Di tengah-tengah sebuah training Leadership di dealer Mitsubishi Sumatra Berlian Motor , yang saya ikuti di Medan , manager saya yang juga penanggung jawab pelatihan itu , Pak Djodi , memberikan arahannya.
"Letakkan kedua tangan kalian di dada kalian masing-masing !" demikian beliau memulai instruksinya.
"Letakkan, terus, dan rapat hingga kalian merasakan detak jantung kalian masing-masing!" lanjut beliau.
Aku pun menuruti kata-katanya, kuletakkan kedua tanganku perlahan ke atas dadaku.
Kucari-cari sebentar, dan akhirnya terasalah detak jantungku.
Kucari-cari sebentar, dan akhirnya terasalah detak jantungku.
Aku pun menunggu instruksi selanjutnya.
"..Letakkan dan rasakan detak jantung Anda !" begitu instruksi beliau,
"Jika sudah terasa, sekarang katakan kepada jantung Anda, Berhenti..!!"
"Jika sudah terasa, sekarang katakan kepada jantung Anda, Berhenti..!!"
Aku pun agak bingung dengan instruksi tersebut namun tak urung kulakukan juga.
"Katakan, dan perintahkan kepada jantung Anda untuk berhenti!, katakan pada ia untuk berhenti!!"seru beliau dengan lantangnya.
"Tidak mungkin !!' teriakku dalam hati, "Tidak mungkin bisa!!"
Entah, apakah trainer tersebut mendengar apa yang kami rasakan, ia pun melanjutkan kata-katanya..
"Lihatlah.. rasakanlah..!! bahkan jantung kita pun bukan milik kita...!!",
"Lihatlah.. rasakanlah..!! bahkan jantung kita pun bukan milik kita...!!",
Seketika itu pula, Degg, diri ini kontan tersadar apa maksud dari semua ini.
Ya Rabb,begitu sering diri ini lupa, bahkan jantung, apa yang ada di dalam diri kita ini sekalipun.. bukan milik kita.
Dino Saftana Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar