Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Kamis, 14 Agustus 2008

Indonesia Rumahku


Sudah kali kedua sepanjang Agustus dalam dua tahun ini bait-bait indah penggugah jiwa sebuah iklan di layar kaca berkumandang penuh khidmat di berbagai stasiun televisi kita. Bait-bait indah itu terdengar merdu dengan dilatari syair daerah Papua.

Berikut ini petikan sajak itu:

Ketika aku melihat sesuatu yang tak pernah kulihat sebelumnya
Mataku terbuka betapa indahnya negeri ini
Dan ketika aku merasakan hal yang tak pernah kurasa sebelumnya

Hatiku terpukau betapa besarnya bangsa ini
Hanya di sini di rumahku
Yang membentang luas ke empat penjuru bumi

Kupersembahkan jiwa dan ragaku
Dan kupastikan tak kan ada yang mampu merebutnya dariku
Hanya di sini di Indonesiaku…

Selain dilatari oleh syair yang menambah keharuan, iklan tersebut juga menjadi semakin membangkitkan semangat kebangsaan kita dengan ditampilkannya pulau-pulau dan daerah terluar Indonesia dari keempat penjuru yaitu Sabang di ujung barat, Pulau Miangas di ujung utara, Merauke di ujung timur, dan Pulau Dana di ujung selatan.

Kebesaran bangsa Indonesia semakin terasa ketika ditampilkannya Candi Borobudur yang pernah menjadi salah satu keajaiban dunia, keajaiban Bromo, dan tempat lain, yang semakin menambah kekaguman pada negeri ini.

Masih sangat banyak tanah di negeri ini yang kita tidak pernah menjejakkan kaki. Sang merah putih juga berkibar indah di tangan anak-anak Indonesia harapan bangsa. Bila anak-anak ini tidak pernah mencintai bangsanya maka bukan tak mungkin negeri ini akan luluh lantak secara perlahan tapi pasti.

Tinggal di rumah sendiri merupakan suatu hal yang menyenangkan apalagi bangsa ini begitu besar. Tetapi menjadi tidak indah lagi bila masih banyak koruptor yang memakan uang rakyatnya, kekerasan begitu gampangnya terjadi, kecelakaan, kemiskinan, kebodohan, dan bencana alam yang notabene disebabkan oleh tangan-tangan manusia.

Tidak cukup kita hanya mengenang kejayaan masa lalu tetapi perlu menanam benih kembali untuk menuju kejayaan di masa datang.

Seburuk apapun negeri ini mari kita berusaha untuk memperbaiki dan mempertahankannya, karena hanya di Indonesia rumah kita.

Visi 2030 yang menginginkan Indonesia menjadi negara 5 besar dunia akan terus bergulir, tetapi yang terpenting adalah persiapannya. Tidak cukup hanya menjadi penonton, tetapi mari berpikir, bergerak, dan beraksi demi kejayaan bangsa ini.

Dirgahayu Republik Indonesia ke 63 !! Merdeka....Merdeka. ...Merdeka.


Salam Kebangsaan,
Eddy Miraddy
PWS Medan Member

Tidak ada komentar: