Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Selasa, 18 Maret 2008

Keledai Membaca



Gubernur Pasundan menghadiahi Kabayan seekor keledai.
Kabayan menerimanya dengan senang hati.

Tetapi Gubernur berkata,
Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya.”

Kabayan berlalu, dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana.
Tanpa banyak bicara, Gubernur menunjuk ke sebuah buku besar. Kabayan menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik halamannya dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap Kabayan.

“Demikianlah,” kata Kabayan, “Keledaiku sudah bisa membaca.”

Gubernur mulai menginterogasi, “Bagaimana caramu mengajari dia membaca ?”
Kabayan berkisah, “Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya.

Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar.”

“Tapi,” tukas Gubernur tidak puas, “Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya ?”
Kabayan menjawab, “Memang demikianlah cara keledai membaca: hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya.

Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan ?”

Tidak ada komentar: