Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Selasa, 18 Desember 2007

Kata Cai (air) dalam bahasa Sunda diserap dari bahasa Tionghoa


Konon di Tahun 1415 M, dengan didampingi antara lain oleh Ma Huan seorang Muslim Tionghoa, mereka singgah dahulu di Kerawang, yang pada saat itu masih bernama "Kerawan-an" dalam bahasa Sunda, satu pelabuhan di muara sungai Citarum.

Apabila dahulu kapal berlabuh maka kebutuhan yang paling pokok adalah "air" tawar untuk persediaan minum mereka, maka dari itulah permohonan pertama dari pihak anak buah Cheng Ho adalah air yang dalam bahasa Tionghoa adalah "cui", karena lafalnya orang Tionghoa sehingga kedengarannya oleh penduduk Sunda jadi "cai" yang sampai dengan saat ini perkataan tsb. masih terus dipakai.

Sedangkan air sungai Tarum, disebut "cui-tarum", mulailah dari situlah adanya nama sungai Ci-tarum, yang berakibat juga bagi nama sungai-sungai lainnya di Jawa Barat yang kebanyakan diawali dengan unsur kata "Ci", Ciliwung, Cikapundung, Cimanuk dsb.

Kiriman Mang Ucup

Tidak ada komentar: