Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Rabu, 20 Agustus 2008

IMAM ALI DAN SEDEKAH SETENGAH BUAH DELIMA


Dikisahkan oleh ka'ab bin Akhbar.

Ketika Fathimah, Putri Rasulullah saw,sekaligus istri Ali bin Abi Thalib r.a sakit, ia ditanya oleh suaminya,

"Wahai Fathimah, engkau ingin buah apa ?"
"Aku ingin buah delima". Jawabnya.

Ali r.a terdiam sejenak, sebab ia merasa tidak memiliki uang sepeserpun.Namun, ia segera berangkat, berusaha mencari pinjaman uang satu dirham.

Setelah mendapatkan pinjaman, ia pergi kepasar untuk membeli buah delima dan segera kembali pulang.Ditengah perjalanan menuju rumahnya, ia melihat seseorang yang tergeletak sakit dipinggir jalan, maka Ali pun berhenti dan menghampirinya.

"Hai orangtua, apa yang diinginkan hatimu?" tanya Ali.
"wahai Ali, sudah lima hari aku tergeletak sakit ditempat ini, banyak orang yang berlalu lalang, namun tak ada satu pun dari mereka yang mau peduli kepada ku, padahali hatiku ingin sekali makan buah delima." Jawab orang sakit tersebut.

Mendengar jawabannya, Ali pun terdiam sebentar, sambil berkata dalam hati,

"Buah delima yang hanya sebiji ini, sengaja aku beli untuk istriku, kalau aku berikan kepada orang ini, pasti Fathimah akan sedih sekali, Namun jika tidak aku berikan berarti aku tidak menepati firman Allah,
"Terhadap sipengemis, Engkau janganlah menghardiknya. " *(QS. Al-Dhuha : 10).

Juga sabda Nabi saw,
" Janganlah sekali-kali kamu menolak pengemis, sekalipun diatas kendaraan".

Kemudian Ali membelah buah delima itu menjadi dua bagian, setengahnya lagi untuk Fathimah. Sesampai dirumah ia menceritakan peristiwa itu kepada istrinya, dan Fathimah merangkulnya serta mendekapnya seraya berkata kepada suaminya,

" Kenapa kamu sedih, demi Allah yang maha Perkasa dan Maha Agung,ketika engkau memberikan buah delima kepada orang tua itu, maka puaslah hatiku dan lenyaplah keinginanku pada buah delima itu."

Dengan wajah yang cerah Ali merasa sangat gembira dengan penuturan istrinya.Tidak lama kemudian datanglah seorang tamu yang mengetuk pintu, lalu Ali berkata,

"Siapakah tuan?"
"Aku Salman alfarisi," Jawab orang yang menetuk pintu itu.

Setelah pintu dibuka, Ali melihat Salman membawa sebuah nampan tertutup, dan diletakkkan didepan Ali, lalu Ali bertanya,

" Dari manakah nampan ini wahai Salman ?".
"Dari Allah swt untukmu melalui perantaraan Rasulullah saw." Jawabnya.

Setelah penutup nampan tersebut dibuka, terlihat didalamnya Sembilan biji deilma, tetapi Ali langsung memprotes, Katanya,

" Hai Salman, jika ini memang untukku, Pasti jumlahnya sepuluh."

Lalu ia membacakan firman Allah swt,
*"Barang siapa berbuat satu amal kebaikan, maka pasti baginya sepuluh kali lipat amalnya (Balasannya) ."* (QS.Al-An'am ; 160 )

Salman pun langsung tertawa, sambil mengembalikan sebuah delima yang masih ditangannya, seraya berkata,

"Wahai Ali, demi Allah, sandiwaraku ini hanya sekadar menguji sejauh mana keyakinanmu terhadap firman Allah yang Engkau bacakan tadi."

Tidak ada komentar: