Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Rabu, 16 April 2008

Hidup Susah..Mau??


" Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin dan matikan aku dalam keadaan miskin dan dipadang mahsyar kumpulkanlah aku bersama orang-orang miskin....!" Sepenggal do'a dari nabi besar Muhammad S.A.W.

Saya yakin, sebagian besar dari kita enggan untuk membaca do'a ini. bahkan mungkin kita membaca do'a agar dipermudah urusan dan dipermurah rezeki. Pernahkan kita berkaca dan membayangkan menjadi miskin itu adalah kenikmatan duniawi dan kemanisan iman yang sesungguhnya.

Berapa banyak dari kita yang mengeluh gaji kecil, potongan ini itu dari kantor yang membuat take home pay yang kita terima hanya sedikit. Berapa banyak dari kita terutama kaum hawa yang iri melihat harta tetangga rumah atau tetangga kantor dan menghalalkan segala cara untuk memperolehnya.

Pernahkah kita berpikir atau membayangkan bagaimana rasanya tidur dikolong jembatan, mandi dengan air sungai jakarta yang terkenal keruh dan sumber penyakit. Apakah mereka menginginkan makan di fastfood yang hanya harga saja mahal, padahal jika kita membuat sendiri jauh lebih enak? Dengan alasan, beda??

Apakah mereka menginginkan AC, TV Flat plus DVD, mobil mewah yang pajak tahunannya melambung tinggi belum bensin bahkan rumah besar yang perawatan mahal. Berapa banyak kita buang waktu hanya untuk memperoleh dan mengurusi harta yang tidak dibawa mati. Berapa banyak waktu yang hilang karena kita lebih mencintai harta daripada iman yang lama-lama terkikis habis, hanya timbul setahun sekali saja yaitu pada Ramadhon?

Kita sekolah tinggi hanya demi gengsi dan gelar, sedang mereka untuk sekolah gratis saja sulit sekali. Berapa banyak ibu melahirkan yang meninggal karena tidak sanggup ke rumah bersalin. Berapa banyak batita dan balita yang terkena gizi buruk sedang kita enak mengunyah burger yang harganya puluhan ribu rupiah.

Pernah membayangkan nikmat dan bahagia hidup susah? Selam ini kita diiming-imingi oleh sinetron tentang enaknya hidup dalam kemewahan. Dalam hidup susah, kita lebih dekat kepada Allah dan juga kepada manusia, kita lebih memahami perasaan orang, jauh dari sifat egois, sombong apalagi takabur.

Dengan hidup susah, kita tidak perlu "ngoyo" mencari harta apalagi harus merawat harta tersebut. Sedang di akhirat nanti harta yang tidak ditunaikan kewajibannya hanya akan menjadi penghalang hisab kita, belum lagi harta yang ditunaikan secara haram maka hanya akan menyengsarakan kita beribu tahun lama nya dibanding dengan tahun dunia yang hanya hitungan detik.

Masih ada waktu, minimal kita jangan bersedih atas kekurangan harta. Jadikan pelajaran ini adalah awal untuk tidak mencintai dunia dan siap hidup susah dengan segala jaminan yang dijanjikan oleh Allah SWT.Jangan tumbuhkan sikap iri atas kelebihan karunia / rezeki yang Allah berikan untuk orang lain. Allah SWT jauh lebih mengetahui apa yang hambanya butuhkan.

Bersyukurlah atas apa yang tidak Allah beri untuk kita.
Janganlah dunia menipumu.
Hanya mereka yang tertipu yang menjadikan dunia sebagai tujuan.
Sedangkan orang yang beriman secara benar, hanya mencintai kampung akherat.

Ya Allah yang membolak balikan hati manusia, tetapkanlah hati kami atas keimanan kepada-Mu. Amin

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]


Source :

Tidak ada komentar: