Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Rabu, 27 Februari 2008

Menggapai Kebahagiaan



Nun Jauh di sana, bertahun-tahun yang silam, di sebuah desa kecil di Tanah Pasundan , terlihatlah seorang pemuda sedang duduk termenung dekat sebuah taman, raut wajahnya penuh dengan ketidakbahagiaan, penuh kesal, dan mulutnya tak berhenti-henti mengeluarkan suara-suara keputusasaan.

Tak jauh dari tempat pemuda tadi, terlihat seorang kakek yang lanjut usia, sedang mendatangi pemuda tadi, melihat wajah pemuda yang begitu acuh akan kehadirannya, bertanya lah dia:
"Apa yang sedang kamu pikirkan wahai pemuda, kenapa aku melihat wajah mu penuh dengan kekesalan?"
"Dimanakah aku harus mencari kebahagiaan, kenapa aku tidak dapat menemukannya?" Jawab pemuda tadi tanpa menoleh ke sang kakek yang lanjut usia
"Oh...kalo kamu ingin mendapatkan kebahagiaan, tangkaplah capung yang berterbangan di taman disamping mu itu, dan bawalah kepada ku, maka akan aku beri jawaban mengenai kebahagiaan setelah itu" sahut kakek tersebut
Dengan wajah malas, dan langkah gontai, diikuti permintaan kakek tersebut, pergilah pemuda tadi ke taman tersebut, dan mulailah dia menangkap capung yang diminta sang kakek, namun sudah sekian lama mencari capung tersebut, tidak satupun capung yang dia dapatkan .

Dia pun mulai berusaha dengan keras, berlari kesana kemari, tanpa tentu arah, di tabraknya rumput-rumput yang menghalanginya, dengan nafas yang terengah-engah, dia terus menangkap tanpa memperdulikan apapun yang ada didepannya, namun tetap saja tidak ada ada capung didapatnya.

Sang kakek yang memperhatikannya dari jauh, langsung mendekatinya, dengan tersenyum dia pun berkata :
"Begitukah engkau ingin mendapatkan kebahagiaan? dengan berlari tanpa tentu arah, menabrak apapun yang ada didepanmu, merusak rumput-rumput dan membuat capung-capung itu menjauhi mu? "

"Anak muda, mencari kebahagiaan sama dengan menangkap capung, semakin engkau ingin meraihnya, semakin dia menjauhi mu, ingat kebahagiaan itu bukan benda yang berwujud, dan bukan untuk dimiliki, kebahagiaan hanya bisa dirasa oleh hati" lanjut sang kakek

Sang kakek pun mendekati taman dan tanpa susah payah ditangkap sebuah capung dari taman tersebut

"Untuk mendapatkan kebahagiaan, harus menggunakan hati.
Dengan hati yang bersih, maka kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.
Selama hati mu penuh dengan ambisi untuk mendapatkan kebahagiaan, sesungguhnya kebahagiaan itu sendiri dengan sendirinya akan menjauh dari dirimu, mengertikan engkau anak muda" kata kakek tersebut sambil tersenyum kepada pemuda tadi

"Terima kasih kek, aku telah mengerti" sahut pemuda tadi dengan wajah yang riang.

~Kebahagiaan bukanlah target yang harus kita capai, namun kebahagiaan adalah buah dari perbuatan baik kita. Dengan hati yang tulus dan menghargai semua proses hidup yang kita lalui dengan suka cita, niscaya kebahagiaan sudah adalah dalam diri kita.

Namun seperti menangkap capung, semakin kita berlari tanpa arah, dengan ambisi untuk mendapatkan kebahagiaan, maka kebahagiaan akan menjauh dari kita. Jangan hanya bisa mengeluh, namun hargailah waktu kita sekarang ini, karena kebahagiaan akan menjadi milik orang yang menghargai hidup ~

Djodi
PWS Member

Tidak ada komentar: