Coba lihat disekeliling anda , mungkin akan anda jumpai sesorang atau beberapa orang yang menyandang beban dipundak mereka.
Bukan hanya beban mereka sendiri , melainkan juga beban orang lain. Bahkan beban anda juga. Beban tersebut pasti teramat berat.
Namun seringkali seolah mereka berdiri tanpa teman dan harus menanggung tanggung jawab itu sendiri
Beban itu semakin berat karena banyak orang menganggap bahwa mereka sepantasnya melakukan itu sendiri.
Tahukan anda siapa mereka ?
Mereka adalah pemimpin – pemimpin yang anda angkat.
Anda meletakkan harapan pada mereka , anda meminta mereka bekerja dan menunjukkan jalan.
Sementara anda mengekor di belakang.
Semestinya anda ( baca : kita ) turut mengangkat cangkul , menggemburkan bumi , dan turut menebar benih kemakmuran.
Beban itu semakin berat karena banyak orang menganggap bahwa mereka sepantasnya melakukan itu sendiri.
Tahukan anda siapa mereka ?
Mereka adalah pemimpin – pemimpin yang anda angkat.
Anda meletakkan harapan pada mereka , anda meminta mereka bekerja dan menunjukkan jalan.
Sementara anda mengekor di belakang.
Semestinya anda ( baca : kita ) turut mengangkat cangkul , menggemburkan bumi , dan turut menebar benih kemakmuran.
Bawahan dan orang – orang yang tak tahu diri cuma bisa berteriak bahwa jalan itu salah , tanpa mau menyingsingkan lengan baju membersihkan semak belukar , yang jika diumpamakan pada republik tercinta ini adalah berupa korupsi , pembalakan hutan , berbagai musibah dan bencana dll।
Memang tak mudah menjadi pemimpin , entah itu negara , kementrian , perusahaan , atau organisasi kemasyarakatan , apalagi menjadi seorang pemimpin yang sejati.
Karena itu hanya segelintir saja yang mau berdiri didepan , sudah selayaknya kita yang dibelakang wajib selalu membantu dan mendorongnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar