Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Selasa, 30 September 2008

Kisah besi dan air


Ada 2 benda yang bersahabat karib yaitu besi dan air.
Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri.Ia sering menyombong kepada sahabatnya :
"Lihat ini aku, kuat dan keras. Aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak"

Air hanya diam saja mendengar tingkah sahabatnya.
Suatu hari besi menantang air berlomba untuk menembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana.
Aturannya : " Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpaterluka maka ia dinyatakan menang"

Besi dan airpun mulai berlomba :
Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam.

Besi mulai menunjukkan kekuatannya, Ia menabrakkan dirinya ke batu-batuan itu.Tetapi karena kekerasannya batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besipun banyak terluka disana sini karena melawan batu-batuan itu.

Air melakukan tugasnya ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia lembut mengikis bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu dan tidak menyadarinya, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak lainnya.

Score air dan besi 1 : 0 untuk rintangan ini.

Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua.

Besi merasakan kekuatannya, ia mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu ternyata cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia berputar memang celah itu semakin hancur tetapi iapun juga semakin terluka.

Air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu. Ia mengalir santai dan karena bentuknya yang bisa berubah ia bisa dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu dan tiba dengancepat didasar gua.

Score air dan besi 2 : 0

Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar gua , besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa,akhirnya ia berkata kepada air :

"Score kita 2 : 0, aku akan mengakui kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini !"

Airpun segera menggenang sebenarnya ia pun kesulitan mengatasi rintangan ini,tetapi kemudian ia membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap. Ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian ia meminta bantuan angin untuk meniupnya kesebarang dan mengembunkannya.

Maka airturun sebagai hujan.
Air menang telak atas besi dengan score 3 : 0

RENUNGAN SINGKAT :

Jadikanlah hidup anda seperti air.
Ia dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras.

Ingat hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan.

Kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri.

Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia flexibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia.

Air tidak putus asa, Ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. Ia tidak putus asa.Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuan untuk merubah diri menjadi uap (Inilah Mujizat )

Belive it friend.....Akang jeung Teteh !!!!

Lebaran dan Tradisi Mudik


BEBERAPA hari belakangan berita-berita di media massa mulai menyoroti aktivitas mudik masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemudik terus saja membanjiri terminal, stasiun, pelabuhan, hingga bandara.

Lalu dari mana sebenarnya asal muasal istilah mudik? Tidak ada yang bisa menjawab secara pasti.
Istilah mudik sendiri tercatat di Kamus Umum Bahasa Indonesia WJS Poewadarminta (1976), di dalam kamus tersebut mudik berarti
"Pulang ke udik atau pulang ke kampung halaman bersamaan dengan datangnya hari Lebaran".

Di dalam ajaran Islam, tradisi mudik tidak dikenal. Usai melaksanakan puasa selama sebulan penuh, umat Islam hanya diperintahkan mengeluarkan zakat fitrah dan melaksanakan salat Ied di tanah lapang, serta melarang berpuasa di hari pertama dan kedua Idul Fitri.

Namun, ada juga yang menafsirkan arti dari Idul Fitri yaitu kembali ke fitrah sebagai kembali kepada asal muasal. Sehingga para perantau di kota-kota besar berondong-bondong kembali ke kampung halamannya atau dikenal mudik.

Sementara menurut Umar Kayam (2002), mudik awal mulanya merupakan tradisi primordial masyarakat petani jawa. Keberadaannya jauh sebelum Kerajaan Majapahit. Awalnya kegiatan ini digunakan untuk membersihkan pekuburan atau makam leluhur, dengan disertai doa bersama kepada dewa-dewa di Khayangan.

Tradisi ini bertujuan agar para perantau diberi keselamatan dalam mencari rezeki dan keluarga yang ditinggalkan tidak diselimuti masalah.Namun, masuknya pengaruh Islam ke Tanah Jawa membuat tradisi ini lama-kelamaan terkikis, karena dianggap perbuatan syirik. Meski begitu, peluang kembali ke kampung halaman setahun sekali ini muncul lewat momen Idul Fitri.

Makanya, tidak heran kebanyakan masyarakat Jawa yang mudik selalu menyempatkan diri untuk ziarah dan membersihkan kuburan.

Kini, teknologi semakin maju. Sudah ada hape, internet, hingga teleconference yang memudahkan komunikasi dari jarak jauh. Namun, meskipun biaya komunikasi lewat hape dan internet sudah terjangkau, masyarakat merasa tradisi mudik tidak lagi bisa tergantikan.

Menurut sosiolog Universitas Gajah Mada Arie Sudjito, ada beberapa hal yang menyebabkan teknologi tidak bisa menggantikan tradisi mudik. Salah satunya, disebabkan teknologi tersebut belum menjadi bagian dari budaya yang mendasar di Indonesia, terutama pada masyarakat pedesaan.Sehingga para perantau rela berdesak-desakan mengantre tiket, naik kereta hanya demi tiba di kampung halaman sebelum Lebaran.

Namun, bukan berarti tradisi mudik tidak bisa hilang. Tradisi mudik bisa saja hilang, namun dalam waktu yang relatif lama. Setidaknya ada 4 hal yang menjadi tujuan orang untuk melakukan mudik dan sulit digantikan oleh teknologi.

Pertama, mencari berkah dengan bersilaturahmi dengan orangtua, kerabat, dan tetangga.

Kedua, terapi psikologis. Kebanyakan perantau yang bekerja di kota besar memanfaatkan momen lebaran untuk refreshing dari rutinitas pekerjaan sehari-hari. Sehingga ketika kembali bekerja, kondisi sudah fresh lagi.

Ketiga, mengingat asal usul.
Banyak perantau yang sudah memiliki keturunan, sehingga dengan mudik bisa mengenalkan mengenai asal-usul mereka.

Dan yang terakhir, adalah unjuk diri. Banyak para perantau yang menjadikan mudik sebagai ajang unjuk diri sebagai orang yang telah berhasil mengadu nasib di kota besar. Jadi, rupanya memang sulit untuk menghilangkan tradisi mudik di Indonesia.

Asalkan pengelolaan dari pihak terkait berjalan lancar, mudik juga insya allah berjalan lancar.

Selamat Mudik!
Selamat Idul Fitri 1429 H , Minal Aidin Wal Faidzin

Jumat, 26 September 2008

Wilujeng boboran shiam


Assalamu’alaikum Wr Wb.

Wilujeng boboran shiam.
Mugi ngahapunten samudaya kalepatan Abah nu mindeng heureuy.

Rohangan CEULEUKEUTEUK badé absen ti kaping 27 Sép dugi ka 6 Okt 2008.
Insya Allah urang tepang deui 7 Okt 2008.

Wassamu’alaikum Wr Wb.
Abah Téa



TARAWÉH

Kajeun barudak santri, ari ngarana budak mah tetep waé baladeur.
Hiji peuting di masigit keur sar o lat tarawéhan.
Imamna mama ajengan Zarkasih nu parant o s sepuh pisan.

Santri anu rada déwasa meueusan diharareup, nu budak kénéh ditarukang.
Mama ajengan ngangg o f o rmula o pat- o pat-tilu, tapi suratna maniiii paranjang !

Opat nu mimiti mah barudak khusyu, tapi na ari o pat nu kadua, mimiti arusil.
Barudak mimiti silih suntrungkeun, patingcirihil, malah aya nu nyeuleukeuteuk sagala.

Palebah al Fatihah raka’at katilu, siga na mah mama ajengan teu kiat nahan amarah deui,
Anjeuna ngabentak, namung s o anten na alit pisan, maklum parant o s sepuh:
Maranéh téh lain balad arulin”, tapi s o anten na méh kaéléhkeun ku s o ra barudak.

Naaa ari bareng téh barudak ngag o r o w o k mani bareng:
Aaaaammiiiinnnn…!!!!”

Siga na mah kadéngéna ku barudak wa ladh o o lliinnn……

Abah Téa.

Selasa, 23 September 2008

CEULEUKEUTEUK


DONGÉNG TILU PILOT


Keur PD II aya tilu kapal Walanda ragrag di Kalimantan . Pilot tiluanana salamet, tapi tuluy ditangkep ku urang leuweung anu masih kénéh beuki daging jelema.

Ampun kuring ulah dipaéhan”, ceuk pil o t tiluanana bari ceurik ngabangingik siga budak.
Heug, tapi manéh kudu ka leuweung bari néangan sapuluh bungbuahan, tapi ulah sarua”
Mangga”, bring tiluanana naréangan bungbuahan ka leuweung.

Isukna tilu pil o t ngadeuheus lap o ran ka kapala suku bari mawa bungbuahan séwang-séwangan.

Manéh mawa naon?”, ceuk kapala suku ka pilot kahiji.
Sun, ieu buah manggu sapuluh”, jawab pilot ka hiji.
Tah, ayeuna asupkun kana bujur manéh! Tapi ulah kaluar s o ra nana o n tina sungut maranéh!”, paréntah kapala suku.

Atuh kapaksa, nyeri-nyeri o gé paréntah téh dilaksanakaeun.
Manggu kahiji tepi ka nu kasalapan salamet diasupkeun. Ngan palebah anu kasapuluh, teu kuat deui: “Aduh!”

Teu antaparah deui, kapala suku mesat gobang, gelenceng hulu pilot kahiji disabet gobang, paéh !

Giliran pilot nu kadua, manéhna mawa dukuh.
Atuh lumayan ukuranana teu gedé-gedé teuing siga manggu.
Dukuh diasupkeun hiji-hiji bari lancar pisan, ngan palebah dukuh anu kasapuluh,
ujug-ujug, “craaaak!!” gobang nyabet tengkek pilot kadua.

Arwah pilot kadua nepungan arwah pilot ka hiji anu geus nungguan di alam kubur.

Ari manéh lain mawa dukuh? Atuh gampang da dukuh mah laleutik”, ceuk arwah pil o t kahiji.
Enya gampang pisan, kuring yakin bisa salamet tina gobang”, ceuk pil o t kadua.

Naha atuh manéh gagal?”, ceuk arwah pil o t ka hiji.
Dukuh kahiji tepi ka salapan mah asup lancar pisan, ngan palebah kuring rék ngasupkeun dukuh kasapuluh, kuring seuri

Naha ? Lain teu meunang kaluar s o ra tina sungut urang téh?”
Enya, atuda kuring teu tahan ngabayangkeun pil o t ka tilu ngasupkeun durén kana bujurna”

Abah Téa

Senin, 22 September 2008

Matahari diatas Medan terlihat aneh hari ini


Hasil bidikan kamera digital tentang fenomena alam yang terjadi diatas kota Medan , 22 September 2008
Terlihat ada lingkaran pelangi disekeliling matahari.
Lingkaran tersebut mulai terbentuk pada sekitar pk. 11.40 , mulanya kecil saja disekitar matahari.
Pada saat photo ini diambil pk. 12.20 Wib , lingkaran pelangi sudah membesar / menjauh dari matahari

KEUTAMAAN SEDEKAH

KEUTAMAAN SEDEKAH

Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh.

Lantas Allah SWT berfirman,
''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?''

Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu. ''

Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah.

Sabda Rasulullah SAW, ''Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.''
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan,
''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'.''

Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan.

Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka.

Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya.

Pertama, mengundang datangnya rezeki.
Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Alquran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba- Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ''Pancinglah rezeki dengan sedekah.''

Kedua, sedekah dapat menolak bala.
Rasulullah SAW bersabda, ''Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.''

Ketiga, sedekah dapat menyembuhkan penyakit.
Rasulullah SAW menganjurkan, ''Obatilah penyakitmu dengan sedekah.''

Keempat, sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur.
Kata Rasulullah SAW, ''Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur".

Mengapa semua itu bisa terjadi ?

Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).

Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah?

Wallahu a'lam bis-shawab.

Salam
PWS Medan

Sabtu, 20 September 2008

Buka Puasa PWS Medan

Acara rutin PWS yang berlangsung tiap bulan Ramadhan kali ini telah dilaksanakan kembali

Hari/Tanggal : Jum'at, 19 September 2008
Tempat : Rumah Teh RISNA , Jl.Dolok Sanggul ( pangkeureun Hotel Garuda Plaza ) Medan

Tausiah oleh Ustad M. Harahap ( paling kanan )

Ajang komunikasi dan silaturahmi warga PWS - Medan ini seperti biasa didahului oleh Tausiah yang dibawakan Ustad Marajaksa Harahap dan dilanjutkan dengan tanya jawab seputar masalah agama.

Wargi PWS yang hadir pada acara buka puasa kali ini nampak Kang Asep Yudi ( wakil ketua PWS , kedua dari kiri )


Haturnuhun ka tuan rumah Teh Risna dan keluarga ( paling kanan ) yang telah memfasilitasi acara buka puasa ini , semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan kemurahan yang diberikan pada acara ini.

Hampir sekitar sekitar 50 orang hadir sebagian dari pengurus PWS sebagian dari perwakilan kantong - kantong komunitas PWS disekitar Medan.

Suasana buka puasa bersama saat makan makan bersama didalam dan diluar ruangan




Saat santai setelah makan buka puasa bersama

Shalat bersama seluruh undangan

Rabu, 17 September 2008

CEULEUKEUTEUK



Udud

Ditulis ku Kang Ndoell

Dihareupeun t o k o , aya budak ng o ra keur nangtung. Dangdananana m o del ayeuna, make calana jin bula o , ka o s, sapatu jangkung jeung jaket tina kulit. Kacamata hideung nangklek dina tarangna. Leungeun kenca-na diasupkeun kana kant o ng jaketna.

R o k o k nu aya dina ram o leungeun katuhuna dised o t bangun nu nikmateun pisan, tuluy haseupna dikaluarkeun lalaunan, meni nyerebung. Acan ge satengahna, lung we r o k o k teh dialungkeung tuluy dikekesek ku sapatuna.

Nemp o p o lah budak ng o ra kitu, bapa-bapa nu nangtung gigireunana mel o ng. Ngarasa dipel o ng, si budak ng o ra balik mel o ng deui. Papel o ng-pel o ng.

"Aya naon, Pa ?", budak ngora nanya bari cekres deui nyeungeut r o k o k.

"Ah henteu", ceuk bapa-bapa,

"Jang, lain...Bapa mah ngarasa nyaah we eta duit dibeuleuman kitu. C o ba geura nya, lamun sap o e beak dua bungkus we, pan sabulan pasti geus 60 bungkus. R o k o k sabungkusna saeutikna lima rebu, sabulan teh meureun tilu ratus rebu. Sataun geus sabaraha, k o m o deui sapuluh tahun geura we pek itung. Mun eta duit dikumpulkeun, b o a bisa kabeuli imah atawa mobil."

Si budak ng o ra teu nembalan. Sirahna unggut-unggutan, jiga nu ngartieun eta bapa-bapa teh. Biwirna manyun, maju aya kana lima senti mah

"Ari Bapa teu ngaroko ?", si budak ng o ra nanya.

"Henteu jang, ti bubudak ge can pernah"

"Bapa gaduh m o bil ?"

"Ah, boro -boro mobil, rompok ge ngontrak keneh jang."

"Abdi mah, mobil gaduh, rompok ge tos gaduh.", ceuk budak ng o ra bari ngaleos.

Si bapa ngan ukur olohok.


Abah Téa

Selasa, 16 September 2008

Renungan Hari Ini


Kadang-kadang Allah hilangkan sekejap mentari...
Allah datangkan petir dan kilat...

Puas kita menangis, memanggil, mencari dimana mentari...
Rupanya Allah hendak menghadiahi kita..."PELANGI"

...Begitu juga hidup
...Kadang takdir tidak seindah keinginan kita

Sering kita mengganggap buruk apa yang ia berikan kepada kita
Tapi sejatinya...Dibalik keburukan itu, ada keindahan yang tertata rapi
Tapi kadang kita tidak menyadarinya.

Senin, 15 September 2008

Mereka yang berdaya juang...


Sebelum menemukan elemen radium, penelitian Marie Curie gagal sebanyak 48 kali.
Sesungguhnya perlu 100 tahun lagi untuk menemukan elemen ini, dan selama saya masih hidup saya tidak akan menghentikan penyelidikan ini”.

Thomas Alfa Edison dalam proses menciptakan bola lampu gagal 9999 kali.

Aku tidak gagal, aku berhasil membuktikan bahwa 9.999 jenis bahan mentah itu tidak bisa dipakai. Aku akan meneruskan percobaan ini sampai menemukan bahan yang cocok”.

Bagaimana dengan kita?
Semoga kita dapat mengambil inspirasi dr mereka yg berdaya juang, jika kita belum berhasil menemukan sesuatu yang sangat berarti bagi masyarakat dunia, setidaknya kita mampu memompa semangat kita untuk selesaikan tugas2 keseharian kita dikala semangat lagi kendur, dikala virus malas sedang menyerang.

Sebagai muslim kita mengenal istilah pahala copy paste, jika kita memberi kebaikan kepada seseorang, kemudian seseorang tsb menyampaikan kebaikan tsb, maka kita akan mendapat pahala copy paste (artinya pahala yg sama persis) dari apa yg telah dilakukan orang tersebut.

Lihatlah Mr. Thomas di atas, dengan ketekunannya akhirnya berhasil menemukan bola lampu yang hingga sekarang bermanfaat buat seluruh umat manusia, siapa yang luput dari jasa Mr. Thomas?

Pasti seluruh umat manusia merasakan hasil karya Mr. Thomas, rumah2 mereka diterangi oleh lampu hasil temuannya.

Berapa pahala copy paste yang akan didapat oleh Mr. Thomas jika seluruh dunia pakai? bahkan bisa jadi hingga kiamat nanti bola lampu tsb masih digunakan.

Hanya Allah SWT. Tuhan semesta alam yang lebih tahu...

CEULEUKEUTEUK


Profesor Cécév Gobachév urang Russia akhli bahasa internasional keur ngajar barudak mahasiswa di Univdersity of Moscow .

Ngajar santai bari nginum inuman tradisi o nal Russia nyaéta chaik o v, sabangsa ci k o pi lamun di urang mah meureun.
(catatan: artikel ieu aslina bahasa Russia , tapi diterjemahkeun ku Abah ambéh maranéh ngarti. Pinter nya si Abah mah)

Ketika riset di desa Leg o k Hangseur, kecamatan Ciburayut, saya temukan bahwa bahasa Sunda itu unik”
“Unik bagaimana prof?”
“Huruf v o cal ada hubungannya dengan bentuk benda”
“Contohnya?”

“Huruf vocal “U”, biasanya dipakai pada benda atau keadaan yang “muncul” kepermukaan”
“Misalnya?”
“Buncunur, munu’u, jurungkunung, nyundul, gundul, burudul, bujur dan susu”
“Huruf v o cal “O”, biasanya dipakai pada keadaan atau benda bulat, panjang, atau bulat panjang”

“Misalnya?”
“L o d o ng, b o t o l, m o l o h o k, m o l o ng o , b o l o ng, l o g o d o r, b o r o s o t, k o s o ng, c o l o k, c o mr o , k o n……Oh tidak termasuk k o nci”
“Huruf v o cal “I” di suku kata belakang biasanya untuk barang berukuran relative kecil:
“Contohnya?”

“Ipis, alit, camperenik, leutik, talungtik, pentil, kutil, tit…..Oh itu tidak termasuk”
“Huruf v o cal “E”, biasanya dipakai untuk benda yang berkesan sempit”
“Misalnya?”
“Gépéng, nyéréngéh, meleték, merejel, kacepét, kempés, pépéték, mém…..Oh kalau mem o ry itu bahasa Inggris”

“Huruf v o cal “A” biasanya berkesan besar atau luas”
“Contohnya?”
“Calangap, panjang, caang, baranang, karanjang, balatak, lapangan”
“Luar biasa ya prof!”

Abah Téa.

Sabtu, 13 September 2008

Tujuh Ciri Penghuni Syurga Firdaus


MANUSIA akan memperoleh ganjaran setimpal berdasarkan usaha atau amalan dilakukannya baik perkara kecil atau besar yang tergolong dalam perbuatan yang baik dan buruk.

Allah berfirman yang bermaksud:
'Barang siapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasannya) . Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan walau sebesar zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasannya) .' (Surah al-Zalzalah, ayat 7-8) .

Setiap apa yang dilakukan memberi kesan kepada diri manusia itu dan mereka yang beriman pastinya berusaha melakukan lebih banyak perbuatan baik.

Orang Mukmin yang taat adalah golongan yang mendapat kemuliaan dan kasih sayang Allah dan dijanjikan sebagai penghuni syurga bernama Firdaus yang kekal di dalamnya.

Tujuh ciri dimiliki golongan ini dinyatakan Allah dalam surah al-Mukminun, ayat 1 hingga 11. Ciri itu ialah:

· Khusyuk dalam menunaikan solat.
Insan yang Mukmin mampu melaksanakan solat dengan khusyuk sesuai dengan keteguhan dan kemantapan iman dimilikinya. Pengertian khusyuk mencakupi seseorang itu memahami apa yang dibaca dan dilakukannya dalam solat. Menurut Imam al-Ghazali, dalam khusyuk itu juga harus ada rasa takut kepada Allah. Sembahyang yang dikerjakan dengan khusyuk adalah syarat pertama untuk mewarisi syurga Firdaus.

· Memelihara diri daripada perbuatan yang tiada berguna
Seseorang yang benar-benar mukmin tidak akan membiarkan masa berlalu dengan tidak melakukan perkara berfaedah.

· Menunaikan zakat.
Seorang Muslim sejati akan rela dengan ikhlas menunaikan kewajipan zakatnya tanpa wujud paksaan, lantaran sadar bahwa hartanya sudah memenuhi syarat untuk berzakat.

Selain itu, dia sadar bahawa pada harta miliknya itu ada hak orang lain yang harus diberikan, terutama hak fakir miskin. Hartanya yang sebenar hanyalah harta yang tinggal selepas dikeluarkan zakatnya.

· Memelihara kehormatan.
Orang mukmin akan menghindarkan diri daripada melakukan penyimpangan dalam hal seksual dan tidak mendekati zina. Dia tidak akan berlaku serong dan hanya menyalurkan keinginan syahwat (persetubuhan) melalui jalan halal dengan pasangan sah.

· Melaksanakan amanah.
Seseorang mukmin yang diberi kepercayaan akan menunaikannya dengan baik karena kepercayaan itu adalah penghormatan paling berharga baginya.

· Memenuhi janji.
Islam mengajar bahwa setiap janji mesti ditunaikan karena janji itu ibarat hutang. Lantaran itu ia perlu dibayar. Segala sesuatu yang dijanjikan perlu dipenuhi karena yang demikian adalah ciri orang Mukmin

· Memelihara solat.
Solat pada pandangan Mukmin sejati paling penting. Jadi, sholat mereka cukup terpelihara, sehingga dapat dilaksanakan dengan begitu baik lagi sempurna. Waktu sholat dijaga dengan baik seperti sholat pada awal waktu. Begitu juga dengan rukun dan pelbagai syarat lainnya yang mana semuanya itu sangat diberi perhatian.

Sakit Itu Sirna


Beberapa waktu lalu di awal Ramadhan ini saya dihubungi seorang teman.

"Kang, carikan saya anak yatim. gaji bulan ini saya mau sodaqohkan buat mereka." suaranya terdengar serak.

"Baik, nanti serahkan aja sendiri pada anaknya ya..."jawab saya.

Semalam sehabis sholat tarawih saya bertemu dengannya. Dengan mata berkaca-kaca dia bertutur sebenarnya sudah lama dirinya berniat bersodaqoh untuk anak yatim dibulan suci ramadhan ini. Dia berniat apa yang dilakukan semoga menjadi lantaran Alloh SWT berkenan menyembuhkan sakit ayahnya.

"Memang sakit apa?"tanya saya.

"Diginjalnya ada krikil yang harus dikeluarkan dengan operasi"katanya.
"Dan semalam ayah saya merasakan sakit yang luar biasa lalu buang air kecil dan batu krikil itu keluar mas. Ayah saya ternyata bisa sembuh tanpa operasi"

Dia tak kuasa membendung airmatanya, dia menangis kebahagiaan karena sakit ayahnya telah sirna dan mengucapkan alhamdulillah berkali-kali, memuji atas kebesaranNYa.

Betul kiranya Sabda Nabi
"Obatilah orang-orang yang sakit dengan mengeluarkan sodaqoh."

"Dan apabila aku sakit, Dialah (Alloh SWT) yang akan menyembuhkanku. "[QS 26:80]


sumber,

Jumat, 12 September 2008

Munajat hari ini

Dari Sa'id AlKhudry r.a. : bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : '

" Bila salah seorang diantara kamu sekalian menguap maka hendaklah ia menutupkan tangan pada mulutnya , karena sesungguhnya setan akan masuk kemulutnya itu ". (HR. Muslim)

CEULEUKEUTEUK


NU PANGSEGERNA

Inuman na o n nu pangsegerna?”, ceuk si Om o n
Ci jeruk”, jawab si Amin

Kurang seger atuh, anu seger mah ci jeruk di gulaan”, ceuk si Ayang.
Aya deui, ci jeruk di gulaan jeung di és san”, si K o m o d pipilueun.

Salah kabéh o gé. Nu seger mah ci jeruk di gulaan terus di és san terus diinumna tengah p o é keur puasa !”

Abah Téa

Kamis, 11 September 2008

Naik Haji Tahun 1953 ( Dokumentasi )







Siapakah orang yang sibuk ?


Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu sholatnya, seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman A.S.
Maka sempatkanlah bagimu untuk beribadah... dan bersegeralah !

Siapakah orang yang manis senyumannya ?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ketika ditimpa musibah,lalu dia berucap "Inna lillahi wainna illaihirajiuun."

Kemudian berkata,"Ya Rabbi, Aku ridho denganketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.
Maka berbaik hatilah dan bersabar...

Siapakah orang yang kaya ?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada, dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.
Maka bersyukurlah atas nikmat yang kau terima dan berbagilah.. .

Siapakah orang yang miskin ?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada,selalu menumpuk-numpukkan harta.
Maka janganlah kau menjadi kikir juga dengki...

Siapakah orang yang rugi ?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan, namun masih berat untuk melakukan ibadah dan amal-amal kebaikan.
Maka hargailah waktumu dan bersegeralah. ..

Siapakah orang yang paling cantik ?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.
Maka peliharalah akhlakmu dari dosa dan noda...

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas ?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan, dimana kuburnya akan diluaskan sejauh mata memandang.
Maka beramal shalehlah selagi sempat dan mampu...

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit ?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan,lalu kuburnya menghimpitnya.
Maka ingatlah akan kematian dan kehidupan setelah dunia...

Siapakah orang yang mempunyai akal ?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni surga kelak, karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.
Maka peliharalah akal sehatmu dan pergunakan semaksimal mungkin untuk mengharap ridho-Nya...

Siapakah orang yg pelit ?
Orang yg pelit ialah org yg membiarkan atau membuang email ini begitu saja,malah dia tidak akan menyampaikan kepada orang lain.
Maka sampaikanlah kepada yang lain sedikit berita gembira ini selagi sempat,karena tiada ruginya bagi anda...

Rabu, 10 September 2008

Golongan dan Kualifikasi Manusia

SALAH satu rahasia yang bisa direngkuh oleh seseorang apabila ia melaksanakan ibadah puasa (terutama di bulan Ramadhan), menurut Dr Yusuf Qardhawi adalah untuk menguatkan jiwa.

Dalam hidup ini tak sedikit kerja manusia didominasi justru oleh hawa nafsunya. Oleh karena itu dalam Islam dianjurkan untuk mengendalikan hawa nafsu tersebut. Untuk itu, lewat ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, jiwa seorang muslim akan dikuatkan-Nya.

Manusia yang berakal, tentu akan melatih dirinya untuk menundukkan hawa nafsu agar bisa selamat dimasa yang akan datang. Selain itu, orang berakal sadar betul bahwa orang yang menuruti hawa nafsu (syahwatnya) akan kecanduan dan tidak akan tentram ketika meninggalkan perbuatan tersebut, karena syahwat itu telah menjadi bagian hidupnya dan tidak pernah memberinya kepuasan. Di sinilah, kita harus mampu memenuhi hasrat nafsu secara proporsional.

Adapun akibat tatanan sikap manusia dalam memposisikan nafsu atas perilaku hidupnya di dunia, maka manusia dibedakan menjadi dua golongan.

Pertama, golongan yang terkalahkan oleh nafsunya, sehingga setiap perilakunya dikendalikan nafsunya.

Kedua, golongan yang mampu mengekang bahkan mengalahkan nafsunya, maka tunduklah nafsu itu pada perintahnya.
Para golongan yang telah sampai pada tingkat makrifatullah ada yang berkata: “Akibat dari perjalanan panjang seseorang yang meniti jalan menuju makrifat yaitu, jika dapat membuktikan dirinya telah mampu mengalahkan nafsu-nafsunya. Barangsiapa yang berhasil mengalahkan nafsu itu, maka beruntunglah ia, sebaliknya bagi yang terkalahkan oleh nafsunya, maka merugi dan hancurlah ia.”

Sedangkan Ibnul Qayyim Al-Jauziah dalam Thariqul Istiqamah (Meretas Jalan Istiqamah) mengungkapkan bahwa di dalam meniti fase-fase perjalanan menuju Allah, manusia terkualifikasi menjadi lima golongan.

(1) Golongan Asy-Qiya’ (orang-orang yang sengsara), adalah siapa saja yang berjalan menuju lembah kesengsaraan. Mereka ini dimurkai oleh Allah, karena penolakannya terhadap kebenaran kitab-kitab- Nya, para utusan-Nya, senantiasa menghalang-halangi seseorang yang meniti jalan-Nya.

(2) Golongan Zalimun (aniaya), ialah golongan orang yang apabila mengisi umurnya dengan melakukan kelalaian dan mengutamakan tuntunan nafsu daripada mencari ridha-Nya. Padahal mereka sendiri beriman kepada Allah, kitab-kitab- Nya, para Rasul, hari akhirat dan kiamat.

(3) Golongan Terpedaya, yaitu golongan orang-orang yang sudah terlena dan tenggelam dalam kubangan dosa. Perbuatan yang bermuara pada dosa sudah mendarah daging dalam hidupnya. Dampaknya mengimbas pada pandangan dan mata hatinya mulai kabur bahkan buta sama sekali.

(4) Golongan Al-Abrar (orang-orang baik), yaitu mereka yang melewatkan setiap jengkal langkahnya dengan menegakkan perintah Allah dan membentengi hatinya dari segala macam perbuatan yang akan membelokkannya dari konsep dan syariat Allah.

(5) Golongan As-Sabiqun Al-Muqarrabun (orang-orang yang menang dan dekat), yaitu mereka yang hatinya telah penuh dengan pancaran sinar ma’rifat, mahabbah, khauf dan respektif terhadap keinginan Allah SWT. Dan Mahabbahnya itu telah menyatu dalam hidup dan kehidupannya.

Oleh karena itu, sikap menyia-nyiakan nafsu tanpa kontrol dan menyepelekan permasalahannya akan menggiring manusia pada kerusakan yang nyata dan menjauhkan dari-Nya. Hal ini sudah membudaya pada diri orang yang terbius dan tertipu oleh nafsu dan dunianya.

Akhirnya kita berdoa kepada Allah SWT agar kita mampu memenuhi hasrat nafsu secara proporsional dan terlindungi dari tipu daya nafsu yang menggelincirkan lagi tercela (yaitu nafsu yang melebihi batas kewajaran). Dan dapat menjadikan ibadah puasa ini sebagai momentum dalam membangun pengendalian terhadap hawa nafsu yang ada dalam setiap muslim. Amin. Wallahu’alam.

Arda Dinata
adalah pendiri Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, http://www.miqra. blogspot. com.

CEULEUKEUTEUK


KORBAN IKLAN 2

Si Mardud sabenerna mah geus bogaeun HP, tapi kulantaran aya iklan alus, manéhna kapaksa meuli deui, padahal duitna tadina mah keur meuli obat.

Kulantaran keur teu ngareunah awak, kapaksa nitahan pamajikanana meuli ka dayeuh.
Wanci lohor pamajikanana geus balik deui ka imah:

Kang, yeuh HP téh”, bari nyanghunjar luhureun palupuh awi bangun capé pisan.
Haarrr……gening ngan hiji? Lain 1 + 1 = 2 ?”

“Da dibéréna ngan hiji ku nu dagangna ogé”
“Tapi iklanna : Beli Satu, Dapat Satu”

“Nya enya atuh lah, lain nya enya dong. Lamun Beli Satu Dapat Dua, tah akang nu bener……”
“Ari kitu mah balikeun deui atuh nyi, teu jadi kituh”

“Moal bisa atuh kang, tuh baca dina bon na : Barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan”

Abah Téa

Selasa, 09 September 2008

Puasa Untuk Kebaikan

Seekor burung Garuda di usia 40 Tahun, membutuhkan puasa 150 hari, untuk mendapatkan vitalitasnya kembali. Cakar yang kuat dan paruh baru yang tajam.

Seekor ulat bulu yang menjijikan, juga membutuhkan puasa untuk menjadi kupu-kupu yang indah. Seekor Ular juga membutuhkan puasa untuk mendapatkan kulit barunya yang jauh lebih menawan.

Manusia membutuhkan puasa satu bulan di bulan Ramadhan, untuk mendapatkan kembali keindahan dalam hidupnya, yaitu lebih nikmat dengan perasaan penuh taqwa.
Kekeringan hati, kesibukan yang menyita, sering kali manusia berjalan bagaikan robot atau boneka-boneka hidup.

Hanya berjalan dan menjalani tanpa perenungan yang mendalam tentang perjalanan hidup. Allah SWT menghadiahi satu bulan penuh makna, barokah, hidayah dan ampunan. Bulan Suci Ramadhan. Siapa yang beriman diajaknya untuk memasuki kepompong Ramadhan dengan suka cita, agar sehat jasmani dan rohani, serta kembali menjadi hamba yang bertaqwa.

Kekeringan hati, kesibukan yang menyita, sering kali manusia berjalan bagaikan robot atau boneka-boneka hidup. Hanya berjalan dan menjalani tanpa perenungan yang mendalam tentang perjalanan hidup. Allah SWT menghadiahi satu bulan penuh makna, barokah, hidayah dan ampunan. Bulan Suci Ramadhan.

Siapa yang beriman diajaknya untuk memasuki kepompong Ramadhan dengan suka cita, agar sehat jasmani dan rohani, serta kembali menjadi hamba yang bertaqwa.

Sepintas serasa berat, namun segala kebaikan pasti ada bayaranya. Jika anda bermain golf, ingin memukul jauh, maka anda harus mengayunkan stick golf lebih kencang.


Jika Anda ingin mendapat nilai tiga dalam permainan basket, maka anda harus keluar dari garis three point. Anda harus melempar lebih kencang dan tepat.

Anda ingin sesuatu tanpa, mau membayarnya dengan harga, maka lupakan saja, karena anda pasti akan menemui kekecewaan.

Allah SWT tidak akan membingungkan hambaNya dengan hal-hal yang tidak pasti. Esok pagi matahari terbit di timur, dan itu sebuah kepastian. Anda isi terus menerus mesin pencernaan anda dengan makanan, maka tidak akan mendapatkan sensasi-sensasi yang Tuhan rencanakan untuk kita yang berpuasa. Mengenal rasa lapar, lebih solider, belajar bersabar, belajar disiplin, belajar jujur.

Banyak kebaikan dalam ibadah puasa. Bulan Ramadhan bagi anda yang muslim, maka bulan ini adalah bulan yang sempurna untuk membuat perubahan. Ada beberapa aktivitas baru, yang bisa kita gunakan untuk breaking the patern,

Ada kondisi fisik, mental yang berbeda, yang bisa lebih mudah untuk memunculkan aktivitas baru dan pemikiran baru.

Bulan Ramadhan, dimana aktivitas berdialog dengan Tuhan dan diri sendiri lebih intent, maka bulan ini sangat baik untuk menemukan jati diri, panggilan jiwa, hal-hal yang sesuai dengan keinginan dan hati nurani kita.

Jangan lewakan kesempatan ini, untuk sebuah perubahan besar dalam kehidupan anda. Semakin sukses, semakin bahagia dan semakin bermakna.

Bulan indah, dimana banyak hati dipenuhi dengan cinta dan banyak do’a dikabulkan. Banyak kegembiraan dan keceriaan. Gunakan moment ini untuk mendapatkan sensasi-sensasi baru dalam kehidupan.

Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Mohon maaf lahir dan bathin dan semoga kita menjadi hambaNya yang bertaqwa.

CEULEUKEUTEUK


Nu tara baseuh.

Cing naon bagian tina awak urang anu tara baseuh?”, ceuk Ojod.
Buuk si Komar, tuh mani beureum jeung pinuh ku kutu, da tara kuramas”, jawab si Omod.
Lain. Nu tara baseuh mah nyaéta tulang kering deuleu…”


KORBAN IKLAN 1

Si Romlah claim ikhwal shampoo ka PKL di trotoar dayeuh.

Mang ! Geus beak sabotol meuli ti emang, gening buuk kuring tetep waé teu hideung teu hérang?!!”, bari ambek.
Apan geus cocok jeung iklana”
“Cocok kumaha?”
“Tah baca: Untuk rambut hitam berkilau”.
“Tapi buktina?
“Ari buuk enéng hitam berkilau henteu?”
“Henteu, matak make shampoo ieu oge buuk kuring téh huisan jeung rumeuk”
“Tah salah enéng ari kitu mah, sidik shampoo ieu mah keur rambut anu hitam berkilau, lain keur rambut anu putih kusam


Abah Téa

Sabtu, 06 September 2008

Buka Puasa PWS - Medan

Bulan Ramadhan adalah bulan keberkahan , demikian kata - kata yang sering kita dengar.
Dan kemarin malam , Jum'at 5 Agustus 2008 , Ustad Taufik menegaskan kembali bahwa :

1. Allah akan membangunkan kita sebuah mesjid untuk tiap - tiap rakaat shalat yang kita lakukan secara berjamaah di bulan Ramadhan.

2. Dan bila shalat berjamaah tersebut dilakukan di mesjid , Allah akan meninggikan kita 1 derajat untuk setiap nafas yang kita hembuskan. Subhannllah . . . . besarnya keberkahan bulan Ramadhan.

Demikian salah satu dari sekian banyak isi tausiah Ustad Taufik yang disampaikan menjelang acara buka puasa Paguyuban Wargi Sunda ( PWS ) Medan ) di kediaman Kang Dani Kustoni ( Ketua Umum PWS ) Jum'at malam kemarin.

Ustad Taufik ( paling kanan ) saat memberikan Tausiah , didampingi Kang Iskandar dan tuan rumah Kang Dani K. ( paling kiri ).

Acara yang dihadiri sebagian Pengurus dan beberapa perwakilan " kantong PWS " ditambah dengan beberapa anggota baru dimulai dengan ceramah agama ( tausiah ) oleh Ustad Taufik tepat pada pk. 17.45 Wib

Kang Ade jeung Kang Arman ( 1 dan 2 dari kanan ) bersama anggota baru dari Mizan book Publishing.

Selesai tausiah acara berikut adalah buka puasa bersama dengan menikmati makanan dan minuman pembuka sekedarnya sebelum melakukan shalat Magrib bersama


Saat ceramah agama

Setelah shalat dan makan bersama dilanjutkan dengan bincang - bincang kegiatan PWS yang pada intinya adalah ada 3 rencana kegiatan.

1. Rencana bazaar murah untuk komunitas Medan Tembung pada intinya Pengurus PWS mendukung rencana tersebut tentunya dengan utamanya partisipasi langsung dari anggota pada komunitas terebut.

Hal utama adalah menyediaan tempat yang memadai , selanjutnya Pengurus akan memfasilitasi dengan menghubungi pihak vendor / supplier yang akan berpartisipasi.
Sedangkan teknis pelaksanaan akan bergantung kepada hasil pembicaraan dengan panitya , supplier dan komunitas daerah tersebut.

Bincang - bincang anggota PWS , Kang Arman ( paling kanan ) boss Bakso Tiga Dara , dahulu namanya Bakso Wonogiri

2. Rencana halal bi halal PWS yang direncanakan setelah Lebaran , teknis pembahasan kegiatan ini belum tuntas dan akan diinformasikan pada pertemuan minggu depan.

3. Adanya sinyal - sinyal positif dan goodwill dari Gubernur Sumatra Utara dan Kapolda Sumut yang baru Irjen Pol Nanan K. ( yang memang tulen urang Sunda ) yang berkenan untuk tatap muka dan hadir pada kegiatan Paguyuban Wargi Sunda - Medan.
Angin segar ini tentunya kita sambut baik dan sebagai penghormatan tentunya kita sebagai wargi Sunda Medan tentunya tidak ingin mengecewakan beliau jika nanti acaranya terwujud.
Hal penting bagi wargi Sunda adalah kesungguhan dan tekad bersama untuk mensukseskan suatu pertemuan besar PWS dengan para petinggi di Sumut ini.
Partisipasi dan kehadiran rekan rekan PWS adalah kunci sukses utama setiap kegiatan.
Dari beberapa kegiatan PWS yang besar tentunya kita sudah punya banyak pengalaman mengadakan acara serupa , namun apa artinya suatu pertemuan tanpa kehadiran dan partisipasi kedatangan.
Rencana kegiatan ini adalah Oktober 2008

Diskusi kegiatan PWS setelah acara buka puasa
Acara pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan di rumah Kang Ustad Asep Sy , info tentang waktu dan detail tempat akan diinformasikan menyusul.
Anak - anak dan teteh - teteh yang hadir

Jumat, 05 September 2008

CEULEUKEUTEUK


NINCAK BANGKONG BUDUG.

Aa, Ii, jeung Uu bisa disebut bujang lapuk.
Sigana mah pédah tampangna jauh ka kasép, hideung jeung pinuh ku jarawat badag.
Hiji mangsa maranéhanana tatamba ka dukun nu katelah matih:

Pasti maranéh daratang kadieu hayang gancang boga jodo”, dukun miheulaan.

Aa, Ii, jeung Uu ngarénjag, “Pasti dukun matih yeuh, geus nyaho kereteg hate kuring” jero haténa.

Eu….eu….eu…. gen…gening mbah tos terang maksad kuring saparakanca?”
“Nya puguh atuh, da maranéh kaciri geus karolot, jaba garoréng patut deuih !”
“Jan…jan….janten…..”
“Geus ulah sedih. Ayeuna mah maranéh kudu meuntas leuweung Si Leugeut Teureup”
“Teras…”
“Tapi kudu peuting anu poék mongkléng buta rajin, poé Kemis kliwon, minggu hareup”
“Teras…”
“Omat ulah nincak bangkong budug”
“Upami nincak….”
“Lamun nincak, maranéh moal meunangkeun jodo anu geulis”

Kacaritakeun breng wéh meuntas leuweung geledegan téa.

Ditengah perjalanan:

“Kok…”
sada bangkong katincak.
“Aaah…..aing nincak bangkong budug !” ceuk si Aa
, “Pasti jodo aing teu geulis…”


Sababaraha menit saméméh tepi ka sisi leuweung:

Kok….” Sada bangkong katincak deui.

Sial ! Aing ogé nincak !, ceuk si Ii kukulutus.


Tungtungna maranéhanana tepi ka sisi leuweung isuk-isuk pisan.
Reg eureun di saung anu dituduhkeun ku dukun

Aing teu nincak bangkong! Pasti jodo aing geulis pisan!”, ceuk si Uu bangun bungah naker

Di jero saung geus diuk mojang tiluan, anu dua goréng patut, anu hiji geulis pisan.

Tah nu geulis pasti bagian aing”, ceuk si Uu bari ngadeukeutan si mojang geulis.
“Néng. Janten enéng téh jodo akang atuh nya, da akang mah teu nincak bangkong budug, dasar anugerah”
“Enya kang. Paingan atuh kuring tadi nincak bangkong budug, dasar musibah!”


Abah Téa.
Kang Deddy Setiawan

PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Jkt