Pemotongan hewan qurban ( 2 ekor sapi , 4 ekor kambing )
Jemaah yang hadir mendengarkan siraman rohani
Jemaah yang hadir mendengarkan siraman rohani
Makan siang bersama ala Sunda di lokasi
Demikian salah satu ringkasan isi siraman rohani Idul Adha yang disampaikan oleh Khatib M. Nuh , di Masjid Sugou atau yang lebih dikenal dengan nama masjid Harmoko di desa Sugou – Pancur Batu, Medan, Kamis (20/12).
Pemotongan qurban yang diikuti oleh sebagian anggota PWS Medan ini mengambil tempat di mesjid besar dengan lokasi yang luas namun kurang terawat ini, padahal kawasannya cukup indah , tidak jauh dengan Medan , dan penuh dengan pohon buah-buahan
Jika anda masih penasaran kira – kira lokasinya sbb :
Lepas lokasi Medan Hash Club , disebelah kanan jalan akan terlihat pagar besi kokoh warna hijau kebiruan dengan tanaman sawit di halamannya , letaknya dijalan agak menurun ke arah Pancur Batu , nah disitulah lokasinya.
Kang Dani Kustoni menyempatkan hadir di lokasi untuk menyerahkan qurban , namun karena padatnya acara , beliau memang harus berbagi waktu dengan acara yang sama ditempat lain.
Kurangnya tanda – tanda / umbul – umbul ditempat acara tidak urung membuat beberapa tamu pengunjung ” tersesat ” jauh hingga kawasan Sembahe , ini mungkin bisa jadi bahan evaluasi panitya , karena tidak ada umbul - umbul seperti yang dijanjikan.
Seusai siraman rohani dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan lauk ikan asin , sambel terasi , lalapan , tempe dan tahu goreng serta rendang yang mengingatkan dengan suasana Pasundan apalagi cuaca pegunungan yang begitu mendukung.
Turut diserahkan hewan kurban kepada mereka yang berhak pada siang harinya ,dan pada qurban kali ini panitya memotong 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
MEDAN, PWS---Idul Adha harus dimaknai dengan tumbuhnya rasa saling berbagi antarsesama manusia. Sebab, rasa saling berbagi itulah esensi dasar dari peringatan Idul Adha.
Demikian salah satu ringkasan isi siraman rohani Idul Adha yang disampaikan oleh Khatib M. Nuh , di Masjid Sugou atau yang lebih dikenal dengan nama masjid Harmoko di desa Sugou – Pancur Batu, Medan, Kamis (20/12).
Pemotongan qurban yang diikuti oleh sebagian anggota PWS Medan ini mengambil tempat di mesjid besar dengan lokasi yang luas namun kurang terawat ini, padahal kawasannya cukup indah , tidak jauh dengan Medan , dan penuh dengan pohon buah-buahan
Jika anda masih penasaran kira – kira lokasinya sbb :
Lepas lokasi Medan Hash Club , disebelah kanan jalan akan terlihat pagar besi kokoh warna hijau kebiruan dengan tanaman sawit di halamannya , letaknya dijalan agak menurun ke arah Pancur Batu , nah disitulah lokasinya.
Kang Dani Kustoni menyempatkan hadir di lokasi untuk menyerahkan qurban , namun karena padatnya acara , beliau memang harus berbagi waktu dengan acara yang sama ditempat lain.
Kurangnya tanda – tanda / umbul – umbul ditempat acara tidak urung membuat beberapa tamu pengunjung ” tersesat ” jauh hingga kawasan Sembahe , ini mungkin bisa jadi bahan evaluasi panitya , karena tidak ada umbul - umbul seperti yang dijanjikan.
Seusai siraman rohani dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan lauk ikan asin , sambel terasi , lalapan , tempe dan tahu goreng serta rendang yang mengingatkan dengan suasana Pasundan apalagi cuaca pegunungan yang begitu mendukung.
Turut diserahkan hewan kurban kepada mereka yang berhak pada siang harinya ,dan pada qurban kali ini panitya memotong 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar