Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Selasa, 19 Agustus 2008

Semut Pembelajar


Seekor semut dengan terengah-engah mendatangi komunitasnya.

Baru saja aku menempuh perjalanan ratusan kilometer”, teriaknya dengan penuh kebanggaan.
Beberapa ekor semut yang lain memandang sinis dan tak percaya terhadap omongan semut yang baru saja datang. Beberapa ekor semut yang lain lebih asyik bermain dibandingkan mendengarkan karena berfikir itu hanyalah bualan seekor semut yang sedang mencari jati dirinya.

Pasti kalian tidak percaya ? Yang lebih hebat lagi aku menempuh ratusan kilometer hanya dengan waktu kurang dari satu jam”, Sang semut berkata dengan menyunggingkan sebuah senyum kepastian.

Satu ekor semut yang dianggap sebagai pemimpin kawanan semut tersebut rupanya sudah mulai tidak sabar.

Sudahlah, jangan mimpi di siang bolong. Kita ini kaum semut ditakdirkan untuk berjalan lambat dan lemah. Oleh karena itulah kita sering berjalan berombongan agar kita bisa mengatasi masalah berat bersama dan saling menjaga.”, sambil menatap mata semut yang baru datang seaakan meminta kepadanya untuk berhenti bicara.

Beneran, aku tidak sedang berbohong. Hari ini aku sedang asik bermain di antara buah rambutan yang dijual di pasar. Lalu ada seorang ibu membeli rambutannya. Kawan-kawanku menjatuhkan diri karena takut dibunuh. Aku mencoba bertahan diantara rambutan. Lalu ibu tersebut memasukkan rambutan yang didalamnya ada aku di sebuah tas plastik. Setelah menunggu agak lama aku masuk ke sebuah kendaraan manusia yang namanya pesawat terbang..” semut tersebut berhenti sebentar karena dilihatnya hampir semua semut dari komunitas tersebut sudah berkumpul.

Semut tadi melanjutkan ceritanya.

Pesawat terbang adalah kendaraan manusia yang bisa menempuh jarak ratusan kilometer dalam waktu kurang dari satu jam, hahahaha… dan aku menjadi semut yang bisa berpindah tempat ratusan kilometer dalam waktu kurang dari satu jam

Semua semut menunduk malu, merasa tadi terlalu jahat menganggap sang semut pendatang sebagai pembual.
Semut yang baru datangpun melirihkan suaranya.

Sahabat-sahabatku, sering kali kita merasa takjub dan tidak percaya pada saat ada semut yang sukses luar biasa hanya dalam waktu singkat. Kita merasa dia adalah pembual kesuksesan, padahal kalau kita lebih arif melihatnya mungkin dia menemukan cara yang lebih tepat untuk meraih kesuksesan.

Semut bisa bergerak dengan cepat karena dia menggunakan tools-nya manusia, dan aku melihat manusia bisa sukses besar karena dia menggunakan tools-nya Tuhan.

Memaknai kehidupannya dan senantiasa belajar tentang cara-cara baru untuk lebih sukses dalam waktu yang cepat dengan belajar ayat-ayat tersirat yang dihamparkan Tuhan kepadanya. Mari menjadi semut-semut pembelajar sahabat-sahabatku”.

Selamat menjalani hari dengan penuh rahmat.

Regards
Cahyana Puthut Wijanarka

Tidak ada komentar: