Menu Baru Web PWS Medan

Bergabunglah dengan Paguyuban Wargi Sunda versi FaceBook , dapatkan info PWS terbaru , Jangan lupa DOWNLOAD File berbentuk Powerpoint ( pps ) dari web ini , dan semuanya tentu saja Gratis untuk anggota dan pembaca setia Web PWS - Medan , Haturnuhun
Myspace tweaks at TweakYourPage.com

Kamis, 13 Maret 2008

Kucing dan Daging


Kabayan bercerita;

Alkisah, hiduplah seorang istri yang amat licik.
Ia selalu menghabiskan setiap makanan yang dibawa oleh suaminya pulang, dan berbohong tentang hal itu.
Suatu saat, suaminya pulang dengan membawa daging kambing untuk dihidangkan kepada tamunya yang akan tiba.
Suami itu telah bekerja selama dua ratus hari untuk dapat membeli daging mahal tersebut.
Ketika suaminya tidak di tempat, istri yang rakus itu segera memotong daging dan memasaknya menjadi sate (sebuah hidangan khas Jawa Barat, -red.)
Dan ia makan semua masakan itu, diselingi dengan minum anggur.
Suaminya datang ke rumah bersama tamu yang dijemputnya.
“Daging itu dimakan kucing,” istrinya berbohong, “Kalau kau masih punya uang, belilah lagi.”
Sang suami lalu meminta pelayan untuk membawakan timbangan dan kucing yang dituduh itu. Berat kucing itu adalah tiga kilogram.
“Daging kambing itu beratnya tiga kilogram dan satu ons,” ujar suami itu sambil menggendong kucing,
“Kalau benda ini adalah kucing, lalu di mana daging kambingnya?
Kalau benda ini adalah daging kambing, lalu di mana kucingnya?
Carilah mana kucing itu, atau mana daging kambing itu!”

Kabayan menutup cerita itu dengan menulis:
Jika kau memiliki raga, lalu di mana ruhnya?
Jka kau memiliki ruh, lalu di mana raganya?

Tidak ada komentar: