Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Kamis, 31 Juli 2008

Si Jadul, Kang Soleh, dan Berita


Si Jadul adalah seorang pemuda yang belum menikah. Pengangguran dan suka mabuk-mabukan di pos ronda hampir setiap hari. Adalah aneh jika tidak melihat si Jadul menggak minuman keras di sana.

Yang sering dilakukan si Jadul ialah juga membawa perempuan. Entah siapa perempuan tersebut, tetapi suka gonta ganti. Masyarakat di sekitarnya sudah merasa terbiasa dengan tingkah si Jadul, apa pun yang dilakukan oleh si Jadul, tidak ada masyarakat yang berkomentar, entah takut entah apa.

Sementara, ada seorang pemuda baik, guru mengaji dan rajin membantu masyarakat. Namanya Soleh dan sering dipanggil Kang Soleh oleh masyarakat sekitar.

Ada kesamaan dengan si Jadul, kang Soleh belum menikah. Masyarakat sudah tahu dengan kebaikan kang Soleh dan hampir tidak ada yang membicarakannya.

Memang suka ada pembicaraan yang menggambarkan kekesalan dan kebencian kepada si Jadul. Namun tidak pernah terungkap ke permukaan karena memang kebanyakan orang takut kepada si Jadul. Kejelekan si Jadul hanya sebagai bumbu bergosip agar gosipnya lebih asyik. Saat si Jadul membawa perempuan, masyarakat pun diam-diam saja.

Suatu saat Kang Soleh juga membawa seorang perempuan.

Sontak, masyakart heboh. Perbincangan tentang kan Soleh langsung panas dan menyebar sampai ke seantero kampung.

Bahkan berita tentang kang Soleh dibesar-besarkan melebihi kenyataan sebenarnya. Padahal, setelah ditelusuri siapa perempuan dibawa oleh kang Soleh, ternyata adiknya dari kampung yang mau kuliah di sini.

Tentu saja cerita ini adalah fiktif belaka.

Namun ini adalah suatu gambaran nyata dari kondisi masyarakat kita saat ini.

Saya menyadari kondisi seperti ini saat seorang ustadz beberapa tahun yang lalu memberitahu saya.

Entah kenapa, saat ada seseorang yang dinilai baik, melakukan (atau baru disangka melakukan) sesuatu yang jelek, langsung memanas beritanya.

Mereka seolah senang jika ada orang baik yang ternyata tidak baik.

Dan, hal ini juga berlaku bagi siapa pun termasuk politikus dan partai.

CEULEUKEUTEUK


Di Mana Ayana Saku?


PROFESOR Kelana nelepon ka imahna, ditampa ku Bu Lilis, pamajikanana.

"Mamah, mendakan pulpen Papah henteu?" cek Prof. Kelana dina telepon.

"Pulpen?" cek Lilis mani kerung.

"Naon da rarasaan mah tadi enjing-enjing teh dicandak ku Papah. Asana mah dikana-sakukeun. Geura sok pilari dina saku Papah."

"Justru eta masalahna, Mah. Papah teh hilap deui puguh, ari saku ayana di mana, nya?"

Abah Téa.

Selasa, 29 Juli 2008

Melipat T-Shirt Dengan Cepat

Ada Cara Melipat T- Shirt Dengan Cepat
Silahkan lihat di monitor

Haturnuhun

Jangan Beli Korek Kuping di Pinggir Jalan


Tolong jangan tunjukkan simpati dengan orang yang menjual korek kuping (cotton buds) di pinggir jalan atau di lampu lalu lintas…

Hanya ingin mengingatkan anda untuk tidak membeli sebungkus korek kuping yang dibeli dari pinggir jalan.

Korek kuping itu terbuat dari kapas yang telah dipakai dirumah sakit.

Mereka memisahkan semua yang kotor, darah, dan lainnya mencucinya kemudian di bleaching dengan pemutih kemudian dibuatlah korek kuping.

Jadi, jika anda tidak ingin menjadi orang pertama yang menderita Herpes Zoster Octicus (infeksi virus telinga bagian dalam, tengah, dan luar) maka JANGAN BELI KOREK KUPING DI PINGGIR JALAN.

Infokan teman anda, jika anda peduli…

Kisah Si Pencuci Piring


Siapa yang paling berbahagia saat pesta pernikahan berlangsung ? Bisa jadi kedua mempelai yang menunggu detik-detik memadu kasih. Meski lelah menderanya namun tetap mampu tersenyum hingga tamu terakhir pun. Berbulan bahkan hitungan tahun sudah mereka menunggu hari bahagia ini.

Mungkin orang tua si gadis yang baru saja menuntaskan kewajiban terakhirnya dengan mendapatkan lelaki yang akan menggantikan perannya membimbing putrinya untuk langkah selanjutnya setelah hari pernikahan.

Atau bahkan ibu pengantin pria yang terlihat terus menerus sumringah, ia membayangkan akan segera menimang cucu dari putranya. "Aih, pasti segagah kakeknya," impinya.
Para tamu yang hadir dalam pesta tersebut tak luput terjangkiti aura kebahagiaan, itu nampak dari senyum, canda, dan keceriaan yang tak hentinya sepanjang mereka berada di pesta.

Bagi sanak saudara dan kerabat orang tua kedua mempelai, bisa jadi momentum ini dijadikan ajang silaturahim, kalau perlu rapat keluarga besar pun bisa berlangsung di sela-sela pesta.

Sementara teman dan sahabat kedua mempelai menyulap pesta pernikahan itu menjadi reuni yang tak direncanakan. Mungkin kalau sengaja diundang untuk acara reuni tidak ada yang hadir, jadilah reuni satu angkatan berlangsung. Dan satu lagi, bagi mereka yang jarang-jarang menikmati makanan bergizi plus, inilah saatnya perbaikan gizi walau bermodal uang sekadarnya di amplop yang tertutup rapat.

Nyaris tidak ada hadirin yang terlihat sedih atau menangis di pesta itu kecuali air mata kebahagiaan. Kalau pun ada, mungkin mereka yang sakit hati pria pujaannya tidak menikah dengannya.

Atau para pria yang sakit hati lantaran primadona kampungnya dipersunting pria dari luar kampung. Namun tetap saja tak terlihat di pesta itu, mungkin mereka meratap di balik dinding kamarnya sambil memeluk erat gambar pria yang baru saja menikah itu. Dan pria-pria sakit hati itu hanya bisa menggerutu dan menyimpan kecewanya dalam hati ketika harus menyalami dan memberi selamat kepada wanita yang harus mereka relakan menjadi milik pria lain.
Apa benar-benar tidak ada yang bersedih di pesta itu ?

Semula saya mengira yang paling bersedih hanya tukang pembawa piring kotor yang pernah saya ketahui hanya mendapat upah sepuluh ribu rupiah plus sepiring makan gratis untuk ratusan piring yang ia angkat. Sepuluh ribu rupiah yang diterima setelah semua tamu pulang itu, sungguh tak cukup mengeringkan peluhnya. Sedih, pasti.

Tak lama kemudian saya benar-benar mendapati orang yang lebih bersedih di pesta itu.

Mereka memang tak terlihat ada di pesta, juga tak mengenakan pakaian bagus lengkap dengan dandanan yang tak biasa dari keseharian di hari istimewa itu.

Mereka hanya ada di bagian belakang dari gedung tempat pesta berlangsung, atau bagian tersembunyi dengan terpal yang menghalangi aktivitas mereka di rumah si empunya pesta. Mereka lah para pencuci piring bekas makan para tamu terhormat di ruang pesta.
Bukan, mereka bukan sedih lantaran mendapat bayaran yang tak jauh berbeda dengan pembawa piring kotor. Mereka juga tidak sedih hanya karena harus belakangan mendapat jatah makan, itu sudah mereka sadari sejak awal mengambil peran sebagai pencuci piring.

Juga bukan karena tak sempat memberikan doa selamat dan keberkahan untuk pasangan pengantin yang berbahagia, meski apa yang mereka kerjakan mungkin lebih bernilai dari doa -doa para tamu yang hadir.
Air mata mereka keluar setiap kali memandangi nasi yang harus terbuang teramat banyak, juga potongan daging atau makanan lain yang tak habis disantap para tamu.

Tak tertahankan sedih mereka saat membayangkan tumpukan makanan sisa itu dan memasukkannya dalam karung untuk kemudian singgah di tempat sampah, sementara anak-anak mereka di rumah sering harus menahan lapar hingga terlelap.

Andai para tamu itu tak mengambil makanan di luar batas kemampuannya menyantap,

Andai mereka yang berpakaian bagus di pesta itu tak taati nafsunya untuk mengambil semua yang tersedia padahal tak semua bisa masuk dalam perut mereka, mungkin akan ada sisa makanan untuk anak-anak di panti anak yatim tak jauh dari tempat pesta itu.

Andai pula mereka mengerti buruknya berbuat mubazir, mungkin ratusan anak yatim dan kaum fakir bisa terundang untuk ikut menikmati hidangan dalam pesta itu.
Sekadar usul untuk Anda yang akan melaksanakan pesta pernikahan, tidak cukup kalimat "Mohon Doa Restu" dan "Selamat Menikmati" yang tertera di dinding pesta, tapi sertakan juga tulisan yang cukup besar "Terima Kasih untuk Tidak Mubazir".

Mungkinkah?

Salam Inspirasi,
Mohamad Yunus

Senin, 28 Juli 2008

Sapi doyan hayam

Sekarang sapi saja sudah tidak doyan rumput , mungkin karena meniru tingkah polah manusia , dimana manusia sekarang pemakan segalanya ;
Duit BLBI , Alih Fungsi Hutan , dll.

Lihat saja Video , sapi makan ayam

Penciptaan atau Penghancuran ?


"One of human's biggest power is free will to manage the potention of creation and destruction"

terjemahan:

"Salah satu kekuatan terbesar manusia adalah kehendak bebas untuk melakukan penciptaan ataupun penghancuran."
Interpretasi:

Baik disadari ataupun tidak, seorang manusia memiliki potensi kekuatan yang amat besar pada dirinya terkait dengan 'free will' untuk menciptakan ataupun menghancurkan sesuatu.

Pada contoh ekstrem, 'seorang' manusia dengan kondisi nalar dan rasionalisasi tertentu, dapat memutuskan untuk meledakkan bom yang demikian destruktif dan memberikan bencana besar bagi banyak manusia lain, dilain pihak, 'seorang' manusia bisa memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya untuk sebuah penelitian untuk menemukan/menciptakan serum/vaksin yang dapat menolong jiwa banyak manusia di dunia.

Terlepas dari contoh ekstrem tersebut, banyak manusia hidup tanpa menyadari potensi tersebut, dimana kita tidak menyadari betapa kompeten-nya manusia dalam menciptakan sesuatu yang baik dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain / masyarakat, dan lebih buruk lagi kita tanpa sadar melakukan proses destruktif terhadap hidup sendiri dengan berbagai pola hidup, emosi, sikap dan pola pikir yang destruktif seperti kecemasan, kekuatiran,rasa tidak percaya diri, penundaan, dan lain sebagainya.

Kini terserah pada Anda, sejauh mana Anda ingin dan akan memberdayakan potensi penciptaan yang telah Anda miliki untuk mencapai dan meningkatkan kesuksesan & keberhasilan diri Anda.

Munajat Hari Ini


Ya Allah ya Tuhanku,

Tiada tuhan yang layak aku sembah selainMu.
Engkau maha suci dari apa yang dipersekutukan oleh orang-orang musyrik.
Engkau mengetahui yang ghaib dan yang nyata.

Engkau maha pemurah lagi maha penyayang.
Engkau maha raja, maha suci, maha sejahtera, maha memelihara, maha mengamankan, maha perkasa, maha kuasa.

Engkau memiliki segala keagungan, menciptakan, mengadakan dan membentuk rupa segala sesuatu.
Engkau mempunyai nama-nama yang paling baik.
Bertasbih kepadaMu apayang ada di langit dan di bumi.
Engkau maha perkasa lagi maha bijaksana.

Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta waastaghfiruka wa atubu ilayka, amin.

Sabtu, 26 Juli 2008

Software Adzan


Baraya sadayana , sholat merupakan hal penting. Namun di tengah kesibukan kita, terkadang kita tidak mengetahui kapan waktu sholat akan tiba.

Untuk itu, saya coba berikan solusinya, yakni dengan menginstall/memasang software (perangkat lunak) adzan.

Ada 2 (dua) jenis software yg tersedia (dan saya dapatkan) saat ini.

1. Untuk komputer.

Install software adzan ini di komputer anda, insya ALLAH tiap waktu sholat tiba akan muncul pesan yg memberitahukan kepada anda.

Silakan ambil software adzannya.

2. Untuk di hand phone. Ini sangat cocok bagi mereka yang mobile.
Untuk saat ini baru saya temukan software adzan untuk 2 jenis handphone:

a. Nokia. Silakan download dari www.IslamicMobile.Net, atau ambil di sini.

b. Untuk smartphone (O2 / Xphone) bisa menggunakan Pocket Islam, bisa download di sini.

c. Untuk handphone lain, bisa coba file Mobile Molvee 3 (file berbentuk .JAR, copy filenya ke handphone, lalu instal langsung dari handphone).

d. Berikut file adzan yg ‘umum’ (bisa digunakan di banyak handphone). Silakan click di sini. Jangan khawatir, GRATIS !

Jika ada yg mempunyai informasi tambahan mengenai software adzan, bisa ditambahkan di bagian koment.
*tambahan: untuk versi linux, bisa gunakan ubuntu muslim edition, atau KNote, KOrganizer (bisa dimodifikasi sehingga pada saat menjelang sholat, remindernya tampil)*
untuk Al Qur’an digital, bisa cek di
sini.

Semoga berguna
Salam PWS Medan

Waspada di Zona Kenyamanan


"Always realize and beware the danger of comfort-zone"

"Selalu sadari dan waspada akan bahaya hidup di zona kenyamanan"

Interpretasi:
Apakah yang dimaksud dengan comfort zone? tidak lain adalahzona/area dimana seseorang hidup dengan nyaman. Jadi apa bahaya dari hidup dalam comfort zone ini ?
Seseorang haruslah menyadari kondisi dimana ia hidup dengan nyaman, terkadang apa yang menjadi 'comfort zone' merupakan kondisi yang tidak menguntungkan dan bahkan jauh di bawah standar.

Mari kita lihat contoh ekstrem mengenai comfort-zone ini , seorang pengemis yang telah terbiasa tinggal di area pembuangan sampah (yang jelas jauh dari kondisi higienis dan kelayakan),menolak keras upaya pemerintah yang akan merelokasinya kepenampungan secara cuma-cuma yang kondisinya jauh lebih baik, karena ia tidak mau keluar dari comfort-zone-nya dimana ia telah terbiasa dengan kondisi negatif dan tidak menguntungkan.

Contoh sederhana lain adalah, dimana sebuah keluarga yang tinggal di sisi rel kereta api ataupun dekat landasan pacu pesawat, tidak merasakan kebisingan yang terjadi secara rutin karena mereka telah terbiasa dengan berbagai kondisi yang bagi orang lain bisa merupakan kondisi yang tidak nyaman.

Kini kembali pada hidup kita, mari coba telaah kondisi hidup yang memberikan kenyamanan, apakah kenyamanan tersebut sudah memenuhi standar yang memadai dan layak dipertahankan ?

Mungkin ada rekan kita yang sangat puas dan nyaman dengan pendapatan sedikit di atas UMR, ada pula yang merasa nyaman dengan berbagai kebiasaan buruk yang merugikan, termasuk pola kesehatan yang buruk, dan lain sebagainya. Ada saat dimana kita perlu menyadari hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam hidup kita, dengan melangkah keluar dari comfort-zone kita, mengambil sedikit resiko untuk peningkatan kualitas berbagai aspek hidup untuk masa depan secara permanen.

Harap diketahui bahwa kebanyakan orang sukses adalah orang-orang yang secara konsisten bersedia untuk terus keluar dari comfort zone mereka untuk peluang yang lebih baik.

Selamat merenungkan dan menyadari kualitas zona kenyamanan Anda.

Jumat, 25 Juli 2008

CEULEUKEUTEUK


CADÉL.

Aya carita budak cadel dikampung abdi baheula, ngaranna si Mail
Carita na bapa na meuli duren 3 siki/sirah
Si Mail caita ka babaturana bari agul:
Kamali bapa uang meui duen tiwu, dipuak hiji ditaian dua (maksudna dipurak hiji ditalian dua),
Ceuk babaturana teh : “Pantes atuh sungut maneh bau cubluk duren
....”


SYARAT.

Si Sapnah kamari paéh.
Teu pira sababna mah, alatan kapeureumpeunan wungkul.
Tapi kapeureumpeunan ku ban setip mobil treuk trailer anu leupas tina sasisna !

Waktu mayit keur digotong rék dibawa ka astana,
Si Momon salakina ngajorowok ka nu nanggung:

Eureun heula! Turunkeun heula mayitna!”

Rombongan eureun, pasaran diturunkeun:
Ujug-ujug si Momon ngaléngkahan pasaran mayit.

Geus, gotong deui!”, cenah maréntah ka nu ngagotong.

Balik ti astana, kuring panasaran nanya ka si Momon.

Kun aon ari manéh, keur naon tadi ngaléngkahan mayit si Sapnah?”
“Atuda lamun teu kitu kuring moal bisa kawin deui…..”
“ Naha ?”
“Manéhna kungsi nyarita, pajarkeun téh cenah, lamun hayang kawin deui,
Léngkahan heula mayit kuring !”


Abah Téa.
Kang Deddy Setiawan
PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor - Jkt

Mengapa Kita harus belajar


Mungkin jika ditanya, apakah yang paling perlu dilakukan umat manusia ?
Maka akan banyak orang menjawab kekayaan, iman, kekuasaan dll.

Namun pernahkah terbayang, bahwa belajar lebih penting dari itu semua.

Hal ini dikarenakan seorang yang belajar dan tinggi ilmu akan dapat menguasai atau pun menghancurkan itu semua [harta, kekuasaan, iman, dll] sadarkah anda akan itu semua?

Ini beberapa hal yang menguatkannya :

1. Ayat pertama yang diturunkan oleh Allah swt kepada Muhammad saw ialah ayat yang memerintahkan untuk belajar [QS 96 : 1]

2. Bible di mulai dengan Kitab kejadian yang merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengajarkan manusia untuk mempelajari alam semesta.

3. Di setiap masa seorang yang berilmu akan memiliki tempat dan pengaruh yang besar.

4. Kiamat akan di mulai dengan diangkatnya ilmu dari dunia.

5. Nabi saw memerintahkan untuk belajar mulai dari kandungan hingga liang kubur.

6. Seorang yang berilmu memiliki derajat yang lebih tinggi di hadapan Tuhan.
7. Salah satu syarat orang masuk surga diantaranya ialah :
- Amal ibadahnya
- Doa anak yang saleh
- Ilmu yang bermanfaat.

8. Website PWS inipun dibuat sesuai dengan visi Paguyuban Wargi Sunda - Medan , yaitu :

" Melalui pemanfaatan web ini , kita harapkan bersama akan dapat turut serta menciptakan masyarakat Sunda se Sumatra Utara yang luhung elmu, gemah ripah, repeh, rapih agamis dan nyunda."

Nah , kapan lagi kita belajar kalau tidak mulai dari sekarang


Salam
PWS - Medan

Video Catur Sunda

Kamis, 24 Juli 2008

Kabayan , Sang Manager



Tersebutlah si Kabayan , seorang manajer berusia separuh baya, sedang pusing memikirkan hutang-hutang yang harus dilunasinya.

Ia memutuskan untuk menghubungi seorang ahli keuangan.

Dia membuat janji pertemuan dengan seorang perencana keuangan yang berkantor di Jl Thamrin.

Pada hari pertemuan, Kabayan sang manajer memasuki ruang tunggu kantor perencana keuangan. Anehnya, tidak satupun resepsionis menyambutnya.

Di hadapannya ada dua pintu. Pintu pertama bertuliskan 'bekerja untuk orang lain' dan pintu kedua bertuliskan 'bekerja independen'.

Ia memasuki pintu 'bekerja untuk orang lain', dan sekali lagi dihadapkan pada dua pintu lagi. Pintu pertama bertuliskan 'penghasilan kurang dari Rp. 10Jt' dan pintu kedua bertuliskan 'penghasilan lebih dari Rp. 10Jt.'

Ia pun memasuki pintu bertuliskan 'penghasilan kurang dari Rp. 10Jt'. Ia kembali berhadapan dengan dua pintu.

Pintu pertama bertuliskan 'menabung kurang dari Rp.36Jt per tahun' dan pintu kedua bertuliskan 'menabung lebih dari Rp.36Jt per tahun.'

Ia kembali memasuki pintu pertama. Dan... ia malah berada di luar kantor di Jl Thamrin!!

Kabayan tersebut tidak bisa keluar dari masalahnya karena tidak pernah mau mencoba memasuki pintu yang lain.

Sama seperti si Kabayan , manajer tersebut, selama kita hanya mau memasuki pintu yang sama dengan yang selama ini kita masuki, maka kita akan selalu berada pada titik dari mana kita memulai sebelumnya.

Jika kita memang menghendaki hasil berbeda, satu-satunya cara adalah bertekad untuk mencoba memasuki pintu yang berbeda.



source :http://www.beranigagal.blogspot.com/

Munajat Hari Ini


Ya Allah ya Tuhanku,

Engkau maha pencipta. Engkau sendiri bukan hasil dari suatu penciptaan.
Engkau tidak tiba-tiba muncul dari ketiadaan. Engkau menciptakan segala sesuatu dengan kehendakMu. Segala sesuatu selainMu adalah makhluk.
Engkau ada bersama dengan segala sesuatu namun tidak dengan suatu kesertaan. Engkau meliputi segala sesuatu tanpa Engkau menempati sesuatu.
Engkau maha esa, tunggal, satu, sendiri.
Engkau tidak serupa dengan segala sesuatu.
Engkau lain dari segala sesuatu. Tidak ada kawan tidak ada pula lawan yang setara
denganMu.

Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta wa astaghfiruka
wa atubu ilayka,
amin.

Rabu, 23 Juli 2008

Aku Yang Salah


Seorang Raja di negara antah berantah mengutus Kabayan , seorang pejabat untuk memberikan surat undangan kepada keluarga yang dianggap tauladan. Pergilah si Kabayan mendatangi sebuah rumah keluarga terpandang.

Namun sayang ketika masuk ke rumah itu, bukannya disambut dengan kehangatan malah pertengkaran yang ada. Hanya gara – gara salah satu anggota keluarga itu salah menempatkan gelas yang akhirnya tertendang anggota keluarga lainnya, maka cacian dan makian serta saling menyalahkan keluar dari mulut keduanya. Melihat suasana panas seperti itu, si Kabayan kecewa dan akhirnya pamit.

Demi untuk menyampaikan amanat Raja, si Kabayan pun pindah menemui keluarga lainnya yang dinilai cocok untuk menerima surat undangan itu.

Datanglah dia ke sebuah rumah lain. Di depan rumah yang akan dikunjunginya itu, si Kabayan melihat seorang pemuda sedang mengepel lantai. Di belakangnya terletak ember berisi air. Tak lama kemudian kakak dari pemuda tadi lewat untuk menemui tamu.

Namun sayang karena terburu – buru maka ia pun menabrak ember tadi hingga terjatuh. Sang pemuda segera memburu kakaknya.

Maaf Kak…aku yang salah. Lantainya masih basah Kakak jadi kepeleset deh.”
Tenang saja..bukan kamu yang salah kok. Kakak tadi jalan terburu – buru jadi ngga liat ember. Aku ngga apa – apa kok, udah terusin aja ngepelnya.”

Melihat dua peristiwa yang berbeda dalam satu hari membuat si Kabayan ini mengerti mengapa keluarga ini disanjung.

Keluarga ini rukun, kompak dan saling menyayangi. Entah siapa yang salah, mereka saling mendahului meminta maaf. Kemudian Kabayan itupun merasa bahwa keluarga inilah yang pantas untuk menerima undangan Raja.

Renungan :

Manusia dalam kehidupan sehari – hari cepat sekali panas hanya karena masalah kecil. Bahkan dalam skala besar bisa menimbulkan perang. Semua ini berpangkal pada keinginan memuaskan ego atau gengsi manusia yang merasa menang sendiri. Jika masalah ego ini tidak segera ditangani maka akan timbul dendam dan penderitaan yang berkepanjangan.

Jika manusia mampu meredam ego untuk menang sendiri dan berinisiatif mengakui kesalahan sendiri serta mau segera meminta maaf atas kesalahan yang dibuatnya, maka permusuhan bisa diredam dan dihilangkan. Sebagai gantinya maka akan timbul kedamaian dan keharmonisan seutuhnya.

Dan ini akan membuat kita lebih mudah bergaul dan diterima di lingkungan manapun kita berada.

Cara untuk meredam emosi dan ego adalah dengan berendah hati dan bertoleransi. Ini juga bisa diterapkan pada atasan yang egois. Selain itu layani atasan tersebut dengan membuat prestasi dan cinta terbaik.

Pahala Sholat Berjamaah Dibanding Sholat Sendirian


Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,

Shalat seseorang dengan berjamaah itu dilipatgandakan (pahalanya) atas shalatnya yang dilakukan di rumah atau di pasarnya dengan kelipatan dua puluhlima kali.

Yang demikian itu karena apabila ia menyempurnakan wudhu’nya dengan maksud untuk shalat (berjamaah), maka tiadalah ia melangkahkan kakinya selangkah melainkan terangkat untuknya satu derajat dan dihapuskan daripadanya satu kesalahannya. Lalu apabila ia melakukan shalat, maka senantiasalah Malaikat mendoakan atasnya, selama ia masih tetap berada di tempat shalatnya."

(Doa Malaikat itu adalah),

Ya Allah, belas kasihanilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia.’ Dan senantiasalah salah seorang kamu dianggap berada dalam shalat, selama ia menantikan shalat (berjamaah).” ( HR.Bukhari - Muslim )

Dari Gambar di atas, barangkali bisa dianalogikan perbedaan yang sangat mencolok ini.

Sholat berjamaah ibarat naik Pesawat Terbang, sedang sholat sendirian ibarat naik bajaj atau naik sepeda kumbang, manakah yang akan lebih cepat sampai ke tujuan ?

Jika kita tahu demikian besar keutamaan sholat berjamaah dan pahalanya pun berlipat ganda dibanding sholat sendirian, akankah kita tetap merasa lebih baik sholat sendirian ?

Jika Allah menyukai sholat berjamaah, tentu sebagai hambanya akan lebih afdhol jika senantiasa sholat berjamaah seandainya tak ada halangan berat yang menghalangi seperti sakit sehingga tidak bisa berjalan menuju tempat sholat berjamaah.

Semoga Allah memudahkan segala ikhtiar kita, Amien.

Paguyuban Wargi Sunda - Medan

CEULEUKEUTEUK


SI ONA KAGARONGAN

Si Ona lapor ka pulisi, dumeh peuting tadi tokona aya anu ngabongkar.

Eusina kabeh dikerid ku garong anu cenah, jumlahna lobaan.

"Si Engkoh ditaliang, Si Otong diwologod," pok na bari pepeta. Maksud na mah, salakina ditalian, sarta anakna di borogod ku garong.

"Ari Ona dikumahakeun ?" pulisi nanya.
Si Ona kalah Ngabigeu bari aluman-alimen.

"Ona dikumahakeun ku garong teh?" pulisi nu sejen milu nanya.
"Si Engkoh ditaliang, Si Otong di wologod..."

"Enya, eta mah pan Si Engkoh jeung Si Otong. Ieu mah Ona, dikumahakeun?"
"Ah, embung, ela...," tembalna bari beureum beungeutna.

Abah Téa

Selasa, 22 Juli 2008

CEULEUKEUTEUK


TUKANG OBAT (3)

"Jang, aya obat lieur ?"
"Kantenan aya bapa, tah ieu landong lieur mah""Ngajaran sabotol"
Isukna katingali si tukang obat keur dicarékan laklak dasar.
"Gening kalahka beuki lieur saenggeus nginum obat ti manéh !?"
"Da éta mah minuman keras cap topi miring bapa"
"Hah siah ngabobodo ka aing ?!"
"Apan bapa hoyong lieur ......."

TUKANG OBAT (4)

"Bapak-bapak, Ibu-Ibu sekalian. Saya bawakan shampoo yang lain daripada yang lain !
Shampoo ini baik untuk rambut yang hitam dan berkilau !"
"Éh...bang...sayah meuli hiji !"

Sabulan tiharita si Ibu nepungan si abang tukang shampoo.

"Kumaha ari sia ! Buuk aing tetep waé huisan ! Ngabobodo ka urang kampung siah !"
"Jangan dulu marah Ibu ! Saya tidak bohong ! Shampoo ini memang baik untuk rambut yang hitam dan berkilau ! Bukan baik untuk rambut yang beruban seperti rambut Ibu itu !"

TUKANG OBAT (5)

"Bang kuring meuli obat flu sasachet"
"Ini Pak. Mudah-mudahan cepat sembuh"

Saminggu tiharita.

"Mana... cenah obat flu alus, tapi geus saminggu teu cageur-cageur !"
"Oh..bapak.... coba baca dikemasannya...bila sakit berlanjut, hubungi dokter,
jadi bukan hubungi saya.., bapa salah alamat....."


TUKANG OBAT (6)

"Bapa-bapa, ibu-ibu, mangga pilih obat-obatan abdi anu dipikapalay !"
Breng bapa-bapa sareng ibu-ibu marilih obat, anu cenah mah murah.
Sabulan ti harita. Para bapa-bapa sareng ibu-ibu protes.

"Yeuh ujang. Saurang ogé euweuh anu cageur ku obat manéh téh !"
"Apan saur abdi ogé obat-obatan, janten sanés obat leres...
cobi waé contona ucing-ucingan...apan sanés ucing saleresna sanés ?"


TUKANG OBAT (7)

"Mang....cenah obat nyamuk, tapi siga bateré urut éta mah ?"
"Ihhh....lain bateré urut samanéa ieu mah.....geus dijiad di kulon !"
"Kumaha tah prakprakan nganggona ?"
"Bateré dipoé, tuluy dipesék, gerus arengna, caian, semprotkeun wéh...."
"Kumaha lamun reungitna teu paéh ?"
"Gampang atuh...balédog waé ku bateré.."
"Kumaha lamun nyingcet teu keuna ?"
"Téwak reungitna, terus dibebek ku bateré, pasti paéhna !"
"Leres matih tah bateré téh nya m
ang"

TUKANG OBAT (8)

" Para sadérék......ieu téh obat kuat.."
"Wah...kuat naon waé tah mang ?"
"Kuat macul, kuat ngaronda, kuat manggul......."
"Da abdi mah seueur hutang....dupi aya obatna ?"
"Aya....!"
"Obat kuat naon tah mang ?"
"Obat kuat……….kaéra !"

TUKANG OBAT (9)

Si babah Ho Liang téh dagang obat di pasar Cipatujah. Diwawancara ku panwaslu.
"Bah...kaping lima badé milih capres anu mana ?"
"Ah...ceuk kuling mah kawéh caplés ogé alus....."
" Naha kitu ?"
"Enya, kawéh caplés ogé wawatulan kuling"
"Wah hébat si babah gaduh réréncangan capres...!"
"Cowa wéh...Wie Lan Tho nu woga tokoh emas........, Shie Mei Gha no woga tokoh sapatu,
A Mien adina A Shiong nu woga tokoh weusi, Soe Shie Loh nu woga tokoh wako.
Ngan Ham Tza nu kuling teu wawuh téh....."

Abah Téa
Paguyuban Wargi Sunda - Medn

Munajat Hari Ini


Ya Allah ya Tuhanku,Engkau maha pemberi.

Apa saja yang datang dari kemurahanMu, walaupun hal itu nampak kecil atau sedikit, maka pasti lebih baik, lebih besar dan lebih agung daripada apa yang disebut-sebut sebagai pemberian manusia, meskipun pada hakikatnya semua itu berasal dariMu juga.

Engkaulah yang memberi karunia yang dengannya seseorang mampu menghindari budi-jasa orang lain danyang dengannya dia mampu menolong atau meringankan beban orang lain.

Sesungguhnya Engkau lebih menyukai tangan yang di atas daripada tangan yang di bawah.

Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta wa astaghfirukawa atubu ilayka, amin.

Menyikapi Peristiwa

Salah satu kegiatan pengajian wargi PWS - Medan

Katakanlah,

''Siapakah yang dapat melindungi kamu dari takdir Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?'' Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh pelindung dan penolong selain Allah.'' (QS Al-Ahzab [33]: 17).

Setiap peristiwa yang terjadi di muka bumi ini, entah itu bencana maupun rahmat, disikapi dengan berbeda-beda antara orang satu dan lainnya. Banyak yang mengeluh, tapi tak kurang juga yang bersyukur.

Paling tidak ada tiga sikap yang selayaknya dijalani, bukan sebagian, tapi semuanya.

Pertama, mempercayai bahwa apa yang terjadi adalah takdir Allah. Ketika hal ini yang kita lakukan, semestinya tidak ada lagi keluhan dan protes. Sekaligus mengukuhkan keimanan dengan percaya pada qada dan qadar.

Takdir Allah adalah apa yang terjadi terhadap tiap-tiap manusia yang telah ditulis di Lauhul Mahfudz.

Sikap mempercayai kejadian sebagai takdir dari Allah SWT, sebaiknya diteruskan dengan sikap kedua.

Yakni, mengambil hikmah kejadian.
Allah SAW bersabda,

''Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah pula sama orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil hikmah (pelajaran).'' (QS Al-Mu'min [40]: 58).

Setiap kejadian, selain takdir, pasti mempunyai hikmah. Ketika kita kalah dalam kompetisi sebuah jabatan, misalnya, selain takdir, kita harus bisa mengambil hikmah dari semuanya.

Ketika kalah, kita bisa lebih mengingat Allah SWT.
Ketika kalah, sesungguhnya kita diselamatkan Allah dari banyak masalah yang bakal kita terima ketika menang.

Sungguh Allah telah menyiapkan berbagai hikmah kehidupan, bagi orang-orang yang berpikir.

Ketiga, melakukan pembelajaran. Sebagai makhluk Allah yang paling sempurna, kita bisa mengevaluasi apakah 'strategi ' hidup kita sudah benar?

Seluruh pertanyaan tersebut harus dijawab dengan jujur untuk pembelajaran dan perubahan.

Bukankah Allah telah berjanji.'

'.... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.'' (QS Ar-Ra'd [13]:11).

Wallahu a'lam bish-shawab.

Paguyuban Wargi Sunda - Medan
http://www.pwsmedan.blogspot.com/

Senin, 21 Juli 2008

Munajat Hari Ini


Ya Allah ya Tuhanku,Rezeki apa saja yang telah Engkau tetapkan untukku, cepat atau lambat pasti akan sampai juga kepadaku.

Apa saja yang telah Engkau tetapkan bagi hidupku selama aku tinggal di dunia ini pasti tidak akan lari kepada yang lain.

Jika aku dapati sesuatu diberikan kepadaku lalu sesuatu itu hilang atau dicuri atau diambil paksa oleh orang lain, maka sesuatu itu mestilah bukan bagian dari rezeki yang Engkau tetapkan untukku.

Aku ridho dengan apa yang telah Engkau cukupkan untukku.
Engkau maha suci dari sifat dzalim dan aniaya.

Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta wa astaghfirukawa atubu ilayka, amin.
Paguyuban Wargi Sunda - Medan

CEULEUKEUTEUK


TUKANG OBAT (1)


"Mangga bapa-bapa ibu-ibu ieu landong soca anu pangsaéna sa dunya!"
"Jang, éta téh obat mata ?"
"Sumuhun Ibu ! Sadaya gangguan soca tiasa dilandongan ku ieu obat"
"Cikan meuli hiji !"
Saminggu ti harita si Ibu datang deui.
"Jang, gening obat téh henteu matih ?"
"Ah piraku ! Na kumaha kasawat socana ?"
"Enya, salaki kuring mata karanjang......"
"Oh....atuh éta mah teu lebet kana daftar matihna landong ieu !"
"Cenah ceuk manéh bisa keur sagala rupa panyakit mata !"


TUKANG OBAT (2)

"Mangga karempel kadieu ! Ieu obat kumis ti India !"
"Meuli jang saplés mah ! Kumaha cara makéna ?"
"Gampil bapa. Oléskeun kana lambey, tapi kedah lambey bagian lebetna"
"Atuh kuring kudu nyengir terus ?"
"Jamak atuh bapa da mung sakedap, mung dua jam"
"Naon deui anu kudu diperhatikeun ?"
"Obat ieu teu kénging kana waos, margi janten teu matih deui"
Dongkap ka bumi si bapa ngolésan lambey lebet nganggo obat kumis téa.
Saminggu ti harita si bapa nepangan tukang obat di pasar.
"Jang, gening teu jadi kumisna ?"
"Pasti obatna kana waos nya ?"
"Enya saeutik. Atuda mani bau tikotok medok !"
(da enya, bahana tina bujur hayam ! Puas siah !)


Abah Téa

Sabtu, 19 Juli 2008

Mengapa Tuhan Tidak Menolongku ?


Ada seorang laki - laki yang tinggal di dekat sebuah sungai, Kabayan namanya. Bulan - bulan musim penghujan sudah dimulai.

Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat.

Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras agak berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.

Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang - orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi.

Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, si Kabayan tampak tenang tinggal dirumah.

Akhirnya datanglah truk penyelamat , sebuah Truck Mitsubishi Fuso berhenti di depan rumahnya.

Kabayan, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.

Si Kabayan menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya ini kan sangat rajin berdoa.”

Setelah beberapa kali membujuk tidak bisa, akhirnya truk Mitsubishi Fuso tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.

Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5 meter. Kabayan masih di rumah, duduk di atas almari.
Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan berhenti di depan rumah lelaki tersebut.

“Kabayan, cepat kesini, naik perahu ini. Keadan semakin tidak terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.

Lagi-lagi si Kabayan berkata: ” Terima kasih, tidak usah menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan selamatkan saya dari keadaan ini.

Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa si Kabayan.
Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan. Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Kabayan nampak di atas wuwungan rumahnya sambil terus berdoa.

Datanglah sebuah helikopter SAR dan regu penolong.
Regu penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di wuwungan rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat.

Dari atas terdengar suara dari megaphone: ” Kabayan, cepat pegang tali itu dan naiklah kesini. “, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab dengan berteriak:”Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti akan menyelamatkan saya.

Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.
Bagaimana nasib si Kabayan tersebut?
Dia akhirnya mati tenggelam.

Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. si Kabayan kemudian mulai berbicara bernada protes:

Ya Tuhan, aku selalu berdoa padamu, selalu ingat padamu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan dari banjir itu?”

Tuhan menjawab dengan singkat:

Aku selalu mendengar doa-doamu, untuk itulah aku telah mengirimkan Truk, kemudian perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu tidak ikut salah satupun ?

Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita, kita bekerja dan selalu melakukan doa kepada Allah s.w.t.

Dan Allah sudah sering mengirimkan “truk”,perahu”, dan “pesawat” kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.

Tahukah Kita


Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua buah sisi.Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita.Dan apa yang anda pikiran dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.

Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa mengoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan.Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh didalam tulang iga kita.
Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam.Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah.

Jumat, 18 Juli 2008

CEULEUKEUTEUK


MONDOK

Profesor Ling Lung nganjang ka imah sobatna kira-kira 200 meter ti imahna.
Pas rék balik pisan, ngadadak turun hujan.

"
Prof. Ayeuna nuju hujan ageung, ulah mulih heula, bilih kahujanan"
"Aya payung henteu ?"
"Teu aya prof, dianggo pun anak ka pasar"
"Enya atuh, satuju kuring rék mondok di dieu"

Sahibul bait gura-giru meresihan kamar kosong keur profesor.
Kira-kira lima menit, kaluar ti kamar. Tapi naha bapa profesor
teu aya di kamar tamu ?
Kotatang-kotéténg dipilarian unggal juru, weléh teu aya.

Trok...trok....trok....trok... sora aya nu ngetrok panto hareup.
Rekét panto dibuka....

"
Euleuh euleuh....kunaon profesor jibreg, bucis kitu ?"
"Nyaéta, nyokot piyama heula di imah, pan rék mondok di dieu !"

Abah Téa

Membangun Bukit


Mungkin Anda pernah mendengar suatu peribahasa yang mengatakan “Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”.

Pepatah ini benar adanya dan Anda bisa memanfaat makna dari peribahasa ini untuk kehidupan Anda. Artinya hal-hal kecil yang Anda lakukan atau juga Anda abaikan akan membuat perbedaan besar dikemudian hari.
Yang menjadi pertanyaan, apakah membuat perbedaan yang positif atau negatif?

Nah tahukah Anda kecelakaan Titanic disebabkan oleh hal “kecil” yang diabaikan?
Betul ! hanya dengan mengubah material paku penyambung dengan kekuatan sedikit dibawah standar, kapal tersebut bisa menjadi tenggelam.

Dengan material paku penyambung tersebut, kapal memang masih bisa beroperasi dengan baik dengan catatan tidak ada tabrakan.
Paku tersebut hanya cukup untuk menyambung saja, tetapi tidak cukup untuk menahan tabrakan.

Jadi tenggelamnya kapal raksasa tersebut hanya disebabkan oleh paku yang sangat kecil.

Begitu juga dalam hidup kita bisa jadi kehancuran hidup kita disebabkan oleh hal kecil yang selalu kita lakukan atau yang kita abaikan.

Mungin saja, ada hal kecil yang terus kita lakukan, padahal akan mengarahkan kepada kehancuran besar. Bisa juga ada hal kecil yang selalu Anda abaikan padahal akan membawa kepada keberhasilan besar.

Mulailah dengan menyingkirkan kebiasaan-kebiasaan negatif, sekecil apa pun.
Mulailah membangun kebiasaan-kebiasaan positif, sekecil apa pun.

Sungguh, kebiasaan negatif bisa menghancurkan Anda jika Anda terus memeliharanya.
Memang diperlukan upaya untuk membangun kebiasaan positif dan meninggalkan kebiasaan negatif. Namun jika Anda memiliki keinginan kuat ditambah dengan pikiran positif, maka semua itu bisa Anda lakukan.

Tip sederhana namun ampuh yang bisa Anda gunakan untuk membangun kebiasaan positif maupun menghilangkan kebiasaan negatif ialah dengan rajin-rajin memvisualisasikan kehidupan dimana Anda hanya melakukan kebiasaan yang positif saja.

Masih banyak teknik yang bisa kita lakukan untuk membangun kebiasaan positif yang nantinya bisa membangun diri Anda jika Anda konsisten melakukannya.

Ingat, lama-lama menjadi bukit.

Apakah bukit kehancuran atau bukit keberhasilan ?

Rabu, 16 Juli 2008

Ustad H. Harijono , tetangga sekampung di Bekasi - Jawa Barat

Dalam kegiatan keagamaan , di kota Medan dalam minggu - minggu ini diramaikan oleh kehadiran Ustad kondang H. Harijono , yang menggelar pengajian dan dzikir akbar yang bertempat di Mesjid Agung dan Hotel Tiara Medan.

Antusiasme masyarakatpun sangat positif , setiap pengajian digelar , pastilah ribuan umat hadir dari pelosok Sumatra Utara.

Ustad karismatik yang murah senyum inipun tak urung menjadi serbuan masyarakat yang ingin mendapat berkatnya.
Jangankan untuk bertemu muka , untuk sekedar bersalaman yang makan waktu 5 detik pun sulit setengah mati , mengingat ribuan umat yang ingin bertemu dengannya.

Buat saya pribadi , Pak H. Harijono ini bukan cuma sekedar ustad , beliau adalah " tetangga sekampung " di kediaman saya di kota Bekasi - Jawa Barat.

Jarak rumah kami cuma selemparan batu saja.

Saat dzikir akbar di Medan pun saya dan keluarga turut hadir , istri dan anak - anak sangat mengharapkan bisa bersalaman dengan beliau , namun ribuan umatpun mengharapkan hal yang sama.

Dapatkah keinginan tersebut terkabul ?
Sekaligus melepas rindu dengan " tetangga sekampung " di Bekasi - Jawa Barat tersebut.




Saat menunggu bertemu dengan Pak Ustad

Subhanallah ! ,
Atas izin Allah SWT , keinginan kami rupanya terkabul.

Saat melihat Ustad H. Harijono dikelilingi ribuan umat , ternyata ada santri beliau yang mengenali kami.

Akhirnya dengan dibantu informasi Pak Murtado ( santri ) , tidak disangka - sangka Pak Ustad bernyata berkenan menerima kami , tidak hanya sekedar bersalaman , namun beramah tamah bersama keluarga lewat " kunjungan khusus " .

Tidak kurang dari 30 menit waktu yang kami habiskan untuk bercerita segalam hal , mulai dari kemacetan di Bekasi , hilangnya lapangan bola ( tempat kami dulu bertanding sepak bola ) karena dibangun perumahan dll.

Saya pun menginformasikan adanya komunitas warga Jabar yang tergabung pada Paguyuban Wargi Sunda - Medan , dimana banyak warga Bekasi - Jawa Barat yang turut aktif pada kegiatan pengajian komunitas tersebut.

Sang Ustad pun menyambut positif kegiatan pengajian PWS tersebut , dengan pesan beliau agar terus lebih di intensifkan dan selalu konssisten.

Tidak hanya itu , Sang Ustad yang ramah , murah senyum dan sangat santun ini juga mengajak kami berdzikir " khusus " buat keluarga kami , di lanjutkan dengan pengobatan untuk kami sekeluarga.

Pada dasarnya beliau senang menerima " tetangga sekampungnya " di kota Medan.

Semoga Allah SWT. membalas semua kebaikan yang diberikan kepada kami dan juga seluruh masyarakat kota Medan. Amin

Berphoto bersama Ustad H. Harijono seusai beramah tamah dengan beliau.

Senin, 14 Juli 2008

Mari Kita Bakar Perahu itu..!


Suatu Ketika Thariq Bin Ziyad memerintahkan pasukannya untuk membakar semua kapal sehingga tidak ada satu kapalpun yang tersisa, pilihannya berjuang sampai titik darah penghabisan dan hidup mulia.

Sebuah langkah yang tidak populis bagi Thariq sekaligus tidak masuk akal bagi pasukannya yang tidak bernyali. Hanya mereka yang berjiwa matang, kuat dan bersemangat tinggi yang berjuang dan hidup mulia.

Langkah berani Thariq Bin Ziyad membakar perahu juga membakar semangat pasukannya untuk menang.

Pilihan sulit muncul bagi mereka, pasukan-pasukan berjiwa yang lemah. Hanya mereka yang berjiwa kuat & memiliki daya juanglah yang akan menang dalam kehidupan.

Jiwa-jiwa yang kuat tercermin dari wajahnya senantiasa optimis dan senantiasa siap untuk mengorbankan harta serta jiwanya bagi perjuangan.

Itulah sebabnya orang-orang yang kuat tidak pernah takut mati. Sebab kematian adalah jalan mendekatkan diri pada Alloh SWT sekaligus meraih janjiNya.\

Sama seperti dalam kehidupan kita sehari-hari.

Jika intelektualitas kita dibangun diatas semangat juang maka akan terlahir karya kehidupan yang terbaik.
Bangsa ini butuh etos & daya juang.

Mari Kita Bakar Perahu itu..!

Bulu Ayam


Nampak seekor Ayam dengan bulu-bulunya yang indah berjuntai berjalan-jalan di sebuah pematang sawah. Tak jauh disana nampak seorang petani yang sedang menjemur gabah yang baru saja dipanennya.

Melihat bulir-bulir padi yang terkumpul, Ayam yang tengah kelaparan itu berkata:

Wahai Kang Kabayan , bolehkah saya makan padi-padimu?”

Si Petani tersebut si Kabayan yang melihat ayam dengan bulu-bulunya yang indah menjawabnya ,

”Tentu saja boleh, namun apakah saya juga boleh memiliki beberapa helai bulu-bulumu yang indah itu?”

“Oh tentu saja boleh, silahkan ambil yang mana yang kau suka
kata si Ayam dengan mata berbinar mendengar pujian si petani.

Lalu, usai si Ayam makan dengan kenyang dan puas, dilanjutkan dengan pencabutan beberapa helai bulu-bulu indahnya oleh si Kabayan.

Menyadari bahwa bulu-bulunya memiliki nilai tukar, keesokan harinya si Ayam mendatangi rumah si Kabayan menawarkan bulu-bulunya, namun kali ini si Ayam menginginkan makanan yang lebih enak dari sekedar beras.

Kabayanpun setuju ,
Baiklah, saya akan menyediakan makanan yang enak, untuk setiap tiga puluh helai bulu-bulumu karena saya membutuhkan sebuah kemoceng untuk membersihkan debu-debu dirumahku

Hari demi hari berlalu, si Ayam sangat menikmati makanan enak yang setiap hari disajikan oleh si Kabayan tanpa menyadari bulu-bulunya yang kian menipis hingga makin nampak jelas kulitnya yang putih kemerahan.

Suatu malam turun hujan sangat deras disertai udara sangat dingin dan pagi harinya ditemukan seekor ayam tanpa bulu terbujur kaku mati kedinginan.

Kepada teman SMA yang bekerja di sebuah perusahaan tambang emas di bumi Papua yang dikenal kaya raya akan tembaga dan logam mulianya , saya bertanya ,

Emas disini kapan habisnya ya?”

Dari jawaban yang bervariasi menandakan bahwa tak ada yang tahu dengan pasti kapan habisnya, namun semuanya setuju jika ditambang terus tiap hari, maka suatu saat pasti akan habis.

Jumat, 11 Juli 2008

Mimiti Masantren


Jang Ibro mimiti masantren. Manehna can kungsi masak sorangan. Hiji mangsa ku seniorna dititah naheur cai jang nyieun ci kopi.
Atuh rada bingung. Nya pok nanya ka santri sejen, jang Juhe nu geus wanoh, nu hanjakalna teh sarua anyar jeung teu kungsi ngalaman masak di imahna.

Kang, abdi teh teu acan kantos naheur cai. dupi ari asakna kumaha, nya?”

Oh, gampil, upami tos ngagolak, cagap. Tah upami tos hipu, eta hartosna tos asak…”jang Juhe inget kana bubuahan, ari asak pan sok hipu. geus kitu, jang Ibro ka dapur, cai nuvgagolak dicagap. puguh we ngajerete, da cai sakitu panasna. balik deui ka jang Juhe.

Kang, cai teh kalah ka panas pisan geuning?”

“Oh..mun dina buah mah, teuas keneh meureun. ke antos sakedap…”

Kunti Jeung Tukang Sado


Kunti Jeung Tukang Sado

Dina hiji peuting kacaritakeun mang Udin tukang sado rek balik saenggeus mangkal di dayeuh, pas keur ditengah jalan mang Udin nu euker mengendarai kuda supaya baik jalanya, ningali aya awewe keur nangtung disisi jalan bari make baju bodas bari buukna panjang nepi ka bujurna, ku mang udin ditanya :

“Neng bade kamana wengi-wengi kieu’?”. “Nya eta mang bade ka ka bojong lopang” jawab na.

Tuluy singkat carita eta awewe teh milu ka mang udin da kampung mang udin ngaliwatan kampung nu rek dituju ku awewe eta. Pas nepi ka bojong lopang awewe eta turun bari ngasongkeun duit 20,000,.

Ah neng sawios atuh” ceuk mang udin.

Si awewe eta teu loba carita bari indit kana rungkun anu poek, barang teu lila mang udin kaget nempo duit 20,000 tadi rubah jadi daun kararas,

Bari nga gurutu mang Udin nyarita “Dasar Kunti lanak”,

teu lila sia wewe eta bijil dei tina rungkun anu poek bari nyarita
Dari pada amang mah TUKANG SADO


Rabu, 09 Juli 2008

Ujian atau Azab?

Ujian atau Azab?

sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com

Indonesia kini masih dirundung oleh krisis multi dimensi yang tak kunjung usai, padahal negara-negara lain seperti Korea, Thailand dan Malaysia yang terlanda krisis ekonomi bersama Indonesia, mereka telah bisa keluar dari krisis itu.

Banyak orang mengatakan bahwa Indonesia
sedang diuji kemampuannya mengelola kehidupan berbangsa. Yang lain mengatakan bahwa bangsa Indonesia sedang menerima azab yang setimpal dengan kesalahannya.

Apa Bedanya ?

Baik ujian maupun azab, keduanya berwujud kesulitan. Ujian adalah satu proses seleksi untuk naik kelas. Kesulitan yang dihadapi oleh orang adalah kesulitan yang memang diprogram untuk mengukur tingkat kemampuannya mengatasi masalah dalam dunia realitas.

Boleh jadi
kesulitan dalam ujian lebih berat dibanding realitasnya. Jika ini yang
kita yakini maka sebagai orang beragama kita membayangkan bahwa Allah
SWT melalui sunnatullah Nya sengaja memberikan kesulitan kepada bangsa Indonesia ini agar kita terlatih menghadapi kesulitan yang lebih besar di waktu mendatang, liyabluwakum fi ma ata kum (Q/6:165).

Jika kita menyadari sedang diuji maka bangsa ini seyogyanya secara serius menghindari faktor-faktor penghambat dan mempersiapkan secara teliti faktor-faktor pendukung.

Betapapun sulitnya ujian, tapi
mengerjakannya, dengan semangat dan optimis karena terbayang masa depan yang lebih baik pasca ujian.

Adapun azab adalah kesulitan sebagai akibat dari kesalahan yang
dilakukan. Dalam perspektif sunnatullah, keadilan akan mengantar pada kesejahteraan, siapapun yang melakukan.

Jika bangsa Indonesia,
terutama negara, menegakkan prinsip keadilan, maka kesejahteraan rakyat pasti tercapai. Menurut perspektif sunnatullah juga, jika
kezaliman merajalela, siapapun yang mengerjakan, apalagi jika dilakukan oleh negara, maka betapapun besarnya sumberdaya alam yang dimiliki, pada akhirnya krisis akan menimpa bangsa itu, dan krisis tersebut merupakan azab yang disebabkan oleh kejahatan.

Jika orang menghadapi kesulitan dalam ujian dengan penuh semangat berkorban, maka rakyat menghadapi kesulitan azab dengan penuh rasa kemarahan.

Secara psikologis, orang yang yang sedang marah biasanya
tidak dapat berfikir jernih.

Inilah yang sedang dialami oleh bangsa
Indonesia, perilakunya anarkis seperti perilaku orang marah, sehingga bukan solusi problem yang ditawarkan tetapi semuanya berlomba-lomba memberi kontribusi berupa problem baru.

Menurut al Qur'an, sekiranya penduduk suatu negeri perilakunya mencerminkan iman dan takwa (bermoral) niscaya sumberdaya alam akan berfungsi sebagai keberkahan Tuhan, sayang penduduk negeri itu mendustakan prinsip-prinsip kebenaran, maka Tuhan menurunkan (dari sumberdaya alam itu) azab sesuai dengan kejahatan mereka (Q/7:92).

Analisa yang sudah sering kita dengar menyebutkan bahwa kerusakan yang menimpa bangsa ini sungguh sangat mendasar, bukan hanya alamnya yang rusak, tetapi juga moralnya.

Hujan yang mestinya merupakan berkah dari
Tuhan berubah menjadi banjir. Sumber tambang seperti yang ada di Irian Barat (Freeport) yang semestinya menjadi kekayaan bangsa, berubah, keuntungannya dinikmati orang luar (AS), limbahnya kita yang harus menanggung.
Minyak yang hendak digali , justru lumpur yang keluar berkepanjangan.

Lalu harus bagaimana?, jika azab ini bersumber dari perilaku yang salah, maka solusinya adalah mengubah perilaku.

Bangsa, dengan
dipelopori oleh negara harus memiliki kemauan kuat dan kemauan bersama untuk mengubah perilaku.

KKN yang bukan saja merupakan wujud ketidak
adilan, tetapi sudah menjadi kezaliman harus dihapus secara sungguh-sungguh.

Jika telah sungguh – sungguh melakukan komitmen itu,
maka yakinlah kepada sunnatullah bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan, fa inna ma`al `usri yusra (Q/94:5-6), bahwa habis gelap pasti terbit terang.
Insya Allah. Wallahu a`lam.


sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com

Salam Cinta,
Agussyafii