Pertanyaan ini mungkin menggelitik anda , terutama mereka yang punya masa kecil di daerah pedesaan.
Demikian pula yang terjadi pada saya kemarin saat ikut “ Jalan Bareng PWS " ( Paguyuban Wargi Sunda – Medan ), minggu 03 Agustus 2008 “ dalam rangka pembubaran panitya Khitanan masaal PWS kedaerah rekreasi BITRA di kawasan Sayum Sabah – Sembahe – Medan.
Terpesona dengan keindahan lokasi saat baru pertama tiba
Betapa tidak hanya berjarak 35 menit dari rumah dikawasan Johor kota Medan terdapat suatu lokasi wisata yang sangat alami , persis dengan suasana kampung halaman saya di desa Karang Kancana – Luragung , Kuningan – Jawa Barat.
Ditempat yang menjadi tempat berkumpulnya anggota komunitas Warga Sunda di Medan kemarin . mengalir sungai yang sangat jernih yang bermata air lamgsung dari Pegunungan Brastagi – Tanah Karo yang mengingatkan seluruh rombungan dengan panorama kampung halaman di Jawa Barat.
Acaranya sendiri yelah dipublikasikan ke anggota PWS via telepon dan website PWS beberapa waktu yang lalu dan mendapat sambutan positif dari anggota.
Tidak kurang dari sekitar 25 keluarga ikut bergabung.
Starting point dimulai dengan kumpul bersama di rumah Kordinator Acara , Kang Dedy Mulyadi dikawasan Taman Eka Surya – Johor.
Tidak kurang dari sekitar 25 keluarga ikut bergabung.
Starting point dimulai dengan kumpul bersama di rumah Kordinator Acara , Kang Dedy Mulyadi dikawasan Taman Eka Surya – Johor.
Lokasinya rimbun dengan tanaman buah dan kebun
Rencananya sendiri di rencanakan berangkat pada pk. 08.00 WIB , namun karena WIB nya singkatan dari Waktu Iraha Bae , da akhirnya rombongan baru serentak berangkat pada pk. 09.30 WIB ( Waktu Indo. Barat ).
Ada dua akses jalan yang dapat ditempuh menuju ke tempat ini :
Rencananya sendiri di rencanakan berangkat pada pk. 08.00 WIB , namun karena WIB nya singkatan dari Waktu Iraha Bae , da akhirnya rombongan baru serentak berangkat pada pk. 09.30 WIB ( Waktu Indo. Barat ).
Ada dua akses jalan yang dapat ditempuh menuju ke tempat ini :
Pertama , liwat jalur Jl. Karya Jaya yang ujungnya mulai dari Jl. Kompleks TNI AU dari arah Bandara kearah Namorambe.
Jika ada yang ingat acara pengajian di Bakso Wonogirinya Kang Arman , nah dari situ terus kearah dalam.
Jalannya relatif bagus , sepi dan penuh panorama pedesaan.
Jalur Kedua via jalan menuju Brastagi , sebelum sampai jembatan Sembahe , kira - kira 300 meter belok ke kiri , nah lokasi ini cuma tinggal 3 menit perjalanan dari situ.
Disarankan sih lebih enak liwat alternatif pertama.
Persiapan Bakar Ikan
Saat masuk lokasi kita sudah disambut dengan naik jembatan gantung sepanjang 50 meter yang menghubungkan lokasi dengan jalan raya.
Saat masuk lokasi kita sudah disambut dengan naik jembatan gantung sepanjang 50 meter yang menghubungkan lokasi dengan jalan raya.
Selain dengan lokasi sungai yang cantik dan bersih , lokasi ini diperlengkapi dengan Guest House , Ruang Meeting dan Kolam Pancing.
Pertemuan PWS kali ini pun terasa lebih hangat , akrab dan kental sekali nyunda nya , mungkin faktor lokasi , suasana serta busana yang casual turut membantu suasana yang sangat kekeluargaan ini.
Dalam lokasi terdapat beberapa tempat " ngariung " yang berupa tenda dan saung dengan kapasitas sampai 100 orang dengan letak langsung di tepi sungai.
Bakar ikan langsung ditepi sungai yang cantik.
Tanpa protokoler acarapun digelar dengan langsung membakar ikan yang telah disediakan.
Tanpa protokoler acarapun digelar dengan langsung membakar ikan yang telah disediakan.
Tak kurang Kang Ustad Topik pun turun tangan ikut membakar ikan
Beberapa rekan PWS rupanya sudah " tidak tahan " mengenang masa kecil nya waktu mandi sungai , selesai makan siang tanpa sungkan - sungkan langsung " ngojay " bersama . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar