Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Selasa, 18 November 2008

Saat Ujian dan Cobaan Datang Menerpa

Begitu deras dan kerasnya ujian dan cobaan sehingga terasa menyesakkan dada dan mematahkan semangat. Airmata perlahan tumpah karena tak dapat membendung gejolak kesedihan. Di antara mereka ada yang jatuh terpuruk menjadi lemah, dan sebagiannya lagi berusaha bangkit menjadi kuat.

Si kuat dan si lemah akan menemui siapa saja. Ada seorang fakir yang sabar dengan kefakirannya. Namun ada seorang kaya yang tidak sabar dengan kekayaannya. Seorang awam bisa hidup bahagia, namun ada seorang ilmuwan hidup menderita lantas kemudian bunuh diri. Sesungguhnya kuat dan lemahnya jiwa seseorang sangat tergantung pada keimanan yang ada dalam hatinya.

Rasulullah saat sedang mendapat ujian dan cobaan, lebih banyak mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah. Beliau berdoa kepada Allah dengan hati penuh kepasrahan. Beliau yakin dengan datangnya pertolongan Allah, karena Allah sendiri mengatakan bahwa pertolongan- Nya sangatlah dekat. Mungkin kita saja yang tidak menyadari bahwa pertolongan itu sedikit demi sedikit datang menemui kita.

Kekuatan taqarrub membawa kita pada ketenangan dan kedamaian serta sikap optimis akan masa depan. Masa depan yang jauh lebih membahagiakan dari hari-hari sebelumnya. Masa depan yang penuh dengan kemenangan.

Dialah yang mengendalikan, menciptakan, dan mematikan alam semesta ini. Sangatlah mudah menolong hamba-Nya dalam sekejap, melebihi kedipan mata. Jika pertolongan itu datang terlambat, pasti ada hikmah di baliknya. Mungkin saja selama ini kita kurang mendekatkan diri kepada Allah. Atau kita terlalu banyak berbuat maksiat sehingga dengan sendirinya taqarrub itu hanya sebagai sarana penggugur dosa-dosa kita. Allah Mahatahu mana yang terbaik untuk kita.

Mendekatlah kepada-Nya dengan sedekat-dekatnya. Beribadahlah dengan penuh keikhlasan dan kekhusyuan. Bersabarlah dan shalatlah karena dengan keduanya pertolongan Allah akan datang. Oleh karena itu, tingkatkan kesabaranmu dan tingkatkan kualitas dan kuantitas shalatmu.

Ibnu Taimiyah, ulama besar yang dijuluki Syaikhul Islam, pernah berkata, "Bila aku di benturkan suatu masalah berat, lalu aku beristighfar kepada Allah sebanyak seribu kali, kurang atau lebih. Kemudian Allah Swt. memberikan jalan keluarnya kepadaku."

http://abufarras. blogspot. com

Tidak ada komentar: