Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Sabtu, 10 November 2007

Muhammad Toha


Muhammad Toha adalah pahlawan dalam peristiwa Bandung Lautan Api tanggal 24 Maret 1946 di Bandung, Indonesia. Pada saat itu, Muhamad Toha melepaskan bom bunuh diri untuk menghancurkan gudang persenjataan Jepang.


Mohamad Toha dilahirkan di Jalan Banceuy, Desa Suniaraja, Kota Bandung pada 1927। Ayahnya bernama Suganda dan Ibunya yang berasal dari Kedunghalang, Bogor, bernama Nariah। Toha menjadi anak yatim ketika pada tahun 1929 ayahnya meninggal dunia। Ibu Nariah kemudian menikah kembali dengan Sugandi, adik ayah Toha. Namun tidak lama kemudian, keduanya bercerai dan Mohamad Toha diambil oleh kakek dan neneknya dari pihak ayah yaitu Bapak Jahiri dan Ibu Oneng. Mohamad Toha mulai masuk Sekolah Rakyat pada usia 7 tahun hingga kelas 4. Sekolahnya terhenti ketika Perang Dunia II pecah.


Pada zaman Jepang, Toha mulai mengenal dunia militer dengan memasuki Seinendan। Sehari-hari Toha juga membantu kakeknya di Biro Sunda, kemudian bekerja di bengkel motor di Cikudapateuh। Selanjutnya, Toha belajar menjadi montir mobil dan bekerja di bengkel kendaraan militer Jepang sehingga ia mampu berbahasa Jepang.


Setelah Indonesia merdeka, Toha terpanggil untuk bergabung dengan badan perjuangan Barisan Rakyat Indonesia (BRI), yang dipimpin oleh Ben Alamsyah, paman Toha sendiri। BRI selanjutnya digabungkan dengan Barisan Pelopor yang dipimpin oleh Anwar Sutan Pamuncak menjadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI)। Dalam lasykar ini ia duduk sebagai Komandan Seksi I Bagian Penggempur. Menurut keterangan Ben Alamsyah, paman Mohamad Toha, dan Rachmat Sulaeman, tetangga Mohamad Toha dan juga Komandannya di BBRI, pemuda Toha adalah seorang pemuda yang cerdas, patuh kepada orang tua, memiliki disiplin yang kuat serta disukai oleh teman-temannya. Pada tahun 1945 itu, Mohamad Toha digambarkan sebagai pemuda pemberani dengan tinggi 1,65 m, bermuka lonjong dengan pancaran mata yang tajam.


Pada tgl।21 november 1945, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum pertam agar kota bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak indonesia selambat-lambatnya, tgl. 29 november 1945. para pejuang kita harus menyerahkan senjata yang mereka rampas dari tentara jepang. alasannya untuk menjaga keamanan. apabila tidak diindahkan, tentara sekutu akan menyerang habis-habisan.


Peringatan ini tidak dihiraukan oleh para pejuang indonesia. sejak saat itu sering terjadi bentrokan senjata dengan tentara sekutu. kota bandung terbagi menjadi dua, bandung utara dan bandung selatan.oleh karena persenjataan yang tidak memadai, pasukan TKR dan para pejuang lainnya tidak dapat mempertahankan bandung utara. akhirnya bandung utara dikuasai oleh tentara sekutu.


Pada tanggal 23 maret 1946 tentara sekutu kembali mengeluarkan ultimatum ke 2। mereka menuntut agar semua masyarakat dan pejuang TKR mengosongkan kota bandung bagian selatan. Perlu diketahui bahwa sejak 24 januari 1946, TKR telah merubah namanya menjadi TRI.


Demi mempertimbangkan politik dan keselamatan rakyat, pemerintah memerintahkan TRI dan para pejuang lainnya untuk mundur dan mengosongkan bandung selatan। setelah mengadakan musyawarah, para pejuang sepakat untuk menuruti perintah pemerintah. tapi, mereka tidak mau menyerahkan kota bandung bagian selatan itu secara utuh.


Rakyat pun diungsikan ke luar kota bandung . para anggota TRI dengan berat hati meninggalkan Bandung bagian selatan. sebelum ditinggalkan bandung selatan dibumihanguskan oleh para pejuang dan aggota TRI.peristiwa ini di kenal dengan sebutanbandung lautan api. dalam peristiwa inilah pahlawan Mohammad toha gugur,karena terjadi peristiwa bandung Lautan Api,untuk mengenang peristiwa itu diciptakan lagu nasional halo-Halo bandung.


Liriknya:

Halo-halo bandung

Ibu kota periangan

Halo-halo bandung

Kota kenang-kenangan

Sudah lama, beta tidak berjumpa dengan kau

Sekarang telah menjadi lautan api

Mari bung rebut kembali


2 komentar:

Gunawank mengatakan...

Sampurasun.......
Waktu SD saya pernah ikut lomba nyanyi lagu "Sijalak Harupat". Barangkali ada yang punya CD, MP3 atau sejenisnya untuk di-download, mohon infonya ke http://gunawank.wordpress.com/2011/03/24/bandung-lautan-api-sejarah-yang-hampir-terlupakan/

Anonim mengatakan...

top [url=http://www.xgambling.org/]001casino.com[/url] brake the latest [url=http://www.casinolasvegass.com/]free casino bonus[/url] free no deposit bonus at the best [url=http://www.baywatchcasino.com/]easy casino
[/url].