh, ngan omat kudu mere tarjamahna nya!

Tah ka dulurs nu sanasib jeung Ki Besan, akang rek ngajak noong tah kana peperenian si kabayan nu ngarupakeun catetan hasil kursus kilatna ti si Itok, Tah dihandap ieu.

jangan mengunjungi orang lain = nyemah

riang saja yang ada= atoh we nu aya

di tempat diam = di panganjrekan

duduk melipat kaki = diuk sila

duduk meluruskan kaki = diuk sidengdang

dienakan = diraosan

ada oleh tegap = aya ku tegep

mengrereb = meuting

laluas = lalega

harus waktunya = kudu wayahna

bisa mengaku = bisa ngaku

hari setelah besok = pageto

kolam alam keci dan dalam = leuwi

riang cepat = atoh geura

masuk ke air mengiriwil rusuh = clom giriwil

masuk ke air mengkunyunyud = clom kunyunyudl

mengundeur = ngundeur, metik lalab

daun kecil = pucuk daun

kalah tidak dalam = eleh deet

Wa Aang

Jumat, 12 Desember 2008

MP3 Sunda Rupa-Rupa Wanda

Dear Akang / Teteh , sadayana

Seueur nu mundut MP3 lagu-lagu Sunda dina rupi-rupi wanda. Di handap ieu kasanggakeun link kanggo ngundeurna. Upami link-na teu jalan, saena langsung bae
nganjang ka nu gaduhna, di dieu. Nyanggakeun.

Rabu, 10 Desember 2008

Artikel PWS di Harian Analisa 09 Desember 2009


Mohon maaf karena masalah teknis , tulisan kurang bisa terbaca , artikel dapat dilihat pada kiriman email tersendiri.

Selasa, 09 Desember 2008

Ternyata Orang Cacatlah Obatnya


Ternyata Orang Cacatlah Obatnya

Obat dokter tidak bisa menyembuhkannya, mengapa justru orang cacat itu yang bisa menyembuhkan penyakitnya. ..?

Pak Dede, adalah jama'ah dari embarkasi Bandung. Ia dan istrinya berangkat ke Mekkah kebetulan pada tahap gelombang ke dua. Artinya mereka datang dari Indonesia langsung ke Mekah terlebih dahulu, baru kemudian ke Madinah.

Kondisi pak Dede ketika berangkat memang agak sakit. Batuk pilek setiap hari. Sampai dipakai berbicara saja tenggorokannya sudah terasa sakit. Batuk pilek yang semacam itu memang membuat badan begitu capek lunglai. Semua persendian terasa sakit. Sehingga menjadikan tubuh menjadi malas untuk diajak beraktivitas.


Beberapa kali pak Dede diobati oleh dokter kloternya. Tetapi tetap saja sakitnya tidak bisa sembuh. Rasanya semua macam obat yang berhubungan dengan penyakitnya sudah ia minum. Tetapi tetap saja badan lunglai, kepala pusing bahkan batuknya tidak pernah berhenti. Badan dengan kondisi semacam itu, mengakibatkan pak Dede sehari-harinya berdiam diri saja di hotel.

Beberapa kali istrinya mengajaknya ke masjidil Haram, tetapi rupanya tubuh pak Dede tidak bisa diajak kompromi, ia malas untuk pergi ke masjid.


"Aku belum bisa bu, dan belum kuat untuk pergi ke masjid. Ibu dulu aja-lah. Nanti setelah badanku sembuh aku akan ke masjid dan akan melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya. .." demikian kata pak Dede kepada istrinya.

Karena sudah beberapa kali, jawaban pak Dede selalu seperti itu, maka pada hari itu istri pak Dede memohon dengan agak setengah memaksa kepada pak Dede agar siang itu mereka bisa bersama ke masjid untuk melakukan ibadah. Baik itu thawaf, maupun shalat-shalat wajibnya.

Maka dengan agak terpaksa, berangkat juga mereka ke masjid. Pak Dede di sepanjang perjalanan menuju masjid tiada henti-hentinya batuk. Bahkan kakinya begitu capek dipakai untuk berjalan. Tetapi toh, akhirnya sampai juga mereka di masjidil Haram. Meskipun jarak dari maktab mereka menuju masjid cukup jauh.


Sesampai di masjid, mereka mencari tempat yang cukup nyaman. Pak Dede dan istrinya melakukan thawaf sunah sebagai penghormatan masuk masjidil Haram, sebelum mereka melakukan ibadah lainnya.
Ketika pak Dede dan istrinya melakukan thawaf inilah bagian dari cerita ini dimulai...

Dengan terbata-bata, dan masih digandeng oleh istrinya pak Dede mulai melakukan thawaf. Diayunkannya kaki kanannya untuk memulai thawaf.


"Bismillaahi allaahu akbar...!”
Demikian kalimat pertama yang dilontarkan pak Dede sebagai pertanda ia memulai thawafnya. Maka dengan hati-hati sekali, karena khawatir badannya bertambah lunglai, pak Dede melangkahkan kakinya berjalan memutari Ka’bah.

Pada saat pak Dede beberapa langkah memulai thawafnya itu, tiba-tiba di sebelah kanannya, yang hampir berhimpitan dengan pak Dede, ada seorang bertubuh kecil yang jang bergerak melakukan thawaf, beriringan dengan pak Dede.

Entah apa yang menyebabkan pak Dede tertarik dengan orang 'kecil' itu, sambil berjalan lambat pak Dede memperhatikan orang itu lebih seksama .

"Mengapa orang itu tubuhnya pendek, bahkan cenderung seperti anak kecil ?" pikirnya. Setelah beberapa lama pak Hasan memperhatikan orang tersebut, di tengah riuhnya para jamaah yang juga sedang melakukan thawaf itu, tiba-tiba pak Dede menjerit lirih ! " ............ ....akh ! " katanya.

Begitu terkejutnya pak Dede, sampai-sampai pak Dede agak terhenti langkahnya. Anehnya, orang itu pun ikut berhenti sejenak, kemudian menoleh kepada pak Dede sambil tersenyum. Ketika pak Dede berjalan lagi, dia pun berjalan lagi, dan terus mengikuti di samping pak Dede. Ketika pak Dede mempercepat langkah kakinya, orang itu pun ikut mepercepat gerakannya, sehingga tetap mereka berjalan beriringan.

Muka pak Dede kelihatan pucat pasi. Bibirnya agak gemetar menahan tangis. Ia betul-betul terpukul oleh perilaku orang tersebut. Seperti dengan sengaja, orang itu terus mengikuti gerakan pak Dede dari samping kanan. Bahkan yang membuat pak Dede mukanya pucat adalah orang tersebut selalu tersenyum, setelah menoleh ke arah pak Dede.
Siapakah orang tersebut ?


Ternyata dia adalah seorang yang berjalan dan bergerak thawaf mengelilingi ka'bah dengan hanya menggunakan kedua tangannya saja. Dia orang yang tidak memiliki kaki....!
Kedua kakinya buntung sebatas paha. Sehingga ia berjalan hanya dengan menggunakan kedua tangannya.

Bulu kuduk pak Dede merinding, jantungnya seolah berhenti berdegub. Keringat dingin membasahi seluruh pori-pori tubuhnya...
Pak Dede merintih dalam hatinya :
"...ya Allaah ampuni aku ya Allaah..., ampuni aku..."

Air mata pak Dede tidak bisa dibendung lagi. Sambil tetap berjalan pak Dede terus mohon ampun kepada Allah.
Tanpa terasa, pak Dede sudah memutari ka'bah untuk yang ke 2 kalinya. Dan pak Dede pun masih terus menangis. Ingin rasanya ia berlari memutari ka'bah itu. Ingin rasanya ia menjerit keras-keras untuk melampiaskan emosinya.... pak Dede tidak tahu bahwa pada putaran yang ke dua itu ia sudah tidak bersama lagi dengan orang tanpa kaki tersebut. Tidak tahu ke manakah perginya orang cacat itu. Seorang yang selalu tersenyum meskipun tanpa kedua kaki.

Apa gerangan yang dipikirkan pak Dede saat itu ?
Pak Dede begitu malu pada dirinya sendiri ! Apalagi kepada Allah Swt. Pak Dede merasa bahwa memang sakit. Sakit flu, batuk, badan capek. Dan sudah beberapa hari berdiam diri saja di hotel tidak ke masjid untuk thawaf. Dengan alasan badan capek, tenggorokan sakit, bahkan obat dokter tidak ada yang bisa menyembuhkannya.

Sekarang, ditengah-tengah hiruk pikuknya para jama'ah yang sedang melakukan thawaf, ternyata ada seorang yang tidak punya kaki, yang kondisi tubuhnya sangat menyedihkan, tapi dengan mulut tersenyum ia melakukan thawaf...
Akh ! ....betapa terpukulnya harga diri pak Dede. Ia punya kedua kaki, badannya tegap, pikirannya cerdas, datang jauh dari Indonesia, tetapi terserang penyakit ringan sejenis flu saja sudah tidak mau beribadah ? Sementara orang itu..... Sungguh pak Dede tidak kuasa bicara lagi. Ingin rasanya ia menjerit mohon ampunan Allah Swt.... Atas kesalahan fatal, yang ia lakukan.

Dan sejak saat itu, pak Dede tiba-tiba dapat bergerak gesit. Ia berjalan penuh dengan semangat mengelilingi ka'bah pada putaran-putaran berikutnya. Dan secara tidak ia sadari badan pak Dede menjadi kuat. Ia tidak batuk-batuk lagi, bahkan tenggorokannya terasa begitu ringan, ketika dipakai untuk berdo'a kepada Allah...!

Istri pak Dede yang berjalan di samping pak Dede, tidak mengetahui secara detail, apa yang terjadi dalam diri pak Dede. Yang ia tahu tiba-tiba pak Dede tidak batuk lagi, jalannya tidak lamban, bahkan cenderung gesit. Ah, rupanya pak Dede sudah sembuh Ia disembuhkan oleh Allah lewat 'peragaan' orang cacat, yang selalu tersenyum meskipun ia tidak punya kaki. Obat dokter tidak bisa menyembuhkan pak Dede , justru thawaf seorang cacat-lah, yang menjadi obat mujarabnya.. Mengapa bisa demikian ?

Sebab begitu pak Dede menyadari akan kesalahannya, ia langsung mohon ampun sejadi-jadinya atas kekeliruan yang telah ia lakukan. Penyesalan yang tiada terhingga itulah rupanya obat yang sesungguhnya.

QS. Hud (11) : 3

Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.


QS. Hud (11) : 90
”Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih.”


Sembuhnya pak Dede, karena rasa penyesalan yang mendalam. Sembuhnya pak Dede karena ia bertaubat pada saat itu juga. Sembuhnya pak Dede, karena Allah Dzat Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu itu telah meridhainya. Sembuhnya pak Dede karena Allah memberikan sebuah obat berupa sebuah adegan atau suguhan menarik, yang sangat mempengaruhi jiwa pak Dede.

QS. Asy-Syuaraa' (26) : 80-82

”dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".


Wassalam

lihat artikel di :
Web Paguyuban Wargi Sunda - Medan
www.pwsmedan.blogspot.com

KEIKHLASAN SEEKOR KAMBING


Segerombolan kambing tampak sangat gelisah didalam kandang darurat yang sangat panas di tengah kota. Ini adalah hari-hari yang sangat mencekam, beberapa hari lagi hidupnya akan berakhir. Beberapa ekor kambing tampak meronta-ronta seakan ingin melepaskan diri dari cengkeraman ikatan di lehernya. Seekor kambing yang berada di pojok kandang sudah mulai menangis meraung-raung.

”Kejam.... kejam...... mengapa kita harus mati untuk menjadi korban”, tangisnya menyayat hati

Benar... sangat kejam, kita diikat dipinggir jalan hanya untuk menanti kematian kita”, saut seekor kambing yang lain sambil menyepak- nyepakkan kakinya ketanah.

”Tidakkah ada cara lain selain mengorbankan diri kita !”, dengus kambing yang lainnya lagi.

Suasana kandang menjadi riuh rendah penuh dengan hawa amarah. Tiba-tiba dari ujung kandang seekor kambing dengan bulu putih berseru,

”Sudahlah sahabat-sahabatku, berhentilah mengeluh !!!”

Kambing-kambing yang lain terdiam dan menatap dengan tajam, kambing berbulu putih melanjutkan lagi bicaranya,

„Tuhan pencipta alam semesta tentu sudah mempertimbangkan masak-masak setiap perintahNya. Mengapa mereka memilih kita menjadi pengganti korban pada saat Ibrahim dengan keikhlasan luar biasa mau menaati perintahNya untuk menyembelih putera kesayangannya. Sahabat-sahabatku. .., wujud kecintaan seorang hamba kepada penciptaNya salah satunya adalah berkorban. Mengapa kita tidak segera bersujud syukur ke hadiratNya karena kita menjadi bagian sebuah skenario luar biasa tentang sebuah formula keikhlasan.

Tidakkah kita saksikan banyak keindahan yang menyatukan antara orang yang tidak mampu dengan orang-orang kaya dengan jalinan cinta yang nyata dengan adanya skenario korban.

Sahabat-sahabatku. .., bukankah ajal pasti akan menjemput kita untuk menjadi santapan manusia. Tetapi kali ini kita mati dengan terhormat, kita mati dalam kekhusu’an doa-doa orang yang ikhlas. Kita mati dalam harapan-harapan yang ditumpuhkan untuk para kaum dhuafa. Kita mati dalam rengkuhan kasih sayang Pencipta. Kita mati sebagai sebuah wujud kasih sayang hamba kepada Tuhannya. Adakah ada cara mati yang lebih indah dari ini..?”

Kandang itu tiba-tiba menjadi senyap, semua kambing tertunduk. Dari mushola yang terletak tidak jauh dari kandang, suara adzan Dzuhur mulai dikumandangkan menyusup ke dalam kalbu setiap kambing di dalam kandang. Kambing berbulu putih dengan suara pelan melanjutkan bicaranya.

”Sahabat-sahabatku, keikhlasan adalah sebuah kepasrahan seorang hamba untuk menerima semua skenario yang Tuhan telah gariskan. Percayalah Tuhan sang pembuat skenario yang paling sempurna. Tuhan mungkin sedang berkata kepada kita ”Aku mencintaimu, sudah Aku persiapkan sebuah tempat yang sangat indah untuk sebuah keikhlasan, sebuah tempat yang sangat dirindukan oleh setiap hamba yang ingin berada dalam rengkuh kasih sayangKu”

Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H

Cahyana Puthut Wijanarka