Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Selasa, 27 November 2007

Antara Sebuah HP dan Seekor Kambing




Telepon Genggam atau HP memang tidak ada kaitannya dengan kambing. Yang satu menunjukan kecanggihan teknologi komunikasi, sedangkan yang satu lagi berkaitan dengan binatang ternak, atau makanan.


Namun secanggih-canggihnya HP tidak pernah tercantum di Qur'an, sedangkan binatang ternak seringkali disebut-sebut, mulai dari kisah, status sampai contoh buruk.
Perbedaan lainnya yang mencolok adalah mengenai harga. Harga HP yang berbobot ringan semakin mahal, sedangkan kambing, sebaliknya, makin besar makin mahal. Bahkan harga HP jauh melampaui harga kambing sekarang. Meski demikian untuk mendapatkan keduanya, tentu tidak mengeluarkan sedikit uang.


Bagi sebagian orang pasti akan memilih membeli HP bagus daripada kambing. HP mempunyai nilai kegunaan dan sedikit biaya operasional, kalau kambing buat apa?peternak bukan? alih-alih mendapatan manfaat, malah merepotkan.

Namun, setahun sekali dalam kehidupan orang modern, nilai manfaat kambing lebih besar daripada HP.

Ya, membeli kambing untuk kurban di Idul Adha tentu mempunyai kedudukan tinggi bila diniatkan ikhlas karena ALLAH.

Sedikit renungan, kita mudah mengeluarkan uang untuk membeli HP mahal, yang mungkin melebihi nilai kegunaan, namun terasa sulit untuk mengorbankan harta, untuk sesuatu yang terlihat tidak tampak hasilnya.

Inilah mungkin mengapa jihad harta dan jiwa lebih tinggi kedudukannya dari apapun. Karena inilah sebenar-benarnya jihad menundukan hawa nafsu. Nafsu kecintaan terhadap harta dan nafsu kecintaan terhadap jiwa (diri), keluarga, anak dan istri, sesuatu yang banyak manusia banyak lalai terhadapnya.

Oleh sebab itu, seseorang yang mengikhlaskan hartanya dan jiwanya untuk mencari keridhaan ALLAH sebagaimana para sahabat Nabi SAW adalah orang-orang yang mempunyai keutamaan yang besar dan kedudukan tinggi. Bisakah dibayangkan mengeluarkan harta dari apa yang kita peroleh selama ini, dan meninggalkan anak dan istri yang kita sayangi, kemudian kita lepaskan itu semua.

Tidak ada komentar: