"Try not to become a man of success, but rather a man of value."~ Albert Einstein ~
Menu Baru Web PWS Medan
Kamis, 29 November 2007
Benih Sukses
"Try not to become a man of success, but rather a man of value."~ Albert Einstein ~
Rabu, 28 November 2007
Belut Bodas
MENGASAH KAPAK
Selasa, 27 November 2007
Filsafat Bola Billiard
Image selama ini , aktivitas ketangkasan billiard, cenderung negative, sebagai bagian dari aktivitas dunia malam atau dugem istilahnya. Tapi kita main nya di tempat fasilitas olahraga yg tersedia di tempat kerja , bukan tempat umum.
Ternyata ada beberapa hal yg menarik juga daripada olahraga billiard ini, selain melatih ketangkasan, juga melatih strategi dan logika. Bola yg akan kita masukkan ke lubangnya, perlu perhitungan juga agar berhasil, untuk membuat arah bola yg tepat kita perlu membuat perhitungan sudut , tenaga pukulan dan kecepatan moment bola tsb, jadi teringat lagi ilmu geometri matematika dan fisika momentum , jaman SMA dulu.
Menarik juga bola yg akan kita tembak, bisa jadi tak masuk ke lubangnya, tapi menghantam bola lainnya, sehingga bisa jadi malah bola lain yg tak diperkirakan sebelumnya yg malahan masuk.
Dalam bermain billiard bola yg kita sodok akan mendorong bola lain atau memantul pada dinding meja, strategi pantulan bola adalah salah satu teori dasar nya. Tambah keras kita menyodok , akan keras juga pantulannya, begitu juga sebaliknya. Istilah fisikanya selalu terjadi kesetimbangan energi di alam ini, orang China menyebutnya dalam istilah yin & yang, orang India mengistilahkan dg hukum karma, dalam ilmu fisika dikenal dg istilah hukum kesetimbangan energi, tak ada energi yg terbuang percuma di alam ini.
Begitu pula lah halnya dalam kehidupan ini, ada kesetimbangan pula, kalau kita berbuat baik pada orang lain, orang lain pun akan berbuat baik pada kita, begitu pula sebaliknya. Kalau kita bersikap keras, begitu pula sikap orang pada kita, kalau kita lembut pada orang lain, orang lain pun akan lembut pada kita, kalau kita sering curang, culas atau sikap jelek lain nya, suatu saat kita pun akan terkena sendiri akibat nya.
Kalau kita mendapatkan uang dengan cara yg tidak benar, baik dengan mencuri, korupsi atau kecurangan lain nya, mungkin memang, harta kita bertambah, tapi tanpa disadari kita akan mengalami kerugian dari sisi lain, uang cepat habis atau kita mengalami kecelakaan misalnya dan kejadian2 negatif lain nya yg membuat kita harus mengeluarkan uang lebih banyak lagi, setidaknya hati yg gelisah membuat uang cepat habis atau tak berguna jadinya.
Seorang ayah yg mendapatkan uang secara haram, kemudian uang tersebut diberikan pada istri dan anaknya, lihatlah suatu saat kelak, anaknya bisa jadi anak nakal, istrinya jadi wanita yg menjengkelkan, atau bisa jadi keluarga kita ada yg sakit parah dll. Istilah kasarnya uang panas / haram, akan memberi dampak negatif pada orang/keluarga bersangkutan, dengan berbagai cara.
Dari kenyataan sehari-hari bisa kita buktikan sendiri, hal ini menggambarkan bahwa hukum kesetimbangan alam, berlaku dalam segala hal.
Harta yg halal dan berkah, akan membawa kebaikan. Kalau kita bisa bersyukur dg rizki yg ada, maka rizki kita pun akan bertambah dari berbagai sumber lain nya yg tak terduga. Janganlah merasa khawatir bila kita dirugikan, karena akan ada timbal balik ganti kebaikan nya kelak, begitu juga jangan merasa senang sudah mendapatkan sesuatu dengan cara yg tidak benar (curang ) karena suatu saat kelak, akan terlepas lagi apa yg kita dapatkan tersebut, hukum kesetimbangan alam, selalu berlaku, hanya masalah waktu saja yg membedakan nya.
Sadarilah berbagai perilaku kita yang tidak baik, akan berbalik pada kita sendiri juga, seperti menyakiti hati orang lain, suatu saat kelak kita akan merasakan disakiti hati oleh orang lain, kita menjelekkan orang lain atau memfitnah orang lain, suatu saat pun kita akan dijelek2 an, difitnah pula, bila kita menganiaya atau mengkhianati orang lain, sadarilah suatu saat kelak kita pun akan dianiaya atau dikhianati orang lain pula.
Kembali ke permainan Billiard, ada juga jenis permainan billiard yg disebut dg istilah 9 bola ( nine ball ), hanya ada 9 bola yg disodok dari nomer terkecil sampai terbesar, yg pertama memasukkan bola 9 lah yg menjadi pemenang nya. Bisa jadi ada pemain yg bisa memasukkan semua bola, tapi kalau lawan nya bisa memasukkan bola no 9, ialah yg jadi pemenang.
Dalam perjalanan hidup ini, ada saat yg menentukan, seperti saat kematian kelak, nasib seorang manusia di akhirat kelak, tergantung juga bagaimana keadaan nya saat meninggal dunia, apakah berada dalam kebaikan atau kejahatan/dosa. Ada orang yg banyak melakukan amal kebaikan, tapi ternyata pada saat menjelang akhir hayatnya ia melakukan dosa /kejahatan,maka merugilah ia.
Masa akhir yg baik, di istilahkan dg husnul khotimah, yg perlu selalu kita doakan, agar kebaikan yg kita lakukan selama ini , tetap bisa berlangsung sampai akhir hayat kelak, dan kita dijauhkan dari kesesatan, sebab perjalanan amal dalam kehidupan ini bagai lembah dan bukit, ada naik dan turunnya, ada saatnya kita senang melakukan kebaikan, ada saatnya pula kita malas, atau ingin melakukan kenakalan2 kecil sampai kejahatan besar, karena setan selalu setia menggoda kita sepanjang hayat, tak bisa ia goda sekarang, ia akan terus menggoda sampai akhir hayat kelak.
Konferensi Republik Ayam
Segala jenis ayam hadir, mulai dari ayam kampung , sampai ayam broiler , dari jawa barat hadir ayam pelung yang dari cianjur, dari jawa tengah hadir, ayam kalasan, suharti dan wong solo , dari lombok hadir pula ayam ( bakar ) taliwang , dari sumatera hadir ayam kinantan dg kostum PSMS yang warna hejo nya , ayam balado , yang datang di iringi dg lagu kebangsaan nya lagu “ayam den lapeh” .
Mengapa pula kandang bangsa ayam di rendahkan , tak boleh kan kami punya tempat yg nyaman ?yah itu mah salah sendiri kontraktor yg membangun sekolahan , mengapa mereka meng korupsi dana untuk membangun gedung sekolah , koruptor itulah yg disalahkan , jangan merendahkan bangsa ayam , ujarnya sengit.
Tiba tiba, ayam balado yg sering memberikan protes pedas, datang ke muka , wahai ayam pelung dari cianjur , tahu kah kamu bahwa di Cianjur sana dan juga di Bandung , ada sekolah SMA yg ruang kelasnya akhirnya dipakai main “ayam ayaman” , sampai murid2 dipecat dari sekolah tsb , supir angkot pun menggelari nya “ayam sekolahan” , saya merasa tersinggung berat , kenapa orang yg melakukan hal2 yg hina tsb di istilah kan dg ayam atau “ayam” dalam tanda kutip. Seperti istilah ayam kampus untuk wanita2 sekolah tinggi yg berperilaku tidak senonoh , atau ayam kantoran untuk pekerja kantoran yg suka selingkuh
Sebagai tokoh ayam feminis, saya protes berat, karena segenit genitnya juga ayam betina, tak ada yg mengejar ngejar ayam jago atau memasrahkan dirinya pada ayam jantan tua yg sudah ubanan , sebagaimana perilaku sebagian wanita2 yg digelari dg istilah ayam tsb, Maaf, kami bangsa ayam , tidak lebih hina dari manusia untuk hal yg demikian , ujarnya .
Selanjutnya majulah ke depan , ayam jago , kami sekarang ayam jago yg sebelumnya berani berkokok keras, telah mulai ketakutan , karena ada ayam jago yang berani membongkar korupsi dan kebusukan lain nya, malah akhirnya dikorbankan , ditelikung.
Dalam membangun jalan tol ada istilah teknologi cakar ayam spt di jalan tol bandara , walau nama kita dipakai utk teknologi sipil tsb ( konstruksi cakar ayam ) kita tak protes karena tak kebagian royalti , kita perlu berbesar hati, telah berbuat banyak utk manusia, walau manusia melakukan hal sebaliknya pada bangsa kita.
Akhirnya tampil pula ayam cemani yg hitam kelam, wahai para ayam , rasanya tak ada gunanya juga kita sampaikan nota protes pada bangsa manusia, karena nampaknya telinga mereka walaupun lebih lebar dari telinga ayam , tidaklah lebih peka daripada kita. kita minta saja mereka untuk introspeksi , mudah mudahan saja, hati nya lebih besar dan lebih enak daripada hati ayam.
Bahwa manusia, walaupun mereka makhluk yg paling mulia di muka bumi ini, belumlah tentu semua manusia bersikap mulia juga , bahkan bisa jadi sebagian mereka berperilaku lebih rendah dari ayam . bahkan untuk hal hal tertentu kami lebih unggul dari manusia, bayangkan dari lubang belakang kami bisa keluar telur yg lezat dan penuh gizi , bangsa manusia tak bisa berlaku demikian .
Daging ayam sangat lezat , bandingkan dengan daging manusia yg hanya disukai si Sumanto saja. Kaki kita menjadi inspirasi konstruksi cakar ayam . saya, ayam cemani yg hitam, tetap dicari sebagai obat, bahkan nasib ku lebih bagus dari sesama kulit hitam juga, si kambing hitam. he..he..he.., tertawa keras lah para ayam ( tapi bunyi nya kek kek kek …., karena ayam )
Di Akhirat kelak , bangsa ayam tak akan banyak diminta pertanggung jawaban, sebagaimana manusia yg harus mempertanggung jawabkan segala perbuatan nya , tak ada ayam yg masuk neraka , tapi banyak manusia yg akan disiksa di neraka karena kesalahan nya di dunia.
Pidato ayam cemani yg bijaksana tsb menutup pertemuan para ayam dan disambut kokokan seru dari semua ayam dan ditutup dengan lengkingan keras suara kokok ayam jago, menutup pertemuan yg menjelang subuh tsb, sekalian membangunkan manusia yg masih tidur terlelap
Antara Sebuah HP dan Seekor Kambing
Masalah adalah Hadiah
Senin, 26 November 2007
HIDUPLAH BERSAHAJA
Jumat, 23 November 2007
Manusia Pohon , Aneh Tapi Nyata
Menurut Hanny, Dede tinggal di daerah Cililin, Kabupaten Bandung. "Kampung atau desanya saya lupa, tetapi di pinggir Saguling," katanya. Dari Rajamandala, Kabupaten Bandung, tempat tinggal Dede bisa dicapai dalam waktu satu jam. Dia tinggal di sebuah gubuk ditemani dua anaknya. Dede sudah tidak beristri karena sang istri meninggalkannya. Penyakit itu diderita Dede sejak belasan tahun lalu.
Di acara Gempar itu, kata Hanny, Dede bergabung dengan sembilan manusia langka lainnya yakni Brajakeling, Brajadenta, Brajapati, Jangkung, Genderuwo, Rosyid Monas, Nyi Jebleh, Trembilung, dan Dawala yang hadir bersama pawangnya, Nyi Dewi.
Dikontrak televisiBeberapa bulan setelah acara Gempar, sebuah televisi dari London yakni Fox London menghubungi Hanny. "Saat itu, Fox meminta izin saya untuk membuat film yang akan ditayangkan Discovery Channel terkait manusia-manusia supralangka ini. Saya akhirnya menghubungkan Dede dengan Fox karena Dede memang tak mau bertemu mereka kecuali saya temani," katanya.
Hanny mengaku kedekatannya dengan Dede berawal dari ketidaksengajaan. Sedangkan ide menampilkan Dede di panggung pertunjukan berawal dari sebuah pertemuan Hanny dengan teman-temannya. Di pertemuan itu, dia bercerita soal kehidupan orang-orang yang mengalami kelainan seperti Dede. "Mereka seperti sudah kehilangan semangat hidup," katanya.
Kamis, 22 November 2007
Ngabageakeun Baraya Anyar
Ku: Kebo Hideung
Kebo : Uluh...ningan aya baraya anyar....mangga kalebet Kang,
candak we sendalna Kang, nepangkeun abdi Kebo
Mang Utas : Nya muhun atuh nya, Kang Roni..piraku sendalna kudu
dipesakan sagala.
Si Bolot : Asa kaingetan Mang...
Mang Utas: Ari kitu naon Lot ?
Si Bolot : Eta si Jago kamari diadu jeung hayam si Ewok, matana
sampe pecak Mang, duh kumaha nya ngubarana?
Kebo : Peunciiiiiiiiit Lot..!!!
Si Bolot : Halah Kang Kebo mah, lain ge ngubaran atuh dipeuncit
mah.
Kebo : Hmmm..giliran hayamna suruh dipeuncit mah, meni eces
dedengeana.
Mang Utas: Ke heula...Lot. .naon hubungana jeung obrolan urang?
Si Bolot : Kang Kebo, nyarios naon ceunah Mang Utas teh?
Kebo : Peunciiiiiiiiit hayamna burukeun..!! !! (bari pepeta)
Si Bolot : Lah..Mang Utas mah, saruana jeung Kang Kebo, piraku si
Jago kudu dipeuncit mah.
Mang Utas: Naha bet kana meuncit si Jago sagala ieu teh? cikan
jelaskeun tah Kang Kebo.
Kebo : Ha..hu..wah. .jug...ha yam Ja go Ciiiiiit !!!! (bari pepeta)
Si Bolot : Ohhh..kapanan tadi si Mang Utas keur ngabahas Pecak,
nya hayam kuring anu ngarana si Jago matana pecak !
Kebo : Hu..wa..Mang Tas..tadi os..pe...cak. . (bari pepeta ka
Mang Utas)
Mang Utas: Halah tong make pepeta sagala atuh ngomong jeung uing
mah Kang Kebo, mani disaruakeun jeung si Bolot.
Kebo : heu.heu.heu. ..hampura Mang....
Mang Utas: Yeuh Lot..tadi mah lain nyebut Pecak uing mah, tapi
Pesak...! kadenge teu !!?
Si Bolot : Ohhh...muhun Mang, punten we atuh sugan teh
pecak..hehehhe. .
Kebo : Cikan naon Kang Bolot anu bieu ditanyakeun ku mang
Utas? (bari pepeta)
Si Bolot : Oooh...eta, enya kapanan Mang Utas teh ceunah hayang
nyieun sasak, leres teu Mang ?
Mang Utas: teuing ah...lieur ngobrol jeung maneh mah Lot...hayu ah
kang Roni urang kalebet, keun nu burung mah sina
ngobrol deui jeung nu burung.
Si Bolot : Tuh nya Mang Utas mah, tina hayam kana burung...teu
nyambung ah ngobrolna.
Mang Utas: (Ngaleos ke jero saung)
Kebo : Heu.heu.heu. heu.....aya anu gondok
Si Bolot : (colohok)
------------ --------- --------- --------- --------- --------
Rabu, 21 November 2007
SENSUS
Sensus penduduk keur dihangkeutkeun sabab rek Pemilu, patugas ngadatangan ka sawatara imah pangsiunan, ari nulis ngaran jeung alamat mah sarerea oge bener, ngan dina kolom pagawean, patugas sensus nepika nyureng-nyureng bae.
Pangsiun G nulis: Mengembangkan bakat bidang pertanian (maksudna bakat ku butuh, kapaksa macul)
Hampura saukur banyol, sok lah bales ku para pangsiunan, tamba kesel geura, yu urang ngaramekeun Web Paguyuban Wargi Sunda Medan
Pangsiunan, pagawean: Ngajar (maksudna Ngajarâ edog)
Sakit Jantung dan Minum Air Hangat
Memang enak untuk minum secangkir minuman dingin setelah makan.
Berhati-hatilah dan berwaspada. Semakin banyak kita tahu, semakin baik
kesempatan kita untuk selamat.
mengirimkannya lagi ke 10 orang lainnya, kita bisa menyelamatkan sedikitnya
1 nyawa.
Kamis, 15 November 2007
Paguneman Mang Utas
"Nyieun SIM"
Ku: Kebo Hideung -Kawalu Tasikmalaya
"Uluh..eta si Mang Utas mani tos ginding, bade ka ondangan mang?"
"Husss...lain Lo, amang teh rek dines puguhan."
"Halah Amang mah aya-aya wae, piraku rek ka sawah mamake batik sagala."
"Puguhan Lo, sabenerna mah Amang teh rek ka kantor pulisi."
"Baruk rek ka kantor pulisi ? ari kitu saha Mang anu unggah balewatangan? "
"Har..ari Alo, lain aya anu unggah balewatangan atuh, tapi Amang teh rek nyieun sim."
"Ohhh..kutan rek ngadamel sim, Naha atuh mani ngangge batik sagala?"
"Kapanan ngarah gaya potona."
"Muhun nya, ngarah jiga Pa Andi Malaranggeng. "
"Ah..Amang mah embung ari jiga Pa Andi mah."
"Har...kapanan pajabat Pa Andi teh."
"Lah Amang mah moal muluk-muluk Lo, amang mah make baju batik soteh pedah keur diajar mikacinta kana produk nagara sorangan."
"Tah leres Mang, kudu dimumule, dipikaresep tur dipake ku urang sorangan, ngarah teu dibandang ku nagara deungeun."
"Sisinarieun geuningan poe ieu Alo cerah otakna."
"Saha heula atuh Mang..Alooo. "
"Geus ah..Lo amang bisi kabeurangan, rek nyieun sim."
"Muhun atuh mang, kuring oge bade ka pasar cikurubuk."
"Enya atuh Lo, kahade dijalana tong nyopet..hehhehe. "
"Moal atuh Mang, barina oge geus tobat kuring teh."
"Enya alus Lo..karunya copet sejen bisi teu kabagean."
"Hehehehe..Amang mah sok kitu."
pondok carita Mang Utas geus nepi ka kantor pulisi.
"Selamat siang Pa..bisa saya bantu.?
"Wilujeng siang..kumaha Bapa daramang ?"
"Sae..sae... bade aya kaperyogian naon Pa?"
"Manawi ieu teh Pa, Bapa teh bade ngadamel sim."
"Sim naon pa?"
"Eta sim paragi nganggo si kukut."
"Saha kitu si kukut teh ?"
"Itu motor abdi anu butut."
"Oh maksad teh sim C panginten nya?"
"Tah muhun, kedah kamana ieu teh ?"
"Sok Pa ku abdi dibantos, bade jalan tol atanapi anu biasa?"
"Kela..Pa..Bapa teh bingung da Bapa mah sanes bade ka Bandung, tapi bade ngadamel sim."
"Maksadna teh kieu Pa, upami hoyong enggal tiasa dibantos ku abdi, bapa mah calik we."
"Oh..kitu? sabaraha waragadna Pa?"
"Ah...biasa we Pa, tambihan we kanggo meser roko."
"Muhun atuh sabaraha?"
"Ke sabaraha atuh nya, dua ratus salawe Pa."
"Kieu we atuh Pa, kaleresan Bapa nyandak roko aya 6 batang deui mah, tah potong we ku roko kumaha tah, jadi jumlah-jamlehna sabaraha?"
"ha.ha.ha.ha. .si Bapa mah, aya-aya wae..tos sakitu Pa tos mirah, daripada Bapa uncag-incig, jabi kedah ditest sagala, mending upami lulus."
"Muhun sok atuh, ari aturana kedah kitu mah, bapa ngiringan."
"Tah kitu pa, ngarah enggal beres."
Teu sabaraha lila, Mang Utas geus beres nyieun Sim C, tuluy we anjeuna mulang ka lemburna.
Tamat
Kearifan Emas
Sang Pemuda itu pun bergegas ke pasar। Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya। Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas। Mereka menawarnya hanya satu keping perak।Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak।
Ia kembali kepada Zen-sei dengan raut wajah yang lain dan berkata, "Guru, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai cincin ini sesungguhnya। । Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas. Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar."
Guru Zen-sei tersenyum simpul sambil berujar lirih, "Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda। Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya। Hanya "para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar" yang menilai demikian। Namun tidak bagi "pedagang emas"
Rabu, 14 November 2007
Bung Hatta Dan Kisah Sepatu Bally
Misalnya, dengan meminta tolong para duta besar atau pengusaha yang menjadi kenalan Bung Hatta.
Bung Hatta meninggalkan teladan besar, yaitu sikap mendahulukan orang lain, sikap menahan diri dari meminta hibah, bersahaja, dan membatasi konsumsi pada kemampuan yang ada। Kalau belum mampu, harus berdisiplin dengan tidak berutang atau bergantung pada orang lain।
Seandainya bangsa Indonesia dapat meneladani karakter mulia proklamator kemerdekaan ini, seandainya para pemimpin tidak maling, tidak mungkin bangsa dengan sumber alam yang melimpah ini menjadi bangsa terbelakang, melarat, dan nista karena tradisi berutang dan meminta sedekah dari orang asing
Senin, 12 November 2007
Liputan Halal Bi Halal PWS 1428 H / 11 November 2007
Karena semuanya menarik, semuanya patut diangkat jadi cerita. Saya jadi bingung sendiri. . . . . .
bersama, walaupun masih belum cukup untuk memenuhi semua ruangan..
Berbekal jalinan silaturohmi dan kekeluargaan yang kuat, dengan undangan via sms atau telpon aja, para wargi Sunda akhirnya merampungkan juga Acara Halal Bi Halal PWS Medan yang sekaligus Pelantikan Pengurus baru periode 2007 – 2009 kemarin di Taman Budaya Medan.
Acara yang dipandu oleh Teh Nina dan rekan tersebut, dimulai dengan kalam ilahi dan doa dari seksi kerohanian PWS , Ustad Asep jeung Ustad Taufik.
Kemudian lanjut dengan sambutan Ketua Panitya dan Ketua Umum baru Kang Dani Kustoni.Beliau yang sehari hari bertugas sebagai Kasat Serse di Poltabes Medan itu , mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu atas terselenggaranya acara tersebut.
Selain itu tampil ke depan Drs. Kusnadi , beliau adalah putra Bandung yang bertugas sebagai Kepala Imigrasi Belawan Medan , yang pada kesempatan itu didaulat sebagai penasehat / sesepuh dan berkenan melantik Pengurus PWS Medan periode 2007 – 2009..
Menjelang acara pelantikan Pengurus , ada selingan tarian Jaipong , rencananya sih Cuma 1 ( satu ) lagu , tetapi begitu , Akang – akang dan teteh – teteh ikut “ ngibing “ dipanggung , eh malah bisa sampai terus 4 ( empat ) lagu. Maklum deh sejak di Medan mungkin Akang dan Teteh jarang ngibing . . . . . .
Photonya ? Ada . . . . jangan khawatir , caranya ganpang klik aja di www.pwsmedan. blogspot. com , kemudian kalau Web itu sudah muncul maka klik lagi di sub judul Photo Kegiatan PWS.
Tetapi maaf , mohon dihampura , karena kapasitas terbatas , cuma sebagian photo saja yang baru terpasang.
Acara lain yang tidak kurang menariknya adalah presentasi tentang Perbankan dari Bank Muamalat, Asuransi Syariah dan Madani Syariah ( Super Market Syariah ).
Hatur Nuhun untuk seluruh panitya , serta pihak – pihak yang membantu terselenggaranya dengan apik, walaupun masih perlu improvement dibeberapa bagian.
Djodi
Sabtu, 10 November 2007
Muhammad Toha
Muhammad Toha adalah pahlawan dalam peristiwa Bandung Lautan Api tanggal 24 Maret 1946 di Bandung, Indonesia. Pada saat itu, Muhamad Toha melepaskan bom bunuh diri untuk menghancurkan gudang persenjataan Jepang.
Mohamad Toha dilahirkan di Jalan Banceuy, Desa Suniaraja, Kota Bandung pada 1927। Ayahnya bernama Suganda dan Ibunya yang berasal dari Kedunghalang, Bogor, bernama Nariah। Toha menjadi anak yatim ketika pada tahun 1929 ayahnya meninggal dunia। Ibu Nariah kemudian menikah kembali dengan Sugandi, adik ayah Toha. Namun tidak lama kemudian, keduanya bercerai dan Mohamad Toha diambil oleh kakek dan neneknya dari pihak ayah yaitu Bapak Jahiri dan Ibu Oneng. Mohamad Toha mulai masuk Sekolah Rakyat pada usia 7 tahun hingga kelas 4. Sekolahnya terhenti ketika Perang Dunia II pecah.
Pada zaman Jepang, Toha mulai mengenal dunia militer dengan memasuki Seinendan। Sehari-hari Toha juga membantu kakeknya di Biro Sunda, kemudian bekerja di bengkel motor di Cikudapateuh। Selanjutnya, Toha belajar menjadi montir mobil dan bekerja di bengkel kendaraan militer Jepang sehingga ia mampu berbahasa Jepang.
Setelah Indonesia merdeka, Toha terpanggil untuk bergabung dengan badan perjuangan Barisan Rakyat Indonesia (BRI), yang dipimpin oleh Ben Alamsyah, paman Toha sendiri। BRI selanjutnya digabungkan dengan Barisan Pelopor yang dipimpin oleh Anwar Sutan Pamuncak menjadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI)। Dalam lasykar ini ia duduk sebagai Komandan Seksi I Bagian Penggempur. Menurut keterangan Ben Alamsyah, paman Mohamad Toha, dan Rachmat Sulaeman, tetangga Mohamad Toha dan juga Komandannya di BBRI, pemuda Toha adalah seorang pemuda yang cerdas, patuh kepada orang tua, memiliki disiplin yang kuat serta disukai oleh teman-temannya. Pada tahun 1945 itu, Mohamad Toha digambarkan sebagai pemuda pemberani dengan tinggi 1,65 m, bermuka lonjong dengan pancaran mata yang tajam.
Pada tgl।21 november 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pertam agar kota bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak indonesia selambat-lambatnya, tgl. 29 november 1945. para pejuang kita harus menyerahkan senjata yang mereka rampas dari tentara jepang. alasannya untuk menjaga keamanan. apabila tidak diindahkan, tentara sekutu akan menyerang habis-habisan.
Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para pejuang indonesia. sejak saat itu sering terjadi bentrokan senjata dengan tentara sekutu. kota bandung terbagi menjadi dua, bandung utara dan bandung selatan.oleh karena persenjataan yang tidak memadai, pasukan TKR dan para pejuang lainnya tidak dapat mempertahankan bandung utara. akhirnya bandung utara dikuasai oleh tentara sekutu.
Pada tanggal 23 maret 1946 tentara sekutu kembali mengeluarkan ultimatum ke 2। mereka menuntut agar semua masyarakat dan pejuang TKR mengosongkan kota bandung bagian selatan. Perlu diketahui bahwa sejak 24 januari 1946, TKR telah merubah namanya menjadi TRI.
Demi mempertimbangkan politik dan keselamatan rakyat, pemerintah memerintahkan TRI dan para pejuang lainnya untuk mundur dan mengosongkan bandung selatan। setelah mengadakan musyawarah, para pejuang sepakat untuk menuruti perintah pemerintah. tapi, mereka tidak mau menyerahkan kota bandung bagian selatan itu secara utuh.
Rakyat pun diungsikan ke luar kota bandung . para anggota TRI dengan berat hati meninggalkan Bandung bagian selatan. sebelum ditinggalkan bandung selatan dibumihanguskan oleh para pejuang dan aggota TRI.peristiwa ini di kenal dengan sebutanbandung lautan api. dalam peristiwa inilah pahlawan Mohammad toha gugur,karena terjadi peristiwa bandung Lautan Api,untuk mengenang peristiwa itu diciptakan lagu nasional halo-Halo bandung.
Liriknya:
Halo-halo bandung
Ibu kota periangan
Halo-halo bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama, beta tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali
Bubur Merah Putih
BUBUR MERAH PUTIH
Beberapa waktu yang lalu saya secara tidak sengaja mendengar obrolan segerombolan manusia di lift. Inti nya, caci maki dan sumpah serapah kepada Ibu Pertiwi Indonesia. Dari pakaian nya, cara ngomongnya yang ¼ Inggris dan ¾ Bahasa Indonesia, kesimpulan saya mereka cukup terpelajar, mungkin pernah sekolah atau tinggal diluar negeri, atau paling tidak sering ke luar negeri. Karena dikit2 ada ucapan, “gak kaya disono ..” Saya pengen ngomong banyak sama mereka, tapi keburu keluar lift. Ini yang ingin saya ungkapkan:
Saya sendiri gak sering2 amat keluar negeri, dan asli orang kampung di Gunung Jawa , daerah Kuningan. Waktu lahir dan dikasih nama, orang tua saya membuat bubur merah-putih. Saya juga ingat, dulu Ayah saya mengikatkan kain merah-putih di palang kayu penyangga atap rumah. Entah apa maksudnya, tapi ini barangkali yang membuat saya memiliki pandangan yang sungguh berbeda.
Indonesia sebagai negara memang sedang menghadapi banyak masalah. Tapi bukankah kita harusnya menjadi bagian dari solusi masalah yang sedang kita hadapi, dan bukan sekedar berkoar2 mencaci माकी. Kalau merasa republik ini korup, mulailah dari diri kita untuk tidak korup, dan jangan segan menolak korupsi. Kalau merasa disini banyak pengangguran, ya bantulah ciptakan lapangan kerja, bukan mengemis kerjaan. Kalau merasa disini lalu-lintas semrawut, ya ayo mulai tertib dari diri kita sendiri. Kalau menurut kita pemerintahan dan lembaga perwakilan nya masih “geblek” ya pilihlah orang2 terbaik dalam pemilu. Atau, Anda sendiri merasa cukup hebat, ya majulah jadi politikus.
Saya masih memiliki mimpi bahwa suatu saat kita akan keluar dari kesulitan dan menang. Ini bangsa besar dan hebat. Setiap mendengar orang mencaci-maki republik ini, saya teringat leluhur saya yang banyak menderita dijaman clash ke II dengan Belanda. Namun penderitaan mereka, dan jutaan lagi relawan yang telah berkorban nyawa dan harta demi berdiri nya negara republik Indonesia ini, seolah tidak ada artinya bagi para pecundang yang cuma bisa ternganga2 pencapaian orang lain dan lantas menghina bangsa sendiri. Anda bisa tebak jaman leluhur2 kita berjuang untuk merdeka dulu orang2 model begini pada kemana. Barangkali sekarangpun kalo kita dijajah lagi, pasti mereka akan duluan menyeberang jadi orang2nya penjajah. Lha wong enak, jadi budak nya negara maju yg dikagumi. Itulah mental inlander, kalo dengan orang asing dan yang serba asing, akan „munduk-munduk“ , kalo sama orang sendiri akan merendahkan.
Saya tidak anti-barat, timur, negara besar atau apapun. Saya bekerja sama juga dengan banyak perusahaan dari US, UK, Australia, dan semuanya baik2 saja। Saya paham sepenuhnya kita hidup dalam komunitas global। Tentu saja saya juga senang mengkonsumsi makanan, pakaian, buku, karya seni, musik dsb karya dari negara lain.
Saya juga kagum dengan kemajuan2 yang lebih dahulu dicapai negara lain. Namun kekaguman2 tadi tidak membuat saya merasa perlu untuk merendahkan diri sendiri. Saya juga tidak dalam posisi pro-pemerintah. Sejak jaman mahasiswa dulu hingga kini, saya juga senang dengan satire, kritikan, atau bahkan ledekan atas kerja pemerintahan negara kita yang memang sering tidak bagus. Tapi tidak dengan semangat merendahkan orang lain ataupun diri sendiri.
Saya juga sepakat banyak sekali yang harus dibenahi. Tapi kalau Anda cinta, Anda akan berusaha membenahi, bukan mencaci. Kalau cat rumah atau rumput di halaman Anda kalah dengan rumah tetangga, ya mari kita cat dan tanam rumput baru, bukan kagum2 melulu sama rumah orang lain. Atau Anda pikir pemerintah ataupun undang2 kita perlu दिगंती. Ganti lah melalu koridor demokrasi yang sudah kita sepakati.
Tapi kalau ternyata Anda bener2 sudah gak suka dengan negara sendiri, ya gak usah dipaksain. Saran saya juga jangan juga main cela. Nanti Anda yang makan hati. Kalau mau, ya sana “resign” saja sebagai warga negara Indonesia. Silakan apply jadi WN di tempat yang Anda kagumi, dan good luck. Siapa tau Anda jadi orang hebat disana. Banyak kok, teman saya yang tujuan hidupnya adalah memiliki status permanent resident di negeri orang. Atau kalau mau jalur cepat, minta dikawinin aja sama orang asing dan dibawa kesana. Itu satu pilihan hidup yang saya hormati juga. Setelah itu Anda akan tenang dan bebas merdeka tidak perlu memikirkan masalah2 Republik Indonesia lagi. Bagaimana kalau banyak yang mau pindah? Ya tidak apa2. Gak usah dihalangi, itu hak mereka. Anggaplah seleksi alam.
Kalau saya? Saya lebih suka disini. Dan bersama orang2 yang tersisa dan masih satu mimpi, kelak akan menjadikan negara ini besar dan hebat. Kalau saya belum bisa juga, akan saya wariskan semangat ini ke anak2 saya. Siapa tahu Anda kelak terkagum2 dengan negara kami (di)
lihat artikel di : www.pwsmedan.blogspot.com
Haturnuhun,
DJODI
www.djodiismanto.blogspot.com